Part 9 (Curiga)

101 21 2
                                    

" Kak soobin, kak soobin! Lalu bagaimana dengan keadaan orang-orang yang terkena dampak dari kekuatan orang jahat itu.. ".

" Tentu saja mereka mati".

Bibi yang ada di ujung ruangan pun menepuk jidatnya pelan. Sedari tadi cerita dongeng yang diceritakan soobin berujung sad ending dengan kematian.

Memang alurnya seperti itu tapi terasa seperti tak seharusnya diceritakan pada anak anak. Soobin memang berbeda.

" Wah.. Menyebalkan! Kenapa jadi sad ending semua..? ". Tanya salah satu anak merenggut kesal.

Soobin pun terkekeh pelan.

" Hehe.. Memang itu cerita yang kubaca adik adik~". Tutur soobin.

Mereka pun mendengkus kesal. Tetapi setelahnya mereka antuasias lagi karna cerita soobin akan dimulai. Ceritanya memang sad ending tapi alurnya menarik, makanya mereka tak henti henti mendengar dan mengomentari.

Bibi yang melihat kegiatan tersebut pun menggeleng pelan lalu berjalan mendekati anak anak tersebut.

.

" Anak anak.. Sudah larut malam, segera lah tidur.. ". Tutur salah satu bibi.

" Kak soobin juga, pasti kak soobin lelah menceritakan dongeng terus kepada kalian.. ".

Anak anak tersebut pun serempak mengaduh ria lalu menatap memohon pada sang bibi. Sayang nya sang bibi sangat kebal dengan wajah melas anak anak yang ia urus sejak kecil.

Anak anak tersebut pun kalah telak, lalu pada akhirnya mulai berpamitan satu satu pada soobin dan bibi dengan berpelukan.

" Besok kak soobin cerita lagi yah.. ".

" Ho'oh! Kalau bisa jangan yang banyak matinya kalau bisa yang senang senang dong~".

Soobin pun terkekeh gemas lalu mengusap kepala anak anak dengan sabar.

" Iya iya.. Besok kakak akan cari cerita lain yang lebih bagus, oke!? ".

" Oke! ". Jawab mereka serempak.

.

Satu persatu semua anak anak pun mulai masuk kedalam kamar, hingga hanya tersisa para bibi dan soobin saja yang berada di ruang tengah.

" Bibi, apa perlu aku bantu bereskan? ". Tanya soobin.

Bibi pun menggeleng pelan.

" Tidak perlu nak, kau istirahat saja sekarang.. Lagian kau sudah membantu bibi dengan menceritakan dongeng kepada anak anak, biasanya bibi yang melakukan semuanya.. ". Jelasnya.

Soobin pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. " Yah.. Anggap saja aku meringankan beban bibi, baiklah kalau begitu. Aku naik duluan ya bi.. ".

" Ya.. Selamat malam nak soobin ".

" Selamat malam juga bi.. ".

...

Drap. Drap. Drap.

Cklek.

" Hah~ yeonjun nie kapan pulang..? ". Monolog soobin.

Ia menggeliyat tak enak diatas kasur yeonjun sambil memeluk salah satu guling yang ada disana. Hidung nya menghirup aroma yang melekat pada guling tersebut sambil tersenyum.

" Bau yeonjun nie harum.. ".

" Apakah aku harus melakukannya lagi? ". Monolognya lagi lagi.

Ia beranjak dari kasur lalu terduduk dipinggir kasur. Matanya menyoroti seluruh ruangan dengan tajam sampai akhirnya ada sesuatu yang menarik diujung ruangan.

Between Angel and Devil (Soobjun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang