6. Perlombaan

163 136 50
                                    

Sebentar lagi SMA negeri 1 Bogor akan mengikuti perlombaan antar sekolah, jadi saat ini Agesta selaku ketua OSIS sedang mengurus murid murid yang akan mewakili sekolah

"Icha nanti kamu sama Agesta tolong koordinasi kan ke semua kelas siapa saja yang akan mengikuti lomba ya"
ucap pak Rahmat selaku kepala sekolah kepada Icha—wakil ketua OSIS

"iya baik pak nanti saya dan Agesta atur untuk itu" jawab Icha kepada pak Rahmat

Setelah selesai dengan urusan nya, Icha meninggal ruang guru dan berjalan menuju kantin untuk mencari Agesta

"yes! gue jadi punya lebih banyak waktu buat bareng Agesta, kalo gini" gumam nya dengan riang sambil berjalan menuju kantin

Sesampainya di kantin Icha melihat Agesta, Rehan, Putra, Nana, Aya, dan Putri sedang bercanda di meja yang sama sambil menikmati makanan yang mereka sudah pesan masing-masing

"Agesta!" sapa Icha dari jarak yang sedikit jauh sambil tersenyum dan melambaikan tangan nya ke arah Agesta

Sapaan Icha dengan cara sedikit berteriak dari sedikit kejauhan itu, berhasil membuat perhatian Agesta dan teman temannya yang sedang berada di meja yang sama melihat ke arah Icha

"ngapain tu anak Ta?" tanya Putra kepada Agesta

"gue juga gak tau" jawab Agesta acuh tak acuh

"paling mau caper" celetuk Putri sambil meminum es teh yang dia pesan

Nana yang tadinya sedang tertawa bersama teman temannya hanya memperhatikan Icha dari kejauhan dengan tatapan tidak suka

"ngapain lo ke sini?" tanya Rehan kepada Icha penasaran

"kenapa sih emang?, gak suka banget kayak nya kalo gue ikut nimbrung" gumam Icha yang baru saja datang

"ya jelas gak suka lah kita, semeja sama cewek caper kayak lo!" kali ini Aya yang bersuara sambil menatap ke arah Icha tidak senang

"diem deh lo, lagian gue ke sini tu ada urusan sama Agesta bukan sama lo pada" jawab nya jengkel karena tidak suka dengan perkataan Aya

"to the poin aja kenapa?" tanya Agesta dengan datar karena tau dalam keadaan seperti ini pasti Nana tidak menyukai nya

Nana hanya diam sambil meminum minuman nya dan memerhatikan temannya yang masih terus berbicara sedari tadi

"jadi gini Ta, tadi pak Rahmat nyuruh gue sama lo buat ngordinasiin siapa aja murid yang mau ikut lomba ngewakilin sekolah" terang Icha to the poin dengan suara di lembut kan

"besok aja bahas nya gue sibuk sekarang" jawab Agesta masih dengan suara datar

"hmm yaudah deh kalo gitu, besok aja kita bahas nya" Icha sedikit frustasi dengan jawaban Agesta lalu pergi meninggalkan meja Agesta dan teman temannya berada

"mampus lo" sorak Putri kepada nya karena merasa kesal dengan sikap Icha yang kecentilan seperti itu jadi cewek

"ssttt Put" Aya menyenggol pundak temannya itu sementara itu Icha hanya melihat Putri dengan tatapan sinis dan pergi meninggalkan nya

Entah perasaan apa yang sedang Nana rasakan saat ini, rasanya seperti tidak suka melihat Agesta dekat dengan cewek lain, tapi dia merasa senang juga karena Agesta tidak terlalu memperdulikan Icha

"Na, diem mulu si lo dari tadi?" tegur Agesta kepada Nana

"ehmm? a-enggak" jawabnya sambil membenarkan posisi duduknya

~~~•••~~~

Hari ini Nana pulang sekolah di jemput oleh Daniel, menggunakan mobil miliknya yang di berikan kedua orang tua mereka sebagai kendaraan untuk pergi kemana mana

AgestaNa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang