Sejak ajakan Haechan untuk menikah dengan nya itu terlontar, luna menjaga jarak dengan nya. Apa Haechan akan menghancurkan karier hanya untuk menikah dengan luna? Luna tidak bisa membuat karier nya hancur.
Untung nya saat ini haechan sedang di sibukkan latihan untuk penampilan nya di panggung akhir tahun seminggu kedepan.Itu luna gunakan untuk memikirkan bagaimana cara menolak Haechan, setelah kejadian itu Luna tidak menjawab apapun yang Haechan katakan saat pulang dari rumah nya.
Luna beranjak keatas kasur, cuaca sangat dingin, salju mulai turun malam ini luna lebih baik tidur menghangatkan tubuh nya. Ia menarik dua lapis selimut dan mulai terlelap.
Berulang kali handphonenya berdering tapi tak luna lihat siapa gerangan orang yang menelpon nya tengah malam begini.
Haechan, pria itu kini tengah diam di dalam mobilnya berulang kali menelpon luna di handphone tapi tidak kunjung ada jawaban.
Ia mengeratkan pegangannya pada setir mobil berdecih kesal. Ia tahu jika luna sedang berusaha menjauhinya, padahal haechan tidak melakukan apapun yang membuatnya marah, apakah salah seorang pacar berkata ingin menikahi nya?! Haechan tidak habis pikir.Bukankah usia haechan kini sudah 27 tahun ?! Haechan juga mempunyai bisnis restoran miliknya yang sekarang sangat populer di kalangan masyarakat. Luna tidak perlu khawatir dengan karier nya karena jika mereka penggemar mereka akan tetap mendukung apa yang menjadi keputusan nya. Dan tentu saja dia akan tetap berkarier di dunia entertain.
"Kamu kira bisa menghindari ku?". Monolog haechan. Melajukan mobilnya pergi untuk pulang. Tidak benar benar pulang ia hanya menyimpan mobilnya. Akan gawat jika ada orang yang menyadari mobil haechan ada di apartemen Luna. Ia memakai hoodie, masker hitam dan jaket tebal menutupi hampir sepenuhnya lekuk tubuh haechan.
Ia sampai di pintu apartemen luna, omong omong apa luna lupa jika ia telah memberi tahu password apartemen miliknya kepada Haechan?! Haechan dengan mudah masuk kedalamnya. Ia membuka seluruh jaket dan masker kemudian mencari dimana keberadaan kekasih nya itu.
Terlihat luna tengah berbaring berselimut tebal di atas ranjang. Ia terkekeh. "Ah— benar benar deh. Tidur saja semanis ini". Ucap haechan.
Ia membuka selimut luna lalu masuk kedalamnya. Luna menggeliat saat merasakan tangan Haechan melingkar di perut rampingnya. Matanya mengerjap. Luna merasakan rambut dan hidung yang menggelitik tengkuk lehernya.
"Haechan?". Gugup luna sedikit takut.
"Hemm". Luna bernafas lega saat mendengar suara Haechan dan bukan orang lain.
"Maaf— kamu terganggu?".
"Kenapa ada disini?". Luna membalikkan badannya menghadap haechan, luna menatap wajahnya yang tampak kelelahan. Kantung mata yang tak bisa ia sembunyikan serta dua bintik merah jerawat di pipinya. Entah kenapa hatinya merasa sangat bersalah kepada haechan belakangan.
Luna memeluk haechan menelungkupkan wajahnya pada dada bidang haechan, tak lupa juga haechan membalas dengan mengusap rambut hitam luna. "Tidak jadi menjauhi ku?". Celetuk Haechan. Luna mendongak memicingkan matanya.
"Diam, atau ku usir".
"Baiklah nyonya".
Semakin malam semakin dingin jangan tanya apa yang mereka lakukan untuk melewati malam yang dingin. Tidak, pikiran mu terlalu jauh. Pagi hari haechan sudah bangun ia memakai kembali bajunya semalam yang berserakan di lantai. Sedang luna masih terlelap menggunakan tanktop putih nya.
"Hei kamu tidak ingin bangun?". Bisik haechan. Telinganya tergelitik saat tak sengaja janggut jarang Haechan yang belum dia cukur mengenai telinga luna. "Eunggg!!! Geli!!".
Ia terkekeh kecil. "Aku berangkat sekarang hari ini ada latihan. Aku juga sudah pesan makanan untuk mu, jangan lupa bangun dan makan". Ucapnya setelah selesai memakai kembali celana jeans dan jaketnya. Tak lupa ia akan mencium bibir luna sebelum pergi dari apartemen luna.
Haechan masih memakai pakaian yang kemarin, semua anggota grup memandang nya dari atas ke bawah. "Kau tidak mengganti pakaian mu?". Tanya jaemin. Haechan hanya berdehem.
"Hayoo... Lo semalem pulang kemana hayooo". Goda jaemin. Haechan mendorongnya pelan untuk mengalihkan mata jaemin. Jaemin mode kepo itu sangat menyeramkan.
Prok
Prok
ProkPelatih dance mereka datang mengisyaratkan latihan akan segera di mulai. Haechan bernafas lega akhirnya ia bisa menghindar dari tempelan jaemin. Haechan begitu bekerja keras latihan bersama anggota grupnya dari pagi hingga malam bahkan sudah malam ia masih harus mengasah vocalnya. Kadang jika sedang banyak undangan perform mereka bisa latihan nonstop dari pagi hingga pagi. Memang tidak mudah menjadi idol gaji dari aktivitas grup tidak sebesar itu kecuali konser dan konten, juga gaji dari aktivitas solo nya memang lumayan besar.
Semua memang ada baik buruknya. Mereka di luaran sana tidak akan mengerti sebelum mencobanya. Mereka hanya bisa menerka nerka dan kebanyakan terkaan mereka salah terutama tentang agensi. Berada di agensi manapun semua ada baik buruknya.Jika kau penasaran maka silahkan bergabung.
"Gimana hubungan lo berdua? Luna masih salah paham?". Tanya Renjun di sela sela istirahat nya.
"Hemm tadinya. Sekarang sudah tidak setelah aku menjelaskannya ".
"Syukurlah".
Haechan, entahlah semenjak ia berpacaran dengan luna. Ah tidak, semenjak luna kembali hadir di kehidupannya dia menjadi sosok sangat berbeda. Lebih sering terpaku pada ponsel dan emosi yang meluap-luap setelah nya. Sedikit khawatir dengannya tapi renjun bisa apa dengan kekhawatirannya, bagaimanapun itu asal haechan bahagia ia akan mendukung.
Haechan terus terpaku pada ponselnya, berulang kali menelpon tak ada jawaban atas panggilannya. Apa luna benar benar akan menjauhinya, tapi apa salah haechan? Ia hanya ingin memberikan kepastian kepada luna dengan cara menikahi nya.
Kali ini tak pernah ada lagi saling bertukar kabar antara haechan dan luna lewat telepon pintar nya, jika haechan benar benar ada waktu luang maka haechan yang akan mendatangi luna di apartemennya dan luna bersikap seakan ia tak peduli padanya.
"Untuk apa kamu punya handphone tapi tidak membalas pesan ku?". Protes haechan dengan terengah-engah di ambang pintu. Lagi lagi luna mengabaikan. Ia membiarkan Haechan masuk tapi dia mengabaikannya.
Haechan kesal dengan sikapnya yang seperti itu. Lupakan fakta tentang Haechan seorang idol, karena begitu mereka hanya berdua Haechan hanyalah Haechan dan bukan idol. Apa idol tidak boleh menikah?! Tentu boleh dan haechan tentu berhak memilih siapa yang akan menjadi istrinya. Haechan memilih luna dan apa yang salah dengan itu?!
Oke jika kamu berpikir haechan tidak waras karena mencintai orang yang telah menyembunyikan nya dan malah membiarkan luna bebas berkeliaran begitu saja. Karena jika aku yang menjadi haechan akan aku penjarakan luna apapun alasannya. tapi harus bagaimana lagi? Haechan benar benar mencintai luna.
Maka benar jika kata orang cinta itu buta.
"Luna! Berhenti mengabaikan aku!". Haechan merebut ponsel yang sedari tadi menjadi daya tarik bagi luna.
"Apa sih chan?!".
"Kamu padahal seharian memegang benda pipih ini tapi tidak pernah membalas pesan ku?! Kenapa?".
"Terserah aku dong!".
Haechan diam sambil terus menatap luna. Ia mati matian untuk tidak meluapkan emosinya. Dia sangat capek, malam ini dia bahkan setelah selesai perform akhir tahun lantas pulang ke apartemen luna dan belum mengganti pakaiannya sama sekali. Tapi luna malah mengabaikannya.
"Oke—". senyuman kecut yang di tampilkan nya sudah cukup memperlihatkan kekecewaannya.
Haechan membuang ponsel luna ke arah sofa dan pergi begitu saja.
🐚🐚🐚🐚
Kalo kalian jadi Luna, kalian bakal langsung terima Haechan atau malah bakal kayak luna?
💔
Btw jeno di TDS3 kemaren asdghkdkfklsvk 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
cause I'M FANGIRL
FanfictionIni sulit, tapi harus. Ini berat tapi juga mudah. Jangan menahanku dan aku juga tidak akan Menahanmu. Aku telah mengerahkan seluruh perasaan ku Yang tertuang untuk mu. Membuatnya habis oleh fakta yang membentang Disepanjang langkah. Jangan menahan...