Happy Reading. 😉
Ogut pensi nulis beneran yak..
Say sorry cerita jadi gantung kagak jelas..
Cekidot.. ⏩🗿🔙
Sedari tadi veranda hanya diam, percuma juga bicara karena frieska sedari tadi tidak merespon ucapannya. Di tambah lagi frieska menyuruh anin mengambilkan makanan dan minuman yang biasa di siapkannya. Bahkan veranda menatap anin seakan-akan ingin memakan anin, itu sebabnya anin sangat takut.
Author pov
Setelah naomi dan sisca pergi meninggalkan mereka, kini suasana menjadi canggung. Entah karena ada veranda dengan muka yang ingin memakan orang, atau karena takut jika ada perselisihan di antara mereka. Karena mereka mendengar perdebatan kecil tadi yang terjadi.
"bisa kita bicara berdua aunty." Ujar ve.
"no, ayo nin ke kamar tolong obati luka ku." Ujar frieska tanpa melihat veranda.
"ba-baik kak." Ujar anin takut.
"oh ayo lah aunty, sekali ini aja dengerin aku. Ga akan makan waktu lama kok." Ujar ve dengan pendirian yang sangat keras.
"sekali enggak ya enggak ve." Ujar frieska tegas.
"aunty marah soal semalam, okey aku minta maaf soal semalam yang udah bersikap berlebihan." Ujar ve mengalah.
"udah lupain masalah itu, biarkan semua itu berlalu. Anggap aja gak pernah terjadi, jadi tolong minggir aunty mau ke kamar." Ujar frieska masih dengan sabarnya.
"bisa ga sih, kali ini aja aunty ikut dengan aku. Kenapa aunty sekarang gak mau denger perkataan ku." Ujar ve sedikit menaikan nada bicaranya.
Semua memperhatikan pertikaian antara veranda dengan frieska. Tidak ada yang berani melihat, bahkan melerai pun mereka tidak berani. Keduanya sama-sama penguasa dan sama-sama keras kepalanya, itu yang membuat lainnya tidak berani menegur dan membantah.
"sejak kapan aunty gak dengerin omongan mu ve, semua aunty kasih sama kamu. Bahkan tubuh aunty udah aunty serahin ke kamu ve, bagian mana yang aunty gak pernah dengerin kamu." Ujar frieska dengan nada suara yang bergetar.
"jelasin ve bagian mana aunty yang gak pernah dengerin kamu. Semua aunty kasih, bahkan aunty belum menikah saja karena kamu ve." Ujar frieska kembali dengan nada sedikit lebih tinggi.
"jangan kamu kira aunty ga tau ya selama ini, aunty tau ve setiap ada yang mau dekat dengan aunty kamu ancam hidup mereka. Bahkan kamu tidak segan-segan membunuh mereka yang berani mendekati aunty." Lanjut frieska yang sudah menangis meluapkan emosinya.
"aunty diam saja bukan karena aunty gak tau ve, semua yang kamu lakuin ke orang-orang yang mendekati aunty itu sudah tau. Aunty ga habis fikir dengan kamu ve, apa kurangnya aunty ve semua udah aunty lakuin." Ujar frieska dengan air mata yang semakin deras.
"kamu pernah gak sih mikir sedikit saja buat bahagiain aunty. Dengan kamu yang seperti sekarang ini, kamu seperti monster ve itu buat aunty semakin takut dengan kamu." Lanjut frieska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazzy Rich (GxG)
FantasyNo caption kepo baca aja.. 😊 Gak suka skip.. 🗿 Area GxG.. 🌈