Bab 1 - Anjing Jalanan

1.9K 153 6
                                    

Darah memercik di mana-mana. Mayat bergelimpangan, teronggok bagai sampah di saluran air bawah tanah, dan begitu busuk hingga tikus saja enggan untuk mendekat.

Korban terakhir masih dalam proses penghancuran. Pembunuhnya sedang terbuai oleh ekstasi mencabik daging bangsawan menjijikkan negeri Fontaine. Gaun jahitan desainer ternama yang dikirim dari Inazuma koyak, sementara mora yang dianggap segalanya tak mampu menolongnya. Hanya berbekal pisau yang panjangnya tak lebih dari satu jengkal, sang pembunuh menghancurkan tubuhnya.

Tawa gila kemudian menggema di penjuru markas mafia bawah laut dan membuat siapapun yang mendengarnya bergidik ngeri ingin bersembunyi.

Pembunuh itu bernama Wriothesley dan pria yang lebih cocok disebut anjing itu baru saja membunuh tuan-tuannya.

Dari kejauhan, raungan sirine terdengar. Sepasukan polisi mekanis Gardemek yang didampingi oleh para Garde segera mengepung sang penjahat. Lorong tempat kejadian perkara berada di saluran air terbengkelai yang sempit namun mereka tetap masuk secara serempak agar tersangka tidak menyelinap melarikan diri dari mereka.

Para Gardemek kemudian menghunuskan senjata. Lampu sorot segera saja berpendar menyilaukan pria kekar dengan banyak bekas luka di tubuhnya.

"He ... he ... he ... HAHAHAHAHAHA!"

Tawa gila itu lagi-lagi terdengar, seolah tidak ada yang bisa membuatnya gentar di dunia.

"Laporan ke-376! Terdapat dugaan kasus pembunuhan di wilayah Liffey. Lepaskan senjata dan angkat tanganmu!"

Membunuh seisi sindikat mafia tidaklah mudah. Semua korban dikawal oleh anak buah yang pandai bertarung dan Wriothesley tak lagi memiliki energi sisa setelah menghabisi mereka semua. Jangankan mengangkat tangan. Untuk bernapas saja ia butuh usaha ekstra.

Meski begitu, ekspresi sang pembunuh masih nampak liar. Mata kelabunya yang terkesan layu dengan kantong mata hitam di bawahnya beredar ke penjuru saluran untuk menatap satu demi satu prajurit Garde.

Begitu pandangannya tiba pada Garde pembawa laporan, Wriothesley menyeringai sembari berkata, "Oh? Aku penasaran apa maksudnya itu."

Salah satu Garde dari seberang ruangan menimpali, "Tanyakan itu pada Hakim Agung di pengadilan nanti."

Wriothesley tertawa. Kali ini bukan tawa gila, tapi tawa untuk mengolok dunia.

Sindikat mafia yang dibantainya bernama Wolf Fang. Organisasi gelap itu sudah berdiri di Fontaine selama tiga generasi dan tidak ada yang bisa menangkap mereka selama ini. Markasnya jauh dari kota dan pergerakannya tersembunyi di bawah naungan bendera perusahaan farmasi terkemuka di Fontaine. Konyol rasanya jika Wriothesley baru saja membabat habis kelompok mereka namun para Garde sudah memergokinya sebelum korban terakhir berhenti menghembuskan napas.

Jelas Wriothesley telah dijebak.

Soal siapa yang menjebak, tidak perlu dicari tahu. Ia sudah terbiasa dengan pengkhianatan dan hanya bisa tertawa untuk merespon kemalangan dirinya.

Butuh waktu cukup lama untuk mencapai permukaan. Pesta pembunuhan dilakukan tengah malam dan rombongan polisi Fontaine yang membawa Wriothesley tiba di Opera Epiclese ketika fajar sudah lama menyingsing.

Di sepanjang perjalanan, orang-orang yang berpapasan dengan Wriothesley bergidik ngeri. Dari penampilannya, jelas penjahat itu bukan penjahat biasa.

Pakaian serba hitam yang koyak dengan rantai di mana-mana. Darah kering masih menempel di berbagai tempat, termasuk wajah pucatnya. Dari balik kerahnya nampak bekas luka mengerikan. Saat melihat lengan kekarnya yang penuh sayatan, anak kecil segera berlari ke balik gaun ibu mereka untuk bersembunyi.

Cruel World with You in It [Wriolette]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang