Bab 15

121 13 35
                                    

Selamat datang





Happy Reading all

Sabtu

1 bulan,2 Minggu!

"Makasih,lo harus repot-repot nganterin gue"imbuh gadis itu ketika ingin keluar dari mobil girvie,lelaki itu tersenyum tipis lalu mengecup kening air dengan lembut."Saya akan menjemput kamu setelah pulang sekolah"

Air tersenyum lebar."Baiklah!Gue pergi dulu ya daa!"

Ntah apa hubungan mereka sekarang,namun seakan akan dunia hanya milik mereka berdua.Girvie pun melajukan mobilnya ke kantor, padahal hari sabtu semua perusahaan tutup,karena ada beberapa pekerjaan yang terpaksa lelaki itu harus ke kantor untuk mengerjakan

Farel yang juga barusan turun dari motornya melirik gadis berambut panjang dengan pita merah dibelakangnya."Airsiaa?"panggilnya,gadis pemilik nama itu pun menoleh

"Farel!"

"Baru datang,hm diantar sama siapa?"tanya farel yang bingung ketika ia juga tak sengaja melihat air turun dari mobil yang tak asing baginya."Eh i-itu diantar sama pemilik perusahaan gue pkl rel,kenapa?"

"Girvie?"monolognya

"I-iya,lo kok bisa tau sih namanya girvie guekan ga bilang!"

"Ah hehe i-itu karena tau dari Hani i-iyaa hani dia ngasih tau gua!"

"Aoh,yaudah deh gue jalan luan ya!lo mau kemana ga langsung ke kelas?"

"Ah ngga,Luan aja gue mau kekantin sarapan dulu!"

"Oke,daaa!"

🍂🍂🍂🍂🍂

Pulsek.

Air tak sengaja berpapasan dengan arhan yang berjalan sembari mengendap-endap menuju koridor atas sekolah,karena penasaran gadis itu memiliki membuntuti pria itu,ya penasaran selalu membuat kita ingin tahu bukan

Ceklek.

"Lo bisa ngga sih gausah ngasih malu disekolah ini ha!"tegas arhan tiba dikoridor, seperti nya itu lelaki itu sedang memarahi seorang perempuan yang berdiri tepat ditiang bendera.Gadis itu menepis genggaman tangan arhan dengan kasar

"Gausah sentuh gue, gausah sok paling gatau malu deh lo.Gue kesini mau minta pertanggung jawaban lo,kalau lo ga tanggung jawab atas anak yang ada didalam kandungan gue,gue bakal gugurin dia dan itu semua salah lo!"tekannya dengan menunjukkan jari didepan arhan

Air yang melihat wajah perempuan itu mendadak shocke, ternyata benar saja dugaannya bahwa tiffany memang sedang hamil,dan itu adalah anaknya arhan."Ah shit, Tiffany benaran hamil njir!"umpatnya pelan mengintip disela-sela pintu

"KALAU LO BERANI LENYAPIN ANAK GUA,NYAWA LO BAKAL MELAYANG TIFFANY"Teman arhan dengan tegas hingga rahingnya mengeras dan wajah memerah

"Gue ga peduli,gue gamau ngasih malu keluarga gue arhan!"

"Persetan ngasih malu,selama lo main sama gua lo ga mikirin malu tu!"ucapnya remeh

Oktavianus Company (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang