Hanna tertidur di sofa saat menunggu taehyung kembali, namun saat hanna terbangun dari tidurnya pun taehyung belum kembali.
.
.
Rasa cemas dan khawatir hanna rasakan saat itu, taehyung bahkan mengabaikan panggilan telepon darinya.
.
.
Saat hanna tengah bersiap untuk pergi mencari keberadaan taehyung, tiba-tiba dengan tubuh sempoyongan taehyung pulang dalam keadaan mabuk.
"Taehyung-a." Hanna berlari ke arah taehyung.
"Ada apa denganmu ? Kau mabuk ?." Hanna berusaha membantu taehyung berjalan namun dengan kasar taehyung mendorong tubuh hanna.
"Minggirlah."
Hanna terkejut dengan sikap taehyung pagi itu.
"Taehyung-a apa yang terjadi ? Kenapa kau pulang dalam keadaan mabuk ? Apa terjadi sesuatu antara kau dan hyejin, bicaralah."
"DIAM !!."
Taehyung membentak hanna yang terlalu berisik untuknya.
"Bisakah kau diam ? Kau sangat berisik."
"Taehyung-a."
"Pergilah." Taehyung pun masuk ke dalam kamarnya meninggalkan hanna yang masih mematung di tempatnya.
.
.
Hati hanna hancur, ia tidak menyangka taehyung akan sekasar itu padanya pagi itu.
"Ada apa dengannya ? Apa yang terjadi sebenarnya ?." Gumam hanna.
.
.
Sedangkan taehyung menunduk menyesal atas sikap kasarnya pada hanna pagi itu.
"Maafkan aku hanna, maafkan aku." Lirih taehyung seraya menitihkan air matanya..
.
Pagi itu pun hanna memberanikan diri untuk menemui hyejin di apartemennya, ia harus tahu apa yang terjadi di antara hyejin dan taehyung kemarin.Hanna pun sampai di apartemen hyejin, ia bahkan tidak meminta izin pada taehyung sebelumnya untuk menemui hyejin.
"Hanna ?."
"Hyejin-a bisa kita bicara ?."
"Tentu, masuklah."
Hyejin bersikap baik seperti biasanya, ia tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.
"Mau minum apa ?."
"Tidak usah, aku tidak lama."
Hyejin menatap tidak suka pada hanna, namun mencoba menutupinya. Hyejin pun duduk di samping hanna.
"Ada apa ? Sepertinya sangat penting sampai membuatmu pagi-pagi seperti ini mendatangiku."
"Apa kau bertemu taehyung kemarin ?." Tanya hanna tanpa basa-basi.
"Kau terlalu berani menyebut namanya dengan mulut jalangmu itu." Batin hyejin.
"Nee, wae ?."
"Apa kalian bertengkar ?."
Hyejin diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan hanna.
"Eoh."
"Hyejin-a, kami-."
"Aku mengerti, aku menyesal meluapkan amarahku semalam pada taehyung, padahal dia sudah menjelaskannya baik-baik padaku."
"Menjelaskannya baik-baik ? Maksudmu tentang kami ?."
"Mmm, dia meyakinkan aku jika pernikahan kalian hanya kedok semata, dia tidak pernah mencintaimu, dia bilang dia terpaksa menikahi mu karena ke keinginan orang tuanya, dia tidak bisa mengecewakan orang tuanya tapi dia menyesal sekarang seharusnya dia tidak menikahi mu."
"M-mwo ? Dia mengatakan itu ?."
"Nee, aku marah pada awalnya saat dia bilang sudah menikah denganmu, tapi amarahku sedikit mereda saat dia bilang akan menyelesaikan pernikahannya denganmu tanpa masalah dan akan mencoba meyakinkan orang tuanya untuk menerimaku."
Hati hanna hancur bukan main saat mendengar pernyataan hyejin saat itu.Sedangkan hyejin menatap puas pada hanna karena mempercayai kebohongannya.
.
.
"Benarkah, dia mengatakan itu ?."
"Nee, hanna aku mengerti ini sulit untuk kalian, aku memaafkan kalian, aku tahu kalian juga tidak ingin melakukan ini bukan ?."
"Hyejin-a mianhae, aku harus pergi."
"Eoh baiklah."
Hanna pergi begitu saja sedangkan hyejin menyunggingkan senyuman kemenangannya saat hanna meninggalkannya.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Husband
RomanceSemua berawal dari sebuah perjodohan antara hanna dan taehyung. Sebuah pertemanan pun di pertaruhkan dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka.