Bab 07

126 11 23
                                    

Selamat datang





Happy Reading all

Brugh

Air lagi-lagi tidak sengaja menabrak Tasya saat sedang merapikan dokumen yang disuruh Bram.Gadis itu memang sangat menyebalkan karena dirinyalah air dimarahi smpai hampir dilaporkan ke guru pembimbing

"Lo ga minta maaf karena udah nabrak gue dua kali!?"tnya gadis itu sombong,gadis itu menatapnya tajam ingin sekali rasanya menghantam wanita itu namun terhalang pekerjaan kantor."Oh"

"Heh"Tasya menjambak rambut air dengan kasar,gadis itu berteriak kesakitan ketika rambutnya ditahan,ditarik begitu saja oleh Tasya."Arrkkhh lepasin!"pekiknya

"Ini akibatnya lo ngelawan gue hah"ucapnya semakin menarik rambut gadis itu."Gue ga ada salah apa-apa,lepasin!"pekiknya skli lagii

"Dengar ya sekali lagi lo lawani gue dikantor,kelar hidup lo sma gue"ujarnya lalu melepaskan tarikan rambutnya.air semakin menatap dirinya tajam."Lo pikir gue takut hah"lawan air membela dirinya

Air bergantian menarik rambut Tasya dengan sangat kuat melebihi tarikan Tasya terhadapnya."Jangan lo pikir gue lemah ya mbak,lo udah gangguin singa yang lagi tidur dan inilah akibatnya!"tegasnya semakin kuat

"Arkkkhh"

"AIRSIAAAA!"

"Pak girvie"lirih air menoleh ke belakang melihat lelaki berjas hitam dengan kancing sedikit terbuka mengerahkan rahingnya dengan tegas."Lepasin tasyaa!"tegasnya dengan bentakan penuh,air melepaskan tarikannya

"Pak-ini"

"CUKUP,KALI INI KAMU SUDAH KETERLALUAN,KAMU TAU DIA INI CALOM TUNANGAN SAYA AIR,SOPAN KAMU TERHADAP DIA!?"Bentaknya dengan suara menggema sesisi kantor, mendengar suara pak girvie yang marah karyawan hingga teman air menyusuri asal suara itu

"Itu suara pak girvie,kok kelihatannya lagi marah ya samperin yuk!"

"Iya iya aayok!"

"DUA KALI KAMU KASAR PADA TASYA,KALI INI SAYA BENAR BENER AKAN MELAPORKAN KAMU TERHADAP TINDAKAN KASR KAMU INI"

"Pak berhenti,air gamungkin ngelakuin ini tanpa sebab pak?"sahut fafa dan mendekatkan dirinya pada ketiga itu,air menahan tangan Fafa agar tidak meneruskan jika tidak maka akan tambah bermasalah

"Kamu gausah ikut campur!"

"Kalau ngga gini aja,bapak bisa lihat cctv diatas biar kita lihat siapa yang salah diawal!?"ujar fela menunjukkan arah cctv,Tasya merasa gugup ketika pikiran feli sampai ke cctv dia juga tak menyangka bahwa ada cctv diatas

"Udah la gir,aku gpp kok udah ku maafin kok dia namanya masih pelajar!"lirihnya pelan sembari memegang lengan pria itu."Kenapa mbak,takut?"lantang hani mendekati tasya dengan tatapan menusuk

Air segera meninggalkan tempat perkara itu,lelah rasanya menghadapi girvie saat ini.Hatinya begitu sakit ketika dituduh macam-macam dan selalu dibentak dengan kasar."S-saya permisi!"gadis itu masuk kedalam dan mengambil tasnya,ia kembali melewati tempat itu dan pergi meninggalkan kantor tersebut

"Air,ir"panggil hani, namun tak ada respon dari gadis itu

⚫⚫⚫⚫⚫

"Kamu ngga pkl sayang?"tnya ibunya bingung melihat sang putri yang stay dengan baju tidurnya,gadis itu menggeleng tidak."Ngga bu hari ini libur Kata kantornya!?"balasnya berbohong,rasanya tidak ingin lagi gadis itu belajar diperusahaan itu

"Oh yaudah kamu bersihkan rumah ya,ibu mau belanja kewarung!"ucapnya lalu pergi keluar rumah,gadis itu menghela nafas panjang ntah bagaimana rasanya tentang masalah semalam,pasti habis ini dia langsung dimarahi pembimbing

"Huhh,cape gue mikirinnya"

DrrttDrttt

"Haloo fa,kenapa?"tnya air mengangkat telepon itu dari fafa

"Lo ngga pkl hari ini?"

"Gue lagi sakit,izinin ya sama pak girvie!?"

"Seriusan sakit,kalau gtu kenapa ga nelpon kitaa biar kita jenguk Ir!?"

"Gpp kok sakit biasa ini"

"Masalah kemarin,lo gpp kan!?"

"Gpp kok wajarlah pak girvie marah istilahnya gue jambak calon tunangannya,udahlah fa gue ada kerjaan rumah assalamualaikum!?"

"Ai--r!?"

TitTit

Toktok

Fafa mengetuk pintu masuk ruangan girvie guevara,hening ruangan itu namun sangat menyeramkan bagi gadis itu.Girvie melihat kedatangan fafa menatapnya dingin, seperti tidak ingin melihat kehadiran fafa sama sekali

"Ngapain kamu kesini?"

"Pak saya minta maaf atas kesalahan saya kemarin,saya kesini cuma mau izin kalau air hari ini tidak masuk karena sakit"

Dada girvie tiba-tiba seperti tertekan mendengar nama air yang sedang sakit,ntah ada apa dengan girvie setiap kali melihat air,menatapnya nyaman didalam hati lelaki itu."Oh!"

"Kalau begitu permisi pak!?"

"Apa dia sakit karena saya bentak dengan keras kemarin"tanya girvie pada dirinya sendiri,lelaki itu menghela nafas panjang dia menjadi merasa bersalah karena memarahi gadis itu, seharusnya dia mendengarkan penjelasan sebelum memarahinya?

"Gimana,Lo udah izinin air sama pak girvie?"tnya feli pada Fafa,gadis itu mengangguk iya,hani juga bersyukur karena air sudah diizini."Awalnya gue takut bnget,seram begeteh tau pak girvie kalau lagi diem tuh"

"Memangnya dia kenapa?"

"Gatau hawa pas masuk keruangan dia,itu rasanya anying bnget seram tauu"

"Pantesan!"

Toktok

"Eh om,ada apa kok kesini?"tnya fela

"Kalian punya nomor air,saya ingin berbicara padanya soal masalah dia pada pembimbingnya"Fela langsung menatap semua temannya."Oh ada kok om,ini 08********"

"Terimakasih ya nak, Kalau gitu lanjutkan pekerjaan kalian!?"

"Iya om,iya pak!"serentak semua

Kriek.

Sekian terimakasih semua.

Komen aja gpp:)

Happy reading...





Bab 08
Selanjutnya...

Satu kata buat tasya?

Kiwkiw jangan lupa follow,vote gays

Pencet disini👇

Oktavianus Company (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang