Gaun Malam dan Percintaan Cepat

21.8K 39 0
                                    

Sandro mengatakan senang sekali dan langsung mencecarku untuk menghabiskan waktu bersama begitu kukatakan Ujian Akhir Sekolah sudah selesai tetapi tidak berlangsung lama sampai ia bersungut-sungut saat aku mengatakan bahwa ujian untuk masuk perguruan tinggi akan segera dimulai dan aku masih harus bimbingan belajar lagi yang membuat frekuensi pertemuan kami menjadi sedikit.

Aku dan Sandro sedang berbalas pesan ketika mama memanggilku dari dapur.

"Tasya!" Teriak mama.

"Ya mam?" Balasku pada mama dan segera meninggalkan kasur untuk keluar menemui mama. Mama tampak sibuk mencari sesuatu di depan kulkas ketika aku menjumpainya.

"Kamu pesan paket? Itu ada paket datang."

Aku tak segera menjawab Mama karena kebingungan tetapi langsung menuju ruang tamu dimana mama meletakkan paket itu. Aku memang tidak memesan paket tapi otakku seakan terkoneksi dengan cepat saat aku dan Sandro berbagi pesan tadi. Pria itu mengatakan bahwa ia akan memberi kado karena aku telah menuntaskan ujian akhir sekolah.

Hadiahmu akan sampai dalam beberapa jam ke depan

Hah? Untuk apa?

Karena telah menyelesaikan ujian akhir.

Wahh, mas kasih aku apa??

Lihat saja nanti.

Aku tersenyum ketika membacanya, Sandro benar-benar tahu memperlakukan wanita dengan baik dan manis. Aku memandangi kotak paket itu lama sambil berkacak pinggang, kotaknya lumayan besar untuk hadiah yang disiapkan dalam waktu yang cepat. 

Sambil memandangi paket dari Sandro, aku mengambil handphone dan mengiriminya pesan bahwa paket darinya sudah aku terima. Tadi ia mengatakan ada meeting di pop up chat terakhir percakapan kami dan memintaku untuk tidak menggodanya karena meeting ini penting baginya, lebih penting dari birahi kami.

Paketnya udah nyampe ke rumah

Langsung aku buka nih? tambahku saat ia tidak membalas tetapi sudah centang biru.

Terserah tp jngn di depan mamamu

Aku terbahak ketika membaca balasannya. Sandro sangat nakal. Aku jadi semakin penasaran dengan isi paket darinya. Segera saja kotak itu aku bawa ke kamar dan mengunci kamar agar siapapun tidak memiliki akses untuk masuk dan melihatku antusias dengan paket yang aku asumsikan hasil kenakalan pikiriannya.

Aku membuka paket itu dengan cepat karena sudah sangat penasaran dengan isinya. Jari-jariku dengan lincah membuka satu persatu selotip yang menempl disana. Sesaat aku kebingungan dengan penampakan luarnya seperti kain satin sebelum aku menarik isinya ke atas dan membentangkannya. Pipiku memerah melihat lingerie merah yang pastinya akan membuat penis Sandro menegang bila aku memakainya. Aku mengambil ponsel yang aku letakkan di kasur saat membuka paket dari Sandro lalu menghubungi pria itu.

Lingerie? Kenapa kepikiran beli lingerie?

Saat melihatnya di mall kemarin aku langsung membayangkanmu memakainya.

Gimana emang bayanginnya?

Intinya ingin menghabisimu saja

Ughhh, aku basah padahal mas cuma ngetik.

Aku merasakan vaginaku basah hanya karena Sandro mengetikkan kalimat itu. Aku mengarahkan tanganku masuk ke dalam celana untuk bertemu dengan vaginaku yang basah.

Memekmu murahan.

Sandro mengetik kalimat vulgar sementara ia memintaku untuk tidak menggodanya karena sedang meeting penting. Sangat tidak adil. Aku tahu disana penis miliknya akan menegak kalau aku mengirimkan foto nude milikku padanya. Aku tidak akan mengirimkannya sekarang melainkan nanti saat ia masih di kantor tapi setelah selesai meeting.

CUPLIKAN DI KARYAKARSA

"Mas sudah tutup pintu?" 

"Hah?? Sudah, tapi aku nggak pengen main solo. Kamu siap-siap nggak usah ribet banget bajunya, aku jemput di rumahmu, kita ke hotel terdekat." Sandro terlihat menaikkan lagi resletingnya yang tadi ia turunkan lalu mengencangkan sabuk di pinggangnya.

Ia menutup telepon kami membuat aku dengan cepat bergegas memakai hoodie dan celana jeans tanpa melepaskan lingerie yang sudah menempel di tubuhku saat ia menyuruhku berganti pakaian secara cepat. Tak lupa aku berjalan ke meja rias untuk menyemprotkan parfum yang akan menambah gairah kami nantinya lalu mengaplikasikan ulang liptint yang sudah agak pudar di bibirku

BISA CEK DI DI KARYAKARSA!!

Gara-gara Dating AppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang