Di perilisan album mereka yang ke 4 grup ND akhirnya mengadakan fansign offline di negara berflowers, negara yang sangat jarang mereka kunjungi. Ah haechan mengingatnya.
Dia. Luna tinggal di negara ini.
Fansign itu berjalan dengan semestinya, setiap penggemar bergantian untuk bertatap muka dengan para member.
Tuk.
Mark mendongak untuk melihat penggemar di hadapannya. Alisnya terangkat mengenalinya.
"Oh?".
"Hai mark...". Sapa luna.
"Kau datang?". Mark tersenyum sambil tangannya mencoret nama di atas album.
"Kau memintaku untuk datang di pertemuan kita dua tahun yang lalu mark".
Mereka sudah tidak bertemu dua tahun lamanya."Ah... Seseorang pasti rindu padamu karena lama tidak bertemu". Luna tersenyum menanggapi ucapan mark, ia tidak yakin seseorang itu akan rindu padanya.
Hingga gilirannya bertatapan dengan haechan.
"Hai...". Sapa Luna.
Haechan meliriknya, segaris senyum muncul di garis bibirnya. "Siapa namamu ?". Tanya haechan. Luna diam menatap nya sendu, haechan tidak mengenali dirinya.
"Luna lulu...". Haechan mengangguk ia menulis beberapa kata di album itu, sangat panjang hingga tidak sempat luna membacanya buku itu sudah di tutup kembali oleh haechan.
"Jaga diri baik baik, agar kita bisa sering bertemu^^". Haechan tersenyum layaknya interaksi idol dan penggemar. Luna pun tersenyum tanpa bisa menjawab semua perkataan haechan, ini sudah dua tahun berlalu maka pantas saja haechan tidak mengenalinya. Mau berharap apa lagi? Bukankah ini lebih baik?.
🍁🍁🍁
Entahlah ia harus bereaksi seperti apa, ia tidak menampik bahwa hatinya merasa sedih haechan tidak mengenalinya. Tapi disisi lain ia bisa lega karena haechan bisa melupakannya itu artinya haechan sudah tidak terbayang bayang lagi tentang hari itu.
Luna duduk di pinggiran ranjang, ia membuka kembali lembaran demi lembaran album itu. tepat di tulisan tangan haechan.
Hai... Lama tidak bertemu, sudah dua tahun lalu.
Aku sudah baik baik saja sekarang, sepertinya mulai sekarang kita akan kembali menjadi idol dan penggemar ^^ aku menyukaimu, tapi di bandingkan dengan rasa suka ku waktu dulu, kali ini aku menyukai mu sebagai seorang idol pada penggemarnya. Maaf ,,, tolong dukung kami kembali^^ -fullsun-.Haechan benar benar menjadi haechan.
Luna menyimpan album itu dan bergerak tidur.
🍁🍁🍁
Haechan diam di dalam hotel, malam menunjukkan pukul 9. Di luar sangat rame, dan sepertinya ini waktu yang cocok untuk keluar setelah lelah bekerja sebagai idol.
"Renjun... Ayok keluar aku bosan". Ajak haechan.
"Oke. aku akan mengajak mark hyung juga. Tunggu sebentar". Haechan menunggunya di depan pintu hotel.
Mereka bertiga berjalan menuju cafe terdekat, memesan makanan juga minuman. Tidak lupa bir yang selalu menemani mereka saat makan.
Ketiganya bisa dengan bebas mengobrol sambil minum tanpa di ikuti oleh penggemar. Haechan fokus dengan handphonenya dan Renjun secara diam-diam memotret nya.
"Jangan lupa mengambil foto dan meng-upload nya di Instagram".
Setelah mendapat nasihatnya, haechan meng-upload fotonya setelah selesai berjalan jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
cause I'M FANGIRL
FanfictionIni sulit, tapi harus. Ini berat tapi juga mudah. Jangan menahanku dan aku juga tidak akan Menahanmu. Aku telah mengerahkan seluruh perasaan ku Yang tertuang untuk mu. Membuatnya habis oleh fakta yang membentang Disepanjang langkah. Jangan menahan...