Keadaan kembali normal, tidak ada lagi kecanggungan diantara mereka. Para penggemar pun lega melihat interaksi haechan dan mark yang kembali normal, mereka turut berbahagia.
"Jaemin...!". Panggil jeno sedikit menaikan nada suaranya.
Jaemin sedari tadi hanya berfokus dengan handphone di tangannya dan tak mendengarkan mark sebagai ketua grup yang sedang memberi pengarahan.
"Simpan handphone mu". Tegur jeno. ia lalu menyimpan handphonenya dan kembali bergabung mendengarkan mark.
Setelah itu selesai, dia kembali dengan handphone miliknya.
"Kau sedang apa dari tadi?". Tanya jeno.
"Mengabari pacarku". Jawab jaemin sedikit berbisik.
"Kau sendiri tahu jika kita jarang mendapat hari libur, Jeno. Aku berencana untuk berkencan dengannya di apartemennya". Jaemin sedikit tak bersemangat. Sebagai idol yang sedang naik daun mereka harus berhati-hati untuk tidak melakukan hal yang tidak di sukai oleh penggemar, contohnya berkencan.
Kadang mereka juga ingin pergi berkencan, menonton, berbelanja tanpa harus memikirkan resiko ketahuan orang lain.
Haechan mendengar percakapan jaemin dan jeno, ia juga ingin memiliki pacar. Tapi saat ada idol perempuan yang mendekati nya ia selalu menolaknya.
Ia lantas menyunggingkan sebelah bibirnya.
"Renjunaaa maukah kau menjadi pacarku?". Ucap haechan tiba tiba kepada renjun yang sedang meneguk air minum.
Byurrrr
"Kau gila?!". Renjun mengusap sisaan air di ujung bibirnya dengan kasar. "Aku masih menyukai wanita!". Lanjutnya, reaksi renjun yang terbilang keras itu mendapat perhatian dari member dan staff di sana. haechan tertawa canggung mengusap tengkuknya.
"Ahhh... Aku hanya bercanda ^^ jangan terlalu serius".
"Becanda mu itu tidak lucu tau. Kau membuat ku takut!".
Renjun duduk merebahkan dirinya di atas sofa yang ada di ruang latihan, disusul oleh haechan.
"Kau punya kekasih?". Tanya haechan.
"Kenapa? Kau mau jadi kekasih ku?!". Sewot renjun masih mengingat candaan haechan. Haechan menghela nafasnya.
"Aku juga ingin berpacaran seperti jaemin". Ucapnya, matanya melihat jaemin yang terus berkutat dengan handphonenya di selingi segaris senyum muncul di bibirnya. Renjun mengikuti arah pandangnya.
"Ah... Kalau kau ingin, carilah wanita yang sekiranya kau suka lalu ajak dia untuk berpacaran dengan mu Lee haechan... Kenapa kau menyusahkan diri sendiri seperti itu?".
"Masalahnya, aku tidak menyukai siapa siapa". Renjun terperanjat kaget, ia mulai menjauhkan dirinya beberapa langkah dari haechan.
"Jangan bilang kau menyukaiku?!". Curiganya.
Haechan merotasikan matanya. "Aku masih menyukai wanita sama seperti mu huang Renjun".
Renjun menghela lega, ternyata haechan masih normal.
🌻 🌻 🌻
Luna membungkus dirinya dengan selimut, ia masih saja memikirkan tulisan haechan di albumnya. Jika haechan menginginkan nya kembali menjadi seorang penggemar, maka biarkan luna mencintai nya secara ugal-ugalan.
Luna menyibak selimut nya, ia bersemangat untuk kembali menjadi penggemarnya haechan walau kenyataan nya memang tak akan sama seperti dulu.
Dia membereskan baju bajunya kedalam koper, hari ini juga ia akan terbang menghampiri haechan yang sebentar lagi akan melakukan tour konser grupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cause I'M FANGIRL
Fiksi PenggemarIni sulit, tapi harus. Ini berat tapi juga mudah. Jangan menahanku dan aku juga tidak akan Menahanmu. Aku telah mengerahkan seluruh perasaan ku Yang tertuang untuk mu. Membuatnya habis oleh fakta yang membentang Disepanjang langkah. Jangan menahan...