Satu tahun setelah pernikahan Satya dan hilal, akhirnya mereka dikaruniai 1 anak laki laki yang diberi nama _
Benjamin park
Yang sekarang sudah berusia 5 tahun.
"lima menit Lima menit _ setengah jam baru pulang, dari mana? Main sama Giselle yah"
Satya usap dada sabar, baru juga pulang kerja sudah dapat kultum gratis. Hilal memang Sensitif, maklum sedang hamil anak kedua. Apalagi klo sudah bersangkutan teman rekan kantornya, pasti ngambek nya bakal ber part part .
"Maaf sayang, tadi mobilnya dipinjem temen dulu beli ayam geprek"
Pipi bulat hilal Satya kecupi seraya diusapnya perut besar suaminya "Maaf yah.."
"Yaudah.. Ganti baju sana, sekalian mandi. Gua siapin makan dulu, cuma ayam semur gak apa apa yah?"
"Kalo menu nya kamu_ boleh gak?"
Hilal reflek lempari Satya yang sudah kabur lebih dulu pake sapu.
"Sianjing gua lagi bunting gini sempet sempet nya minta celup "
Setelah siapkan makan suaminya, hilal pergi ke halaman belakang rumahnya untuk panggil anak pertamanya. Tapi dibingungkan Karana Benjamin tidak terlihat dimana pun, sampe hilal panik keluar rumah karena takut anaknya main ke jalan.
"Benj...?"
Saat kamar pintu anaknya terbuka, terlihatlah sosok Benjamin_anak itu tengah berdiri membelakanginya.
"Weh...kamu lagi ngapain?"
Benjamin kaget menoleh cepat kearah papihnya sambil sembunyikan sesuatu dibalik badannya.
Hilal curiga, soalnya Benjamin kagetnya kaya orang yang lagi kepergok maling.
"Hayo...kamu lagi mainin apa?"
"Nggak main apa apa" bohong Benjamin sambil mundur pas papinya pelan pelan hampiri dirinya.
"Papi mau liat"
"Jangan"
Mata anak itu membulat polos mencoba meyakinkan papihnya.
"Kalo gak kasih liat, papih gak beliin Benj mobil hotwheels lagi_"
Dan terpampang lah benda yang sedari tadi anaknya sembunyikan
Hilal nge lag lama, sambil tunjuk benda ditangan Benjamin.
"AWOKWKWKWKW....." tawa keras hilal mengisi satu ruangan.
"Kamu dapet itu dari mana...?"
Karena tak tahan melihat wajah polos anaknya, hilal keluar kamar sambil ketawa. Trus berteriak hampiri Satya yang tengah makan dimeja makan.