Tanpa sepengetahuan taehyung eomma kim memberikan alamat keberadaan hyejin yang di dapatkan orang suruhan kepada jimin.
.
.
Eomma kim calling...
"Jimin-a."
"Nee eomma-ni, ada apa ?."
"Taehyung tadi datang kepadaku dan mengatakan jika wanitanya yang menyekap hanna, dia meminta bantuanku untuk menemukan keberadaan wanita itu."
"Hyejin ? Hyejin yang menyekap hanna ?."
"Aku tidak peduli dengan namanya, aku ingin kau pergi dan memeriksanya, aku tidak bisa mempercayai taehyung, aku sudah sangat kecewa padanya."
"Baiklah eomma-ni, aku akan pergi untuk memastikannya."
"Aku akan menyusul bersama polisi, ku mohon selamatkan nyawa putriku park jimin."
"Baik eomma-ni, percayakan semuanya padaku."
Jimin pun bergegas pergi setelah eomma kim mengirimkan alamat keberadaan hyejin dan hanna.
.
.
Sedangkan taehyung tengah gelisah menunggu kabar yang tak kunjung ada dari eomma kim.
"Nak bagaimana apa hanna sudah di temukan ?." Tanya eomma taehyung yang baru saja pulang dari luar negri karena sebuah pekerjaan.
"Sebenarnya apa yang terjadi taehyung ? Bagaimana bisa masalah sebesar ini terjadi ?." Appa taehyung seperti orang kebingungan dengan semua masalah yang terjadi.
.
.
Di tengah keterpurukannya taehyung menceritakan semua masalah yang dia hadapi bersama hanna kepada kedua orang tuanya. Walaupun hanya lewat sambungan telepon namun orang tuanya taehyung bisa merasakan kesakitan yang di alami putranya. Taehyung menceritakan semuanya penuh sesal, penyesalan yang tidak bisa ia perbaiki lagi sekarang.
.
.
"Ini semua salahku appa eomma, aku menyesal." Lirih taehyung.
"Nak sekarang tidak ada gunanya kau menyesal, kau harus mencari hanna sekarang maka penyesalanmu akan bisa di perbaiki." Ujar eomma taehyung penuh kelembutan.
"Eomma benar, aku harus mencari hanna, kedepannya jika memang perpisahan adalah yang terbaik asal melihat hanna baik-baik saja aku pasti akan menerimanya."
Kedua orang tua taehyung memberi pelukan di sertai kekuatan pada anaknya yang sedang di landa ke khawatiran yang hebat.
.
.
Tak lama taehyung mendapat sebuah pesan dari jimin.
"Jika kau ingin menyelamatkan hanna datang lah ke alamat ini."
Jimin mengirimkan alamat yang di berikan eomma kim pada taehyung.
"Setidaknya tebus lah kesalahanmu dengan menyelamatkan hanna."
Taehyung pun bergegas pergi setelah mendapat pesan dari jimin.
"Eomma appa, aku harus pergi." Ujar taehyung seraya pergi.
.
.
Di tempat lain hyejin benar-benar meluapkan segala amarahnya pada hanna. Tubuh hanna sudah sangat lemah ia terus menerus menerima pukulan demi pukulan dari hyejin. Sesudah puas hyejin pun pergi sejenak meninggalkan hanna.Hanna terus menangis merasakan sakit di seluruh badannya.
.
.
Tiba-tiba sebuah tangan dengan lembut mengusap pipi hanna. Hanna pun terbangun dan terkejut melihat keberadaan jimin.
"Jimin-a." Hanna menangis sejadi-jadinya saat melihat jimin ada di hadapannya.
Jimin langsung memberi sebuah pelukan pada hanna.
"Kita pulang hanna." Ujar jimin seraya membantu hanna untuk berdiri.Saat setengah perjalanan mereka pun di hadang oleh hyejin.
"Sepertinya kita kedatangan tamu."
Langkah jimin dan hanna terhenti saat melihat hyejin.
"Biarkan hanna pergi, kau bisa melampiaskan amarahmu padaku hyejin." Pinta jimin.
"Aku menyuruh suaminya yang datang kenapa kau yang datang jimin ? Apa sekarang kau sudah jadi suami dia ? Secepat itukah ?."
"Hyejin-a kau tahu resiko yang akan kau dapat setelah ini ?."
"Aku tahu !!."
Hyejin kembali mengeluarkan pisau di dalam kantung celananya dan mengarahkannya pada jimin dan hanna. Membuat jimin dan hanna berjalan mundur untuk menghindarinya.
"Hyejin-a jangan gila kau."
"Wae jimin-a ? Kau takut mati ? Setidaknya jika kau mati kau akan di kenang sebagai pahlawan yang menyelamatkan hanna, bukan begitu hanna ?."
"Hyejin-a ku mohon biarkan aku dan jimin pergi."
"Wae ? Kenapa aku harus membiarkan kalian pergi ? Aku tidak berencana membuatmu hidup."
"Kau sudah gila hyejin !." Ujar jimin.
"Eoh, kau benar aku sudah gila, maka dari itu matilah bersamanya di sini park jimin."
Hyejin langsung melayangkan serangan pada jimin dengan pisau yang di genggamnya. Tanpa di duga tubuh jimin pun ambruk karena pisau milik hyejin mengenai perutnya.
"Tidak jimin !!." Hanna berlari menghampiri jimin yang bersimbah darah.
Hyejin hanya tertawa melihat hanna yang menangisi jimin.
"Wahh pemandangan yang sangat indah." Ujar hyejin seraya bertepuk tangan.
"Jimin-a bertahanlah, ku mohon." Pinta hanna seraya menutup luka di perut jimin.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Husband
RomanceSemua berawal dari sebuah perjodohan antara hanna dan taehyung. Sebuah pertemanan pun di pertaruhkan dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka.