Pria Berpakaian Lengkap

17.1K 50 0
                                    

Aku merasakan pergerakan Sandro di sampingku ketika ponselku berdering, ia langsung duduk ketika melihat nama penelepon dan meloleh ke arahku dengan tatapan tanda tanya yang diselipi murka. Jelas saja ia murka karena nama yang tertera disana adalah nama lelaki dan menelepon jam sembilan malam. 

“Siapa ini? Kau berhubungan dengan pria lain saat sedang bersamaku?”

Aku mengambil ponselku dari tangannya dan melihat nama Jason berada disana lalu mengangkat telepon darinya, mengabaikan tatapan tajam dari Sandro yang seperti menelanjangiku, walaupun aku sudah telanjang dari tadi. Jason meneleponku karena pesan whatsapp-nya yang menanyakan tentang tugas kelompok kami tidak aku balas sejak sore. Aku kembali naik ke ranjang Sandro untuk kembali tidur, besok adalah hari libur, aku tidak ingin menyia-nyiakannya dengan perdebatan yang tidak perlu.

“Kau belum menjawab pertanyaanku!” Ucap Sandro ketika aku menarik selimut menutupi tubuhku yang tak tertutup apapun, aku menoleh padanya dan menatap mata pria itu lalu menariknya untuk kembali berbaring di ranjang.

“Hanya teman sekelas, Jason menanyakan tugas kelompok kami untuk hari senin.”

Sandro bergabung denganku di bawah selimut, tangannya meraih badanku untuk ia peluk, “jam segini? Lagipula masih ada hari minggu.”

“Ia hanya memastikan bahwa aku tidak lari dari tanggung jawab, sah-sah saja karena aku tidak membuka dan membalas pesannya sejak tadi.” Ujarku mendapat tatapan selidik dari Sandro.

“Aku tidak yakin...kau harus berjauhan dengannya.”

Aku berdecak kesal sambil menggeleng menanggapi kecurigaannya, “kami tidak pernah tidur bersama, aku tidak pernah mau tidur dengan temanku.”

Sandro tersenyum mendapatkan balasan dari bibirku, ia mengelus punggungku lembut dan menjadikan lengannya sebagai bantalku.

“Ya ya, gadis sepertimu memang kelihatan tidak akan berhubungan dengan cowok seumuranmu.”

“Apa katamu saja.”

“Remaja cowok tidak akan bisa membuatmu liar, Sya.” Godanya menaikkan elusannya ke dadaku.

Jari-jari panjangnya ia gunakan untuk memberi elusan dan remasan yang membuatku menutup mata karena kenikmatan permainan tangannya.

“Shh mas...” Aku berdesis karena gairah sambil menyugar rambutku ke belakang. 

“Aku nggak mau kamu berhubungan dengan cowok lain selain aku, dengar?” Sandro memberi tekanan pada remasannya di payudaraku sewaktu mengatakan hal itu.

“Mhhh yaa.” 

Pria itu meletakkan jari telunjuk dari tangan kanannya ke bibir merah milikku dan menekannya disana membuatku menaikkan pandangan sayuku pada Sandro, pasrah untuk ia sentuh dimana saja.

LINK KARYAKARSA ADA DI BIO!!
Karya duluan update disana ya, jadi kalo mau cepat-cepat bisa kesana ajaa!

CUPLIKAN DI KARYAKARSA

“Nggak adil ahh.” Ucapku karena ia masih berpakaian lengkap. Aku mendesah karena Sandro memainkan jarinya di vaginaku, mengobok-obok vaginaku dengan jari-jari panjangnya, menggelitiki labia minoraku dengan jari telunjuknya.

“Udah basah banget memeknya, yang. Gak sabar ya memeknya dimasukin sama kontolku?” Tanya Sandro nakal sambil mentap mataku yang sayu karena gairah.

Gara-gara Dating AppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang