Kringggg! Kriingggg! Kriingggg!
.
Bel yang berbunyi 3 kali menandakan jam pulang sekolah telah tiba. Yeonjun segera membenahi dirinya dan memasukkan barang barang nya kedalam tas.
Soobin ternyata menepati janjinya untuk tak datang kedalam UKS, bahkan sampai jam pulang sekolah. Apakah ia mengikuti pelajaran?, meskipun yeonjun bertanya iseng. Ia tak yakin bayi besar itu mengikuti pelajaran.
Dengan langkah kaki ringan ia berjalan keluar dari UKS menuju ke tempat parkir dimana mobil soobin berada. Kakinya sudah cukup membaik, karna ia tak ditabrak sungguhan oleh soobin. Hanya sundulan mobil skala kecil hingga membuatnya jatuh. Tapi tetap saja kakinya yang kram karna tiba-tiba menerima badannya yang jatuh langsung kebawah.
Kakinya refleks menahan, sehingga ia kesakitan kala itu.
...
Yeonjun berusaha berjalan cepat dilorong sekolah, mengingat ia ini adalah incaran para pembully tak mungkin jika mereka tak melihat yeonjun jika tak buru buru. Langkah nya sedikit terseret menahan sakit yang tiba-tiba menyerang nya. Ia tak mau terlibat apapun, sudah cukup senang dari tadi pagi ia tak menemui para pembully itu.
Yeonjun tetap terus berjalan, sampai tiba-tiba ia mendengarkan suara pintu terbuka dari kelasnya.
.
Cklek.
...
" Wah wah wah.. Ternyata anak sial ini sedang membolos sekolah rupanya.. ".
Yeonjun menegang ditempat. Hyunjin dan teman-temannya ternyata yang keluar dari kelas, seakan menunggu kedatangan yeonjun yang akan lewat dari sana.
Ia merutuki dirinya sendiri dalam hati.
" Apakah soobin membully mu dengan baik?? ". Tanya nya antusias.
" Aku jadi kesal karna perbuatan nya itu, tetapi seperti nya kakimu pincang karna soobin kan? ".
Yeonjun meneguk salivanya kasar. Degup jantung nya bergerak tak normal, ia takut hal buruk akan menimpanya nanti.
" Tapi aku tidak puas!!, sakit kaki ini masih kurang sialan!!! ".
Ia berteriak keras didepan wajah yeonjun, hingga membuatnya mundur menabrak dinding yang ada di belakang nya.
Yeonjun sangat panik.
" Biarkan aku menambahkan yang kurang, agar sakit mu tak setengah setengah~".
Ia sangat geram dengan hyunjin.
" GILA!, KAU BENAR-BENAR GILA! ".
Entah keberanian dari mana yeonjun berteriak keras disepan wajahnya, hingga hyunjin menyeringai tipis.
Dengan tiba-tiba hyunjin pun menjambak rambut yeonjun dan menariknya hingga ia merintih kesakitan. Hyunjin tampak tak peduli sekitar, karna ia yakin takkan ada satu pun yang melihatnya.
" A-ahhhkkh.. Ahh, le-lepas!.. ".
Yeonjun berteriak kesakitan sembari memegangi tangan hyunjin yang masih setia mencengkeram rambutnya itu.
" Kau ingin lepas hmm??! ". Tanya nya geram.
" KUTANYA KAU INGIN DILEPAS!??! ".
Yeonjun mulai menangis. Ia memberontak kesakitan sambil menangis tersedu sedu akibat tarikan hyunjin yang makin kuat, seakan akan bisa mencabut sampai kepalanya.
" S-sakit.. Hiks, le-lepaskan aku.. ".
" Kau ingin lepas huh?, kalau begitu memohonlah padaku..! ". Titah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Angel and Devil (Soobjun)
De TodoJika setelah kematian cerita ini akan berakhir, hal tersebut tidak untuk 'Choi yeonjun'. . Pemuda sebatang kara yang hidup didalam panti asuhan, harus menerima kepahitan hidup dan menjalaninya. Tak hanya itu, ia juga harus menghadapi pemuda bernam...