Bab 09

119 16 43
                                    

Selamat datang





Happy Reading all

"Air,kamu hari ini pkl?"girvie menghampiri gadis itu ketika dirinya menampakkan diri terhadapnya,gadis itu mengangguk iya dan mengambil berkas yang dimeja pak girvie lalu pergi."Kamu memaafkan saya?"tanya dirinya lagi

"Kamu mau makan malam bersama saya sebagai permintaan maaf saya ke kamu Ir?"Ajaknya,air pergi dan mengabaikan ucapan sang bossnya dan memilih melanjutkan pekerjaannya

"Huh,dia masih marah"lirihnya prustasi

Ceklek.

"Hai girv,hari ini ngedate yuk udah lama loh kita ga ngedate sayang"ucapnya bermanja kembali setelah air pergi,girvie menatap tasya malas dan pergi tanpa sepatah katapun diruangan itu."Girvie kenapa sama gue"

"Gir,ayokk makan malam barengan ish kamu kenapa sih,marah sama aku?"tasya terus mengejar lelaki itu hingga akhirnya."Tas,lo bisa ga sih jangan ganggu gua sehari aja,gua ga bisa lagi banyak kerjaan!"

"Lo kenapa jadi marah gini sama gue,gue punya salah!"

Lelaki itu memasukkan tangannya kesaku celana miliknya dan menatap tajam Tasya."Lo bego atau gimana hah!Lo pikir gua gatau"ia menghentikan bicaranya dan memulai lagi."Gua udah lihat cctv,gua udah lihat gimana perlakuan lo terhadap karyawan gua dan para pelajar pkl gua"

"KAMU ITU TIDAK PUNYA TATA KRAMA,GADIS PEMALAS!"Ucapnya dengan sangat menusuk,tasya terdiam membisu hingga tak berani berkutik,ah ntah bagaimana orang tuanya bisa menjodohkan dirinya pada seorang gadis yang tak punya sopan santun seperti ini

"Sekarang lo pergi atau perlu gua panggil satpam,biar tau lo rasanya dipermalukan seperti gadis yang lo fitnah kemarin ha"Sarkasnya,tasya pun pergi dan membanting pintu ruangan itu,Hani fela dan fafa melihat tasya yang pergi dari ruangan bertanya heran

"Kenapa tu cewe?"tanya fela pada temannya,semua menaikkan bahu tidak tahu mereka hanya bisa mendengar sedikit kegaduhan antara bossnya dan tunangannya itu ntah apa yang mereka gaduhkan sehingga tasya membanting pintu ruangan."Lagi bertengkar kali sama pak girvie?"balas hani

"Ck mana mungkin,pak girviekan cinta bnget sama si tasya"ucap fafa membenarkan,air berjalan pelan sembari membawa dokumen yang akan ditandatangani oleh pak girvie,gadis itu menghentikan langkahnya melihat temannya yang seperti sedang menguping dari luar ruangan

"Woi,nape?"Sarkasnya bingung

"Sssst,jangan berisik kami lagi nguping ni"hani menyuruh gadis itu untuk jangan berisik sedikit pun agar bossnya itu tidak mengetahui mereka yang sedang menguping."Kalian ngapain sih,gajelas bnget.Awas gue mau masuk"ucapnya lagi-lagi sedikit keras

"Ir jangan kuat-kuat suaranya,kalau pak guru.."

"Kenapa saya?"Lelaki itu tiba-tiba muncul dari luar sembari melipat kedua tangannya menatap mereka datar.Ketiga gadis itu terpaku diam saat menoleh kebelakang menampakkan sosok lelaki berjas hitam sedang meratapi mereka."Hehe bapak,ngga kok kita lagi--"gumam Fafa

"Bapak!Bapak!Saya bukan orang tua kamu.Kembali lakukan pekerjaan kalian"tekannya dengan pelan namun sangat mematikan bagi ketiganya."hehe baik pak,maafkan kami"ujar fela berjalan pelan,lalu diikuti oleh Fafa dan hani dibelakang

"Kamu juga ngintipin saya?"

"Ck,siapa yang ngintipin lo coba udah awas gue mau masuk"ujarnya menepis badan lelaki itu dengan pelan."Ini ruangan saya,kamu ngapain masuk?"tanya dia bingung

"Yaudah ini lo tandatangani,bentar lagi gue ambil"ucapnya dengan penegasan sembari memberikan setumpuk dokumen pada lelaki itu dan berlerai pergi."Berani bnget dia!"gumamnya pelan tercengang

🍂🍂🍂🍂🍂

"Kita ngapain kesini,gue mau pulang?"ujar gadis itu linglung ketika dirinya dibawa ke restoran,mereka turun sembari menatap luar restoran itu begitu ramai dan cantik."Udah masuk aja,ini restoran punya saya kamu mau ngapain silahkan saja"

"Tunggu,keknya gue pulang aja deh ini resto pasti makanannya pada mahal semua,gue ga ada uang!sementara uang gue untuk keperluan ibu mana---"

"Ssst!Saya yang ngajak berarti saya yang bayar.Jika kamu mau, ambil saja blackcard saya mereka pada nganggur semua!"recehnya namun membuat air tertawa pelan,memancarkan senyuman yang sama sekali tidak pernah terlihat oleh girvie sendiri."Lo kebanyakan asupan tasya sih,jadi gilakan!"ntah sejak kapan dirinya berani memanggil bossnya itu dengan sebutan lo-gue

Mereka berdua pun masuk kedalam restoran tersebut dan disambut hangat oleh pelayan-pelayan restoran itu."Selamat malam tn.guevara"sapa mereka dengan sopan,air sangat tercengang ternyata memang benar bahwa restoran ini adalah milik bossnya itu

"Kamu mau makan apa?"tanya girvie ditengah keberadaan mereka yang duduk dipaling sudut agar terhindar dari orang ramai."Gue samain aja kayak lo!"gumamnya sembari melihat-lihat hiasan restoran itu

"Air, sekarang kamu bisa memaafkan saya?"Girvie memecahkan keheningan antara mereka berdua."Saya sangat menyesal membentakkan kamu saat tidak ada bukti yang jelas bahwa kamu memang bersalah"

Gadis itu tersenyum."G-gue gpp kok, Lo kaya gitu juga udah gue wajarin sih lagiankan mbak tasya tunangan lo,gue yang jadinya ga enak"jelasnya

"Kamu gausah takut sekarang,saya sudah memarahi tasya"

"Oiya ngomong-ngomong,saya baru tau bahwa bawahan saya memanggil saya dengan sebutan lo-gue?kamu tidak takut?"

"Ngga!"

Jawaban air mampu membuat lelaki itu tersenyum pertama kalinya pada seorang gadis, saat dirinya bersama tasya ia selalu saja menggunakan ekspresi datar, dingin,cuek,dan sinis."Ah sial,gua suka!"gumamnya pelan membalikkan wajahnya ke arah lain lebih tepatnya salting cuk!

"Lo kenapa senyum-senyum gitu,kek orang gila tau ngga!"tanya air saat melihat girvie terus menutupi wajahnya seakan-akan menyembunyikan ekspresinya,lelaki itu berdehem lalu berpura-pura memperbaiki jasnya."Saya tidak pernah tersenyum,saya cuma melihat anak itu,hah iya lucu sekali dia"

"Ohh kirain kumat pak haha!"

"Silahkan pak,ini pesanannya tolong dimakan ya!"pelayan meletakkan makanan dan minuman dimeja mereka, hingga membuat gadis itu terdiam setelah tawa pelannya."Terimakasih"

"Baik,permisi!"

Sekian terimakasih semua.

Komen aja gpp:)

Happy reading...





Bab 10
Selanjutnya...

Ciaelah,girvie cocok jadi para buciners?

Kiwkiw jangan lupa follow,vote gays

Pencet disini👇

Oktavianus Company (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang