Selamat datang
•
•
•
•
•
Happy Reading allIstanbul
"Sudah selesai"Girvie kembali keruangan khusus anak pkl.Keempat gadis itu langsung berdiri dan tersenyum hangat pada girvie."Iya pak sudah selesai kami sudah memberikan surat data perusahaan pada pak Bram"ucap hani memberitahu
"Bagus,buat kamu?"Girvie menunjukkan ke arah air
"I-iya pak"Air sudah menebak ia pasti akan ditanya soal dokumen meeting milik girvie saat ini."Sudah selesai pekerjaan yang saya beri?"tnya girvie mendekati
"I-iya udah pak"
"Bagus,ayo"
Ruangan meeting.
Girvie dan air kembali berkonsentrasi atas dokumen yang gadis itu kerjakan,mulai-mulai girvie sngt kagum atas pekerjaan gadis didepannya,ia juga merasa gadis didepannya sangat pandai dalam menjelaskan sesuatu secara detail
Girvie mengangguk mengerti,dia merasa seakan-akan murid mengajari guru saat ini.Meeting pertama' air sudah dimulai ia mulai menjelaskan dan ya sebagainya lah!
Tanpa sadar girvie terus menatap gadis itu kagumSetelah meeting berakhir,air akhirnya menghela nafas panjang sedangkan girvie masih terpaku menatap gadis itu."Pak,pak bapak ngelamunin apa pak?"tnya gadis itu ditengah tengha helaan nafasnya
"Eh g-ga adaa sudah selesai?"
"Udah la pak daritadi makanya bapak jangan ngelamun"ujarnya memegang pundak lelaki itu."Hm ahh maafkan saya,kalau begitu terimakasih atas kerjasamanya kamu sangat pandai dalam hal ini"Girvie berdiri didepan gadis yang tingginya hanyalah 160 cm
"Yaudah deh pak,saya balik keruangan pkl yaa"pamitnya pergi sembari meninggalkan dokumen yang sudah ditanda tangani klien mereka."Baiklah"
Ruangan pkl.
Air membuka pintu ruangan dan langsung terduduk menghela nafas panjang."Kenapa Ir?"tnya hani
"Cape meeting,haus gue njir"ujarnya,hani memberikan air minumnya untuk temannya agar bisa minum."Ini minum"
"Hm makasih,peka deh cintaku"
Kriek!
Semua pandangan langsung teralih kepintu ruangan, terlihat seorang lelaki berjas kebiruan dan dasi hitam memasuki ruangan mereka.Keempatnya langsung berdiri
"Selamat siang pak"
"Siang"
"Ini"Girvie memberikan americano latte,Air menyerngit kebingungan sambil melihat americano latte
"Ini buat kamu, terimakasih sudah membantu saya"ucapnya,air tersenyum hangat sambil berterima kasih."Ah terimakasih pak, seharusnya tidak perlu repot-repot"air tersenyum sembari menerima minuman itu
"Kalau begitu saya permisi"
Mereka kembali duduk."huh degdeg'an gue"ujar hani mengelus dada,begitu juga dengan fela dan Fafa."bapak itu datar-datar tapi baik juga yaa"ucap fela
⚫⚫⚫⚫
"Ir,Lo pulang sama siapa?"Air menggeleng,Hani mengangguk mengerti."Gue sendiri la kaya biasa,Lo dijemputkan?"tnya air kembali
"Iya Abang gue jemput,tapi masih lama deh kayaknya soalnya dia belum nelpon.Fafa sama fela udah deluan.lo gpp sendiri nunggu taksi disini?"tnya hani
"Iya gpp kok Han,santai aja"
"Gimana mau santai air,ini udah mau malam ibu lo pasti khawatir"
"Iya gue tau,tapi kalau taksinya lama ya terpaksa gue juga pulangnya lama kan Han"Hani mengangguk,suara klakson berbunyi disebrang jalan halte.Mereka langsung melihat sebuah mobil bernuansa putih adalah milik abngnya hani
"Eh Ir,abng gue jemput tuh Lo gamau nebeng ha?"tnya hani sembari menawarkan pulang sama."Memangnya boleh,gue takut gaenakan sama bg kelvin"ucapnya ingin ikut namun gengsian sm kelvin
"Hm gpp la,dripda nunggu distu keburu lama,ayoo"Hani kembali mengajak air,gadis itu terpaku diam jika ia ikut makanya dirinya bisa membuat makan malam untuk ibu kalau memilih menunggu taksi pasti sampai larut
"Yaudah deh Han,ayo makasih ya udah tumpangin gue"ucapnya."Santai aja lah ir kitakan kawan"hani tersenyum lebar sembari menggandeng tangan air
Kelvin membuka kaca spion,dan melihat adiknya bersama temannya berjalan pelan kearah dirinya."Bg,teman hani boleh nebeng ngga soalnya dia ga ada teman pulang"Ucap hani diluar kaca spion,kelvin hanya mengangguk lalu menutup kaca itu lagi
Mereka berdua masuk didalam mobil putih itu, terlihat air langsung menghela nafas panjang saat duduk di mobil."Cape bnget ya ir habis meeting tadi?"tnya hani memecahkan keheningan
Air mengangguk."Iya Han,bukan cuma capek suara gue juga hampir 10% tau gak!Tega bner tu pak girvie,pdhl guekan anak pkl masa udah disuruh begituan!Tertekan gue!"ujarnya mengeluh
"Sabar Ir,smoga aja besok asisten pak girvie kembali bekerja jadi bukan lo lagi yang bakal disruh sama bapak itu"hani mengelus pundak air
Skip.
Sesampainya dirumah,air berterimakasih pada kelvin dan hani karena mau mengantarkannya pulang,padahal rumah mereka berbeda arah tapi kelvin menyempatkan untuk mengantarkan dirinya pulang,ah sungguh abng idaman!
"Assalamualaikum ibuu"
"Wa'alaikumsalam Uhuk...Uhuk..udah pulang"
"Udah,ibu udah minum obat"
"Belum nak,ibu khawatir kamu pulangnya lama"
"Maaf ya bu ga ada taksi soalnya,ibu istirahat aja air masak makan malam dulu abis itu ibu minum obat ya,air ganti baju dulu"Air langsung berjalan ke arah kamarnya dan mandi lalu mengganti pakaiannya
Sungguh hari yang melelahkan,padahal hari pertama kenapa rasanya berat.Cuma pkl bagaimana kalau misalnya sudah kerja capenya berkali lipat dibandingkan sebelumnya,air menghela nafas panjang lalu merebahkan dirinya sebentar
Melihat sang putri rasanya kelelahan,ibunya tak tega membangun air,dengan inisiatif ibu memasak lalu menyiapkan makan malam untuk mereka berdua
Sekian terimakasih semua.
Komen aja gpp:)
Happy reading...
•
•
•
•
•
Bab 06
Selanjutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Oktavianus Company (TERBIT)
Fiksi RemajaBagaimana rasanya jika kalian sedang diposisi masa PRAKERIN KERJA INDUSTRI (PKL)? Cukup melelahkan bukan? Kalian akan menemukan dunia percintaan antara pemilik perusahaan dan siswi pelajar pkl yang sedang belajar di perusahaan OktavianusCompany Ga k...