Icha
"Taa Agestaa"
read"Di read doang?, lo ga mau tau nihh?? tentang Nana lohh"
"To the point, kenapa Nana?"
"gak usah macem macem ya lo"
"apa sii emang gue apain tu anak"
"Tadi pagi gue liat Nana joging sama si Dika, mana sarapan bareng lagi. Makan bubur berdua"
"Lo gak di ajak apa emang males?"
"Gua udah sering kali bilang ya cha, gua gak suka sama orang yang kalo cerita tuh ngarang."
"Siapaa yang ngarang sii Taa, lo tanya aja deh sendiri sama orang nya kalo ga percaya."
readSaat ini Agesta sedang memikirkan perkataan Icha, yang membuat nya over thinking dengan Nana.
"masa iya si Nana jalan sama si Dika?, ck gak mungkin lah ya kan?" Agesta yang sedang mondar mandir di kamar nya itu berdecak pelan.
"apa gue ke rumah nya aja ya nanya langsung?, ah tapi tar di kira nya gue cemburu lagi" ucap Agesta mengurungkan niatnya.
Ting
Saat diri nya sedang memikirkan Nana, notif lingkaran dari handphone nya berdering. Nana<<< nama kontak Nana muncul di layar hp nya.
Nanaa<<
"Ta lo sibuk gak??"
Agesta langsung membaca dan membalas chat nya.
"enggak kenapa emang?"
"bosenn sendiri di rumah🥺"
*heleh bosen bosen padahal abis jalan sama si Dika. Batin Agesta.
"mau jalan?"
"MAUU MAUU"
"hmm, yaudh gue jemput ya?"
"iyaa YEAYY"
Agesta menutup handphone nya dan bersiap untuk menjemput Nana.
"bu Ata keluar bentar yaa" pamit Agesta yang menuruni anak tangga dan bergegas keluar luar rumah.
"ehh mau kemana Ta?" tanya sinta
"biasa bu" jawab Agesta singkat
Agesta mulai menaiki motor nya dan pergi ke rumah Nana setelah berpamitan dengan ibu nya.
Nanaa<<
"gue udah di depan nih"
"otewe ke bawah"
readCleakk
Agesta nengok ke arah Nana setelah mendengar pintu yang terbuka.
"rapih bener sayang, mau kemana emang kita?" Tanya Agesta yang melihat Nana berpakaian rapih dengan senyuman lebar di bibir nya.
"ihh apa si, kemana aja asal keluarnya berdua lo hehe" Jawab Nana dengan pipi yang memerah.
"pipi lo noh merah, kek udang rebus hahaha" Ledek Agesta pada Nana.
"APA SI ORANG ENGGAK" Jawab Nana sambil memegang kedua pipi nya, karena panik.
"hahaha lucu"
Deg
Perasaan Nana makin gak karuan saat ini.
"udah ah ayok ngomong mulu" Timpal Nana mengalihkan topik.
Agesta dan Nana kini sedang berada di pasar malam. Karena Nana merengek kepada nya untuk di ajak ke tempat ini tadi.
"seneng, hmm?" Tanya Agesta kepada Nana yang sedang memakan harum manis di samping nya.
"banget hehe" Jawab Nana dengan senyuman lebar nya.
Agesta menatap Nana dan membalas senyuman nya."emm Na?"
"iya, apa?" Saut Nana yang masih asik dengan harum manis nya.
"tadi pagi lo ngapain aja?" Pertanyaan Agesta sontak membuat Nana bingung dan bertanya tanya.
"tadi pagi? kenapa emang?" Tanya Nana heran.
"gapapa, tadi lo jalan sama Dika, bener?"
"Dika? ohhh itu tadi pagi kan gue joging, terus tiba-tiba ada si Dika." Jawab Nana terus terang.
"bener?" Tanya Agesta memastikan.
"iyaa benerr Ta. lo tau dari mana emang?" Jawab Nana meyakinkan Agesta. karena memang dirinya tidak sengaja bertemu Dika tadi pagi.
"dari si Icha" Agesta menatap Nana dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
"ohhh si Icha. Jangan percaya kalo dia ngomong, mending lo tanya langsung aja sama gue kalo ada apa apa, biar gak salah paham" Tanggap Nana yang sudah tidak tertarik dengan harum manis nya.
"iyaa, makanya gue tanya lo langsung sekarang"
"iya lo harus percaya sama gue"
"iya iya, gue percaya"
"yaudah, pulang yuk. gue udah ngantuk nih" Ajak Nana pada Agesta.
"yuk gue juga sama" Jawab Agesta dengan senyuman nya.
Setuju yang mana nihh kalian, Nana Agesta atau Nana Dika?