Semua berawal dari sebuah perjodohan antara hanna dan taehyung. Sebuah pertemanan pun di pertaruhkan dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka.
Taehyung sedang termenung sembari tangannya menggenggam potret hanna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seharusnya aku sadar bahwa aku sudah jatuh cinta padamu jauh sebelum kita bertemu hanna, bahkan saat pertama kali kita bertemu senyummu sudah berhasil mencuri hatiku." Lirih taehyung yang membayangkan kembali pertemuan pertama kalinya dengan hanna. . . Flasback on... Pagi itu taehyung sangat gugup, ia terus menerus memilih pakaian yang cocok untuk bertemu dengan hanna. . . Sebelum kembali taehyung terlebih dahulu menyuruh seseorang untuk mencari tahu tentang kehidupan hanna bahkan taehyung tahu jika hanna berteman baik dengan hyejin yang tak lain adalah kekasihnya.
Taehyung terus menerus gelisah sepanjang perjalanan, ia tampak tak sabar bertemu dengan hanna pagi itu. . . Dari kejauhan taehyung dapat melihat dengan jelas hanna yang tengah duduk bersama hyejin. Pakaian sederhana dengan rambut terurai mempu membuat taehyung terdiam kagum. Jantungnya berdegup cukup kencang. Senyum yang hanya dapat taehyung lihat dari sebuah foto sekarang ia bisa melihatnya secara langsung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa ini ! Kenapa rasanya tubuhku kaku." Gumam taehyung yang merasakan kegugupan yang luar biasa.
Taehyung mencoba mengendalikan diri saat langkahnya mendekat ke arah hanna dan hyejin berada. "Hallo." Sapanya pada hyejin yang langsung mendaratkan sebuah kecupan tanpa sadar.
Pandangan taehyung tidak bisa lepas dari hanna yang tengah tertawa renyah bersama hyejin.
"Sungguh aku memang sudah jatuh cinta pada ciptaan mu tuhan, indah ! senyumnya memang sangat indah." Batin taehyung seraya pandangannya tidak lepas dari hanna.
Flasback off...
Di tengah kesedihannya taehyung mendapat beberapa pesan singkat dari hyejin yang membuat taehyung sangat marah.
"Kau tidak datang menemui ku hari ini ?."
"Kau mengabaikan pesanku ?."
"Baiklah, mungkin potret cantik ini bisa membuatmu datang menemui ku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membaca semua pesan hyejin, taehyung bergegas untuk menemui hyejin.
Di tengah perjalanan taehyung mencoba menghubungi hyejin.
Hyejin calling...
"Wahh, kau langsung menghubungiku saat melihat foto yang ku kirim ? Bagaimana menurutmu ? Cantik bukan ?." "Katakan di mana hanna." "Jika aku mengatakannya kau akan menemui ku ?." "Kang hyejin aku sedang tidak ingin bercanda denganmu." "Kau pikir aku sedang bercanda kim taehyung !!."
Hyejin dengan kejam menyeret tubuh hanna untuk berbicara dengan taehyung. "Bicaralah dengan suamimu, ucapkan salam perpisahan." Pinta hyejin seraya mengarahkan sebuah pisau di pipi hanna.
Hanna yang ketakutan hanya bisa menangis dan menuruti perintah hyejin. "Ta-taehyung-a." Ujar hanna terbata-bata. "Hanna !!." "Jangan datang, ku mohon." Pinta hanna berderai air mata. "Hanna dengarkan aku, aku akan menemukanmu, bertahanlah, ku mohon." Air mata hanna mengalir begitu deras seraya mendengar permintaan taehyung. "A-aku tidak pernah menyesal mengenalmu taehyung-a." Lirih hanna. "Aku juga hanna." Balas taehyung yang ikut menangis saat itu.
Hyejin kembali merebut ponselnya dan berbicara dengan taehyung. "Ucapan perpisahan yang sangat menyentuh, membuatku semakin jijik pada kalian." Ujar hyejin penuh kebencian. "Aku akan menemukanmu kang hyejin !!." "Cobalah, saat kau menemukanku maka kau akan melihat mayat istrimu, cepatlah sebelum semuanya terlambat." Hyejin pun menutup panggilan tersebut.
Taehyung memukul kesal pada stir mobil miliknya, meluapkan segala amarah yang ia rasakan saat itu.
Taehyung pun memutuskan untuk bertemu seseorang yang bisa membantunya menemukan keberadaan hyejin dan hanna. . . Taehyung tengah berada di kantor eomma kim. "Untuk apa lagi kau menemui ku ?." "Annyeonghaseyo eomma-ni." Sapa taehyung dengan sopan. "Tidak usah berbasa-basi, ada apa ? Jika kau ingin menemui ku karena tidak ingin bercerai dengan putriku, aku tidak ingin mendengarnya." "Aku tahu keberadaan hanna." Eomma kim terlihat sangat terkejut dengan perkataan taehyung. "Di mana !! Di mana anakku ?." "Dia bersama hyejin sekarang." "Hyejin ? Siapa dia ?." "Wanita yang bersamaku tempo hari." "Mwo !! Kau bersekongkol dengan wanitamu untuk menculik anakku ?." "Bukan seperti itu eomma-ni, aku sama sekali tidak tahu jika hyejin akan bertindak sejauh ini, maafkan aku, ini semua salahku." "Lalu di mana anakku sekarang hah ?." Taehyung tiba-tiba mengeluarkan ponselnya dan memberikannya pada eomma kim. "Aku tahu eomma-ni bisa menemukan hanna dengan menyuruh orang-orang melacak titik koordinat ponsel milik hyejin, aku ingin meminta bantuanmu." Eomma kim menatap tajam saat melihat taehyung termenung. Lalu mengambil ponsel taehyung dan melihat isi pesan dari hyejin. Eomma kim terlihat sangat terkejut, tubuhnya bergetar hebat saat melihat kondisi hanna yang mengkhawatirkan. "Sekertaris choi !! Sekertaris choi !!." "Nee, nyonya." "Tugaskan orang yang bisa melacak keberadaan orang ini, pastikan aku menerima hasilnya hari ini juga, berikan bayaran yang tinggi untuk mereka, aku ingin putriku di temukan hari ini." "Baik sajangnim." . . "Eomma-ni bisakah kau mengabari ku saat hasilnya sudah keluar ? Ku mohon." "Aku sungguh menyesal menikahkan putriku dengan orang sepertimu kim taehyung, jika aku tahu hidup hanna akan menyakitkan seperti ini aku sungguh akan mengabulkan permintaannya dari awal agar membatalkan perjodohan kalian." "Aku tahu kau membenciku eomma-ni tapi izinkan aku untuk menyelamatkan hanna." Eomma kim terdiam sejenak lalu mengeluarkan sebuah amplop dari dalam laci nya dan menyodorkannya kepada taehyung. "Apa ini eomma-ni ?." "Surat perceraian ! Aku akan memberi tahu hasilnya asal kau menanda tangani surat perceraian ini." "Tapi eomma-ni-." "Jika kau tidak mau jangan berharap kau bisa menyelamatkan putriku." Taehyung kebingungan setengah mati, di sisi lain ia ingin menyelamatkan hanna di sisi lain ia juga tidak ingin bercerai dengan hanna. "Aku tidak punya banyak waktu." "Baiklah eomma-ni." Dengan terpaksa taehyung pun akhirnya menandatangani surat perceraiannya dengan hanna. "Maafkan aku hanna, aku sangat mencintaimu." Lirih taehyung seraya membubuhkan tanda tangannya. . .