huhu sorry late up nya lama ya guyss...
tapi karena sekarang udah up jadi janlup buat baca yaHappy Reading
.
.
.Agesta dan Nana kini sedang berada di toko es krim yang pernah mereka datangi kemarin, kedua nya sedang memakan es krim pesanan mereka masing-masing
"gak ada rapat lagi Ta, osis?" tanya Nana
"enggak tenang aja"
"tapi tadi, bukan nya Icha nyariin lo?" ujar Nana karena sebelum pulang sekolah tadi, dia bertemu dengan Icha yang menanyakan Agesta
"gak penting dia mah biarin" jawab Agesta santai sambil menikmati es krim coklatnya
"terus gue penting dong?" tanya Nana usil menatap Agesta
Agesta menatap Nana dan menjawab nya serius "lebih dari sekedar penting" Agesta tersenyum kepada Nana yang masih terpaku dengan jawaban Agesta
Kedua nya masih terpaku sambil saling pandang "emm es krim gue enak ih" ucap Nana mengalihkan perhatian nya, Agesta tertawa kecil melihat Nana yang salah tingkah
"punya gue juga enak, mau cobain gak?" tanpa menunggu jawaban Nana, Agesta langsung menyuapkan sesendok es krim ke arah nya tetapi malah mengenai hidung Nana
"Agesta aaa, kena idung kan" ujar Nana yang memajukan bibir nya cemberut
"gapapa lucu kek badut hahaha" ucap Agesta tertawa kecil sambil mengelap hidung Nana
"tuh kan malah di bilang kek badut, udah sini ah gue aja sendiri" ketus Nana sebal dan mengambil tissue yang Agesta gunakan untuk mengelap hidung nya
"iya iyaa, gak kayak badut, tapi lucu"
Nana yang masih mengelap hidung nya hanya memutar bola matanya malas"udah ah pulang aja" ucap Nana yang mulai tidak mood
"mau pulang?, emang udah abis es krim nya?"
"udah, udah gak mood juga gue gara gara lo"
"hmm masa gitu aja marah si, yaudah sebagai permintaan maaf gue traktir lo makan deh, gimana?" ujar Agesta kepada Nana dengan senyuman di wajah nya
Nana yang ingin tersenyum senang masih mencoba bersikap biasa saja "makan apa?" tanya nya belaga datar
"lo mau apa?" tawar Agesta
"terserah"
"bakso?"
"hmm gak ah"
"yaudah mie ayam gimana?"
"bosen mie mulu"
"yaudah pizza?" tawar Agesta lagi kepada Nana
"lagi gak pengen" tolak Nana
"yaudah terserah lo mau nya apa deh"
"terserah apa aja" lagi lagi kata terserah yang di ucapkan Nana, membuat Agesta bingung
"dasar betina, untung sayang" ketus nya
~~~•••~~~
Agesta dan Nana kini berada di warung nasi goreng pinggir jalan. Nana memesan nasi goreng untuk diri nya sementara Agesta memesan kwetiau goreng
"enak gak Ta kwetiau nya?" tanya Nana sambil melirik kwetiau milik Agesta
"emm enak banget sumpah" gumam Agesta yang tau jika Nana menginginkan makanan nya
"mauuu cobaa" pinta Nana kepada Agesta
"nih aaaa" dengan senang hati Agesta menyuapkan Nana makanan nya
"emm enakan kwetiau" ucap Nana setelah merasakan kwetiau milik Agesta
"iyalah pesenan siapa dulu" ledek Agesta, yang menyuap sesendok kwetiau goreng ke mulut nya
"tukeran yuk Ta" pinta Nana untuk bertukar makanan
"hmm gimana ya?"
"ayolah Ta, lo kan baik" bujuk Nana memelas kepada nya
"tapi ada satu syarat"
"iya iya, apa syarat nya?"
"lo gak boleh ngambek lagi" ucap Agesta memberikan syarat, agar Nana tidak ngambek lagi seperti tadi
"hmm iya, enggak lagi" jawab Nana meng iya kan nya
Agesta mengusap rambut Nana dengan perlahan dan menukar piring makanannya "gitu dong yaudah nih"
"yeay! makasihh Agesta yang paling ganteng sedunia" ucap Nana yang berubah menjadi lebay karena senang, Agesta yang mendengar nya hanya tertawa kecil
ting ting ting
Ketika Agesta dan Nana sedang menghabiskan makanan nya, notifikasi dari ponsel Agesta terus menerus berbunyi.
Icha
"Taa"
"Agesta"
"pppp"
"gue pengen ngomongin lomba nii"
"tadi lo kemana si pulang sekolah?"
"gue cariin juga, gak ada"Ketika Agesta melihat layar ponsel, ternyata Icha lah yang mengirimi nya banyak pesan, sehingga notifikasi pesan nya terdengar banyak juga. Nana yang mendengarkan banyak nya notifikasi yang masuk pun, menatap Agesta penasaran
"siapa Ta?" tanya Nana yang masih mengunyah makanan nya
"hm? enggak bukan siapa siapa" jawab Agesta menghiraukan pesan Icha, karena diri nya tau jika Icha ingin membahas perihal lomba sekolah ini, hanya lah modus belakang nya agar bisa dekat dengan Agesta
"beneran bukan siapa-siapa?" Nana kembali bertanya
"iyaa Naa"
"tapi tadi dia spam chat loh Ta, siapa tau penting"
"enggak gak penting kok, udah selesain makan nya, abis itu kita pulang ya, udah sore"
Nana yang mendengarkan perkataan Agesta, kini tidak membahas soal notifikasi tadi lagi, dan melanjutkan makannya. toh Agesta juga sudah bilang kepada nya bahwa pesan itu tidak penting dan bukan dari siapa siapa, pikir nya
Setelah selesai makan dan mengantar Nana kembali ke rumah, Agesta kini berniat untuk membalas pesan dari Icha
Icha
"gue baru balik kenapa?"
"jawab pesan aja 2 jam coba"
"to the poin"
"bisa ketemu gak?"
"gue mau bahas buat yang ikut lomba""gak bisa gue cape"
"tapi ini penting Ta!"
"masih bisa besok kan?"
"gue mau nya sekarang"
Agesta yang malas menanggapi nya, hanya membaca pesan terakhir dari Icha dan menjawab pesan dari nya seperlu nya, sebab dia malas jika bertemu dengan Icha, dirinya hanya membahas 30% tentang lomba, dan sisa nya hanya membahas hal hal yang tidak bergunahii gimana ni cerita AgestaNa kali ini?
chapter kali ini sengaja ya, aku buat gak terlalu panjang
btw aku ganti sampull lohh hehe😁
gimana? bagus gak?jangan lupa vote dan komen nya yaa abis bacaa
Thank you all ❤️💐
![](https://img.wattpad.com/cover/348075643-288-k935331.jpg)