Kim hanna dan kang hyejin sedang berada di sebuah cafe.
Hanna dan hyejin sudah berteman cukup lama, hari itu hyejin berencana untuk mengenalkan pacarnya pada hanna.
"Apa masih lama ?".
"Sebentar lagi." Ujar hyejin.
"5 menit dia tidak datang, aku pergi."
"Dia pasti datang, bersabarlah."
Selang beberapa menit taehyung pun datang, penampilan yang menawan membuat semua mata tertuju padanya."Hallo." Sapa taehyung seraya duduk di samping hyejin.
"Eoh sayang kenapa lama sekali."
"Maap sayang, jalanan sedikit macet." Taehyung pun mendaratkan sebuah ciuman kecil di pipi hyejin.Hanna berdehem sedikit ketika melihat perlakuan manis taehyung pada hyejin. Hyejin hanya tertawa melihat sikap canggung hanna.
"Sayang kenalkan hanna temanku yang sering aku ceritakan padamu dan hanna ini taehyung pacar ku."
"Nee, kim hanna." Hanna menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan taehyung.
"Taehyung." Taehyung menerima uluran tangan hanna.
"Dia baru kembali dari london setelah menyelesaikan kuliahnya."
"Benarkah ? Hebat."
"Itu keinginan orang tuaku."
"Kau tipe anak penurut rupanya."
"Karena pilihan orang tua selalu yang terbaik menurutku."
"Ah sayang aku semakin menyukaimu."
"Hentikan hyejin, kau membuatku geli."
Hyejin hanya tertawa mendengar ocehan dari hanna.
.
.
Mereka pun menikmati makanan di cafe tersebut seraya mengobrol ringan. Taehyung memperlakukan hyejin sangat manis pantas saja hyejin merasa menjadi wanita paling beruntung mendapatkan pacar seperti taehyung.
.
.
"Aku harus pergi."
"Wae ?."
"Aku ada janji makan malam dengan eomma."
"Ah, kau anak berbakti hanna." Ledek hyejin.
Hanna menundukkan kepala pada taehyung untuk berpamitan. Taehyung hanya membalasnya dengan senyuman.
.
.
Sesampainya hanna di rumah, ia merebahkan tubuhnya di atas sofa.
"Sayang kau sudah siap ? Cepatlah nanti kita terlambat." Ujar eomma kim.
Saat hanna menoleh ke arah eomma kim ternyata eomma kim sudah bersiap dengan gaun cantik malam itu."Ah kecantikan eomma membuatku silau."
"Kau bisa saja, cepatlah." Pinta eomma kim.
"Eomma ku rasa perjodohan ini tidak akan berhasil, dia pasti lebih silau melihat kecantikan eomma."
"Cepat ganti pakaianmu, eomma pastikan dia akan lebih silau melihat kecantikan anak eomma satu-satu nya ini."
"Tidak bisakah perjodohan ini di batalkan saja ? Siapa tahu dia sudah punya pilihan sendiri."
"Kau sudah setuju dari satu bulan yang lalu hanna, eomma bahkan sudah memberimu kesempatan untuk memilih pasanganmu sendiri tapi apa, kau hanya mendapat laki-laki yang hanya ingin menumpang hidup padamu, satu hal lagi dia pilihan almarhum appa mu, kau bahkan sudah berjanji akan menerima perjodohan ini, kau ingat."
"Nee, aku ingat, baiklah tunggu aku, aku akan berdandan sangat cantik agar dia jatuh cinta padaku malam ini." Ujar hanna berlari ke arah kamarnya.
"Aaaiiisshhh anak itu."
.
.
.
Hanna dan eomma kim sampai di sebuah restoran mewah lalu seorang pelayan mengarahkan mereka ke ruangan vip yang sudah di pesan.
"Hanna, kau cantik sekali nak." Seorang ahjumma menghampiri hana lalu memeluknya.
"Duduklah eonni." Pinta ahjumma tersebut pada eomma kim.
Hanna tahu betul kedua orang yang ia temui di ruangan tersebut adalah orang tua laki-laki yang akan di jodohkan dengannya.
"Dia sedang dalam perjalanan mungkin sebentar lagi dia sampai." Ujar seorang laki-laki tua yang duduk di depan hanna.
.
.
Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam ruangan.
"Itu dia."
Mata hanna melotot ia tidak percaya apa yang saat ini ada di hadapannya.
"Annyeonghaseyo." Sapa sanga namja.Taehyung tersenyum ke arah hanna yang masih terkejut.
"Apa ini ? Laki-laki yang di jodohkan denganku taehyung ? Pacar hyejin." Batin hanna.
.
.
"Maap aku terlambat."
"Tidak apa nak, kami juga baru sampai." Ucap eomma kim.
"Mari duduk dan nikmati makan malam ini." Pinta appa taehyung.
.
.
Eomma taehyung pun membahas pernikahan di sela-sela mereka menikmati makan malam.
"Eonni apa kita harus mengadakan pertunangan terlebih dahulu sebelum menyiapkan pernikahan ?".
"Aku ikut saja yang terbaik."
"Tapi menurutku pernikahan lebih cepat lebih baik, semakin cepat mereka memberi kita cucu, bukan begitu yeobeo ?". Tanya eomma taehyung pada appa taehyung.
Di sela-sela diskusi antara orang tua taehyung dan eomma kim, hanna hanya bisa memandang taehyung yang tengah tersenyum mendengar rencana-rencana pernikahan mereka.Taehyung menyadari sikap hanna padanya.
"Dia masih bisa tersenyum ?". Gumam hanna merasa heran dengan sikap tenang taehyung.
.
.
"Nak bagaimana menurutmu ?". Tanya eomma taehyung pada taehyung.
"Aku setuju dengan eomma, pernikahan lebih baik daripada pertunangan."
"Mwo ?". Hanna semakin terkejut dengan jawaban taehyung.
"Hanna ada apa ?." Tegur eomma kim.
"A-aniyo eomma, ma-maksudku a-aku setuju dengan taehyung."
"Apa yang baru saja aku katakan." Batin hanna menyesal dengan perkataannya.
"Ah begitu rupanya, baiklah lusa kita adakan pernikahannya eonni, aku dan appa taehyung akan mempersiapkannya, apa ada permintaan khusus darimu eonni ?."
"Tidak ada, aku percayakan semuanya padamu, bukan begitu hanna ?".
"N-nee eomma."
Eomma kim dan orang tua taehyung pun melanjutkan diskusi mereka sedangkan hanna dan taehyung tengah berada di luar untuk membicarakan hal lain.
.
.
"Kau tahu tentang perjodohan ini ?."
"Aniyo."
"Aku tahu kau berbohong."
"Orang tua ku memberi tahu saat aku tiba di rumah."
"Tapi kenapa kau setuju ?".
"Kenapa tidak, pernikahan bukan hal buruk."
"Aku tahu tapi bukan itu maksudku."
"Kau mengkhawatirkan hyejin ?."
"Eoh, kau tahu dia teman dekatku, aku tidak mungkin mengkhianatinya."
"Hubunganku dan hyejin akan berjalan seperti biasa tidak akan ada yang berubah."
"Mwo ?."
"Aku akan tetap menjalin hubunganku dengan hyejin, pernikahan kita tidak akan mengubah apapun, kau juga bisa melakukan hal yang sama, kau bisa mendekati laki-laki yang kau suka, aku tidak akan melarang mu."
"Apa kau gila ?".
"Ini perjodohan yang di inginkan orang tua kita, aku menerimanya karena tidak ingin mengecewakan mereka itu saja, selebihnya aku atau pun kau bebas menjalani kehidupan, aku berjanji tidak akan mencampuri kehidupanmu begitu pun kau tidak boleh mengurusi kehidupanku."
"Aaaiiisshhh."
"Santai saja hanna, kau tipe manusia yang terlalu berpikir keras."
Taehyung pun kembali masuk ke ruangan kembali berbaur dengan orang tua mereka.
.
.
Hanna masih merasa geram dengan sikap santai yang taehyung perlihatkan.
"Bagaimana bisa dia begitu santai, ini pernikahan bukan sebuah lelucon, tuhan mengapa kau libatkan dia di hidupku." Oceh hanna yang merasa geram pad taehyung.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Husband
RomanceSemua berawal dari sebuah perjodohan antara hanna dan taehyung. Sebuah pertemanan pun di pertaruhkan dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka.