Pagi-pagi sekali hyejin sudah menyuruh taehyung untuk datang ke apartemennya, walaupun enggan pergi taehyung dengan terpaksa akhirnya menemui hyejin meninggalkan hanna seorang diri di rumah.
.
."Ada apa ? Kenapa kau menyuruhku datang pagi-pagi sekali."
"Aku hanya merindukanmu." Hyejin langsung memeluk erat tubuh taehyung.
Saat mendapat pelukan dari hyejin raut wajah taehyung seakan mengatakan tidak nyaman atas pelukan yang hyejin berikan padanya. Tidak seperti biasanya, sekarang taehyung bahkan tidak pernah membalas pelukan dari hyejin.
"Aku akan pulang jika tidak ada hal penting."
"Kau lebih nyaman di rumah sekarang ? Apa karena istrimu itu ? Ah, sepertinya kau ingin mengabaikan ancaman ku ? Baik kalau begitu, pulanglah temui istrimu itu dan kau akan tahu hal gila apa yang bisa aku lakukan."
Taehyung tidak bisa melakukan hal yang bisa mengancam keselamatan hanna.
Akhirnya taehyung memutuskan untuk diam lebih lama di apartemen hyejin.
.
.
Jimin calling...
"Yeobseo ?."
"Hanna, kita jadi bertemu hari ini ? Aku sudah di depan rumahmu."
"Ah baiklah, aku bersiap sebentar dan keluar."
"Baik aku akan menunggu."Hanna pun tengah bersiap namun saat bersiap pergi tiba-tiba ia merasakan kepalanya yang teramat pusing, tubuh hanna kehilangan keseimbangan, ia pun pingsan tak sadarkan diri.
.
.
30 menit berlalu jimin masih menunggu hanna di luar rumah namun hanna tidak kunjung keluar. Jimin pun mencoba menghubungi hanna kembali namun hanna tidak menjawab panggilannya. Jimin tampak gelisah, setelah beberapa menit menunggu, jiminpun memutuskan untuk masuk ke rumah hanna. Saat masuk ke rumah hanna, ia tidak melihat satu orangpun termasuk hanna.
"Hanna ? Hanna kau dalam ? Kim hanna ?." Berulang kali jimin memanggil nama hanna namun tidak ada jawaban.
Jimin pun memeriksa keadaan di lantai atas, betapa terkejutnya jimin saat melihat hanna terbaring di depan pintu kamarnya.
"Hanna !!." Jimin berlari ke arah hanna.
"Hanna sadarlah."
Akhirnya jimin membawa hanna pergi ke rumah sakit.
.
.
Jimin terus berada di samping hanna tanpa melepaskan genggaman tangannya pada hanna.Tanpa sepengetahuan mereka pihak rumah sakit menghubungi eomma kim. Tak selang beberapa lama eomma kim pun datang.
"Hanna sayang, ada apa denganmu nak." Eomma kim terlihat sangat khawatir saat mendengar hanna masuk ke rumah sakit.
Jimin hanya diam kebingungan.
"Anda eomma hanna ?." Tanya jimin untuk memastikan.
"Nee, ada apa dengan anakku ? Bagaimana bisa dia terbaring lemah seperti ini ?."
"Joesonghabnida, sebelumnya perkenalkan saya jimin, teman hanna." Jimin mengulurkan tangannya pada eomma kim.
"N-nee." Eomma kim menerima uluran tangan jimin.
"Sebelumya saya minta maaf karena lancang masuk ke rumah hanna tanpa permisi, saya hanya khawatir saja hanna tidak kunjung keluar rumah setelah beberapa saat."
"Untuk apa putriku keluar rumah ?."
"Kami ada janji bertemu hari ini."
"Kalian ? Bertemu berdua ?."
"Nee."
"Untuk apa ?."
"Hanya untuk menghabiskan waktu bersama."
"Apa katamu ? Untuk apa kalian menghabiskan waktu bersama ?."
"Sa-saya hanya-."
"Lalu di mana suaminya ?."
"Suami ?." Jimin terkejut bukan main saat eomma kim menanyakan suami hanna.
"Han-hanna sudah menikah ?."
"Mmm, dia suda menikah satu tahun yang lalu."
Jimin hanya diam mematung saat mengetahui kebenarannya. Sedangkan eomma kim menghubungi seseorang untuk mencari tahu keberadaan taehyung.
"Cari tahu keberadaan taehyung sekarang." Titah eomma kim pada seseorang.
"Taehyung ?." Batin jimin.
Eomma kim tampak marah atas ketidak adaannya taehyung saat hanna terbaring sakit.
"Apa suami hanna taehyung ? Taehyung yang aku kenal ?." Batin jimin yang masih tidak percaya pada kenyataan yang ia dapati hari itu.
.
.
Jimin pun kembali ke ruangan hanna setelah menenangkan diri dan melihat eomma kim keluar ruangan di ikuti beberapa orang berbadan tegap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Husband
RomanceSemua berawal dari sebuah perjodohan antara hanna dan taehyung. Sebuah pertemanan pun di pertaruhkan dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka.