Bab 17

97 17 55
                                    

Selamat datang





Happy Reading all

"Pak,tolong tandatangani jurnal kami.Minggu depan kami sudah selesai pkl pak?"ucap hani memberikan jurnal yang berisikan kegiatan keseharian mereka,girvie melihat isi jurnal tersebut dan membacanya dengan sangat detail membuat hani dan yang lainnya ragu atas kegiatan mereka

"Jurnal kalian penuh dan ya bagus-bagus semua tapi lain kali tolong tulis dengan detail ya jangan cuma mengantarkan surat aja,surat apa memangnya yang kamu antar hm"pertanyaan girvie seketika membuat empat gadis itu berdiam diri dan saling memandang satu sama lain."Oke ga masalah lain kali jangan kaya gitu,klo kalian buatnya tidak dengan detail saya gamau paraf!"

"Eh i-iyaa pak besok-besok kami buat lebih detail!"ujar fela

"Yasudah untuk ini saya paraf dulu,dan minggu selanjutnya jangan diulangi lagi jurnal seperti ini ya.Kalian itu juga harus berlatih dalam sebuah pemahaman,surat apa saja yang diantar,berkas apa saja yang diarsipkan,debit kreditnya juga harus diperhatikan yaa!"

"Iya pak!"

"Kalau begitu kami permisi ya pak, terimakasih"

Keempat gadis itu pun berlerai pergi meninggalkan ruangan girvie, sungguh sangat hening ruangan itu."Udah mau istirahat,makan yok!"ajak fafa

"Tapi gue ga bawa bekal,gue beli bentar ya kalian tunggu aja dikantin!"

"Lah,dikantin memangnya ga ada jual nasi Ir?"

"Ga ada,cuma pop mie gitu sama kopii yaudah deh gue beli dulu ya!"

"Gamau ditemani Ir!"tanya Fafa

"Gausah,dekat kok!"

"Em oke!"

Gadis itu berjalan memutar arah dan menaiki lift, setelah lift itu dibuka muncullah sosok girvie didepannya membuatnya menghela nafas panjang."Kamu mau kemana?"tanya lelaki itu

"Mau beli makan,kenapa?"

"Jangan beli diluar,tadi bunda nitip bekal buat kamu.bekalnya diruangan saya,dilaci nanti ambil aja ya.Saya mau jumpai pak bram dulu!"ucapnya dan diberikan anggukan oleh gadis itu

"Baik bnget sih bundanya pak girvie"batinnya tersenyum sendiri

"Bapak habis ini kemana,ga makan dulu?"tanya air lagi memecahkan keheningan,girvie memang sangat dingin dia juga ga terlalu pandai berbicara makanya selalu air yang memulai topik."Kenapa?"

"Ah ga ada sih,cuma tanya?"

"Selesai berbicara pada pak bram,saya akan makan bersamanya.Kamu tidak usah khawatir!"ucapnya sembari melihat-lihat dokumen ditangan,gadis itu mengangguk iya dan tibalah lift itu terbuka."Oiya satu lagi"ujarnya

"Kenapa pak?"

Cup.

Girvie mencium kening gadis itu saat liftnya terbuka begitu saja dan berjalan pergi meninggalkan air  dilift.Air sontak sangat terkejut dan takut.Dikarenakan pintu liftnya terbuka ia takut ada orang yang melihatnya."What the fuck!"umpatnya

Oktavianus Company (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang