2. Hotpot

241 25 4
                                    

Nampaknya sudah tidak ada gunanya lagi membawa haechan ke rumah sakit, karena sekarang sudah berjalan lima hari setelah haechan sadar dari pingsannya, hebat sekali dengan daya tahan tubuhnya meskipun terluka parah dan tak di larikan ke rumah sakit...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nampaknya sudah tidak ada gunanya lagi membawa haechan ke rumah sakit, karena sekarang sudah berjalan lima hari setelah haechan sadar dari pingsannya, hebat sekali dengan daya tahan tubuhnya meskipun terluka parah dan tak di larikan ke rumah sakit pun saat ini ia sudah bisa beraktivitas membantu pekerjaan rumah luna meskipun sudah ribuan kali luna melarangnya.

"Beres...". Haechan menepuk nepuk kedua tangannya setelah selesai menyetrika tumpukan baju yang luna tinggalkan karena tak sempat ia bereskan akibat terlalu siang untuk berangkat bekerja.

"Bosen banget ga ada luna disini...". Haechan duduk di sofa dengan tak beraturan, kadang ia berbaring telungkup, terlentang hingga berpose dengan kepala di bawah kaki di atas. Hidupnya sangat membosankan.

Matanya mengernyit melihat keberadaan tv yang tak pernah luna nyalakan.

Kenapa ada tv tapi tak ia pakai?! Dasar pemborosan uang!.

Umpatnya, dan dengan inisiatifnya ia menyalakan tv itu serta mencari cari saluran chanel yang seru menurutnya, tapi tak kunjung ada hingga ia menyerah dan meletakkan chanel itu di mana saja.

     Pencarian hari ke 7 seorang anggota boygrup ND yang telah menghilang pada hari rabu tanggal 23 Agustus hari ini telah resmi di berhentikan, tim SAR, agensi, serta keluarga menyatakan Lee haechan meninggal dunia akibat hanyut terbawa arus.
     Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga keluarga serta orang orang yang di tinggalkan atas meninggalnya sang idol bisa di beri kesabaran, rest in love haechan.

Haechan termenung melihat pemberitaan di tv, ada begitu banyak orang yang meninggal bahkan tak sempat mengucapkan kata kata terakhirnya, Hingga menimbulkan banyak luka untuk orang orang yang di tinggalkan.
Sedikitnya ia bersyukur jika itu tak terjadi kepadanya, bagaimana jika haechan meninggal dan membuat luna sedih berbulan bulan?.

"Kasihan... Semoga lo tenang haechan...". Monolognya.

"Lee hae!!". Teriak luna dari belakang tepat setelah ia masuk dan melihat haechan tengah menonton berita tentangnya. Bergegas ia menghampiri haechan, merampas remot dari tangannya kemudian mematikan TV yang masih menyala, untung saja di TV tidak menunjukkan foto Lee haechan sehingga haechan disini tidak mengetahuinya.

"Kau kenapa...".

"Jangan nonton TV !!". Teriak luna, amarahnya meluap luap, rasa takutnya kini telah melingkupi seluruh akal sehat luna, takut jika haechan akan pergi meninggalkannya serta takut jika haechan akan membenci luna jika tahu cerita sesungguhnya.

"Tapi kenapa? Untuk apa kau punya TV tapi tak boleh di pakai?".

"Kumohon ! Jangan nonton TV sementara ini! Hiks..". Air matanya jatuh, sudah tak dapat ia bendung lagi. Ia meluruhkan badannya keatas lantai menangis sesenggukan di hadapan haechan. 

"Kau kenapa? Kenapa tiba-tiba marah lalu kemudian menangis? Aku sungguh tak mengerti... Apa ini kebiasaanmu? Lantas aku harus seperti apa jika kamu sedang begini?". Haechan berjongkok di hadapan luna yang masih menangis, sungguh memahami wanita adalah hal tersulit bagi haechan. Tapi ia pernah membaca novel koleksi luna disana di tulis jika ingin membuat wanita tenang maka harus memeluknya.

cause I'M FANGIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang