Part 17🔞

8.8K 172 27
                                    












Happy Reading. 😉









Sekian purnama..
Saya up lg..
Cekidot.. ⏩🗿

🔙

Perkataan jujur dari sisca yang dengan muka polosnya itu, membuat ve menjadi tercengang. Kenapa bisa sisca yang melakukannya dengan frieska aunty nya. Bahkan bukan hanya ve yang kaget semuanya juga kaget termasuk frieska dia juga panik.


Author pov

Dengan tampang polosnya sisca berkata jujur persoalan kiss mark yang berada di leher milik frieska. Dia memang tidak begitu paham jika apa yang tengah dia perbuat. Yang dia tau hanya mengikuti apa yang menjadi instingnya waktu itu.

Veranda kaget dengan semua itu, dirinya tidak menyangka jika auntynya telah mendahuluinya. Dia tidak marah jika yang menyentuh sisca adalah auntynya tapi dia tidak rela jika di dahului. Veranda pun langsung berdiri dan menarik frieska untuk pergi ke ruangannya.

"tante mau kemana kok bawa tante frieska." Ujar sisca bingung.

"bentar ya, tante mau bicara dulu sama aunty tante ini." Ujar veranda lembut.

"ooh oke tan silahkan." Ujar sisca mempersilahkan.

Veranda pun langsung bergegas menuju ruangan miliknya. Dia tidak sabar ingin mengintrogasi auntynya kenapa bisa terjadi sex tanpa pengetahuannya.

"ve please lepasin sakit ini. Udah di dalam kamar kamu juga." Rintih frieska.

"tante kenapa bisa ngewe sama sisca." Ujar ve datar.

"namanya juga manusia ve, kalau nafsu wajar kali. Kucing di kasih ikan asin aja di makan apa lagi ini di kasih model kayak sisca. Siapa yang tahan ve." Ujar frieska mengeluh.

"ya tapi karena apa dulu aunty ngewe sama dia, emang kurang servis dari ve.?" Ujar veranda.

"gak ada yang kurang, aku cuman mau nyoba hal baru udah itu aja." Ujar frieska kesal.

"ck di dalam apa di luar." Ujar ve datar.

Frieska bukannya menjawab pertanyaannya veranda, dirinya malah bingung. Apa yang di maksud di dalam atau di luar, sedangkan mereka berada di dalam kamar.

"malah diem, main mu di dalam apa di luar aunty." Ujar ve menekan perkataannya.

"di-di dalam ve." Ujar frieska lirih.

"ya tuhaaaan, kalau aunty hamil gimana hah. Dia masih kecil aunty gak mikir ke depannya gimana." Teriak veranda marah.

Tanpa sadar veranda mencengkram pipi frieska hingga memerah, dirinya terlalu marah dengan perilaku auntynya yang tanpa mikir panjang.

"sa-sakit ve, lepasin tangan kamu ini sakit hiks." Ujar frieska mulai terisak.

"aku cuman gak mau aunty salah pilih jalan, aku sayang aunty. Aku cuman mau aunty mendapatkan pasangan yang baik." Ujar ve menekankan setiap perkataannya.

"hiks aku udah mikir panjang ve, bahkan aku gak nyesel dia keluarin di dalam hiks. Please ve lepasin ini sakit hiks." Ujar frieska menangis.

"no aku akan hukum aunty, karena aunty ngewe tanpa bilang sama aku. Apa lagi ini dengan sisca yang memang aku ingin dekati. Sesusah itu bilang dulu sama aku." Ujar ve tersenyum smirk.

Crazzy Rich (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang