Sementara itu di ibukota Fontaine ....
Kantor di Opera Epiclese hanyalah ruang kerja sementara Neuvillette. Kantornya yang sesungguhnya sebenarnya berada di balai kota. Sebagai Hakim Agung, ia secara tidak langsung juga memimpin Negara Keadilan Fontaine. Bukan hal langka melihatnya berdiskusi dengan Nona Furina. Ia bahkan dapat dengan mudah mengakses ruang pribadi Dewi tersebut sejak hari pertamanya menjabat.
Nona Furina satu ini sebenarnya tidak sehebat yang orang kira. Hanya karena dia Dewi bukan berarti ia bisa diandalkan untuk melindungi rakyatnya. Bahkan jika diberi kesempatan beradu kekuatan dengan Neuvillette, jelas sang naga-lah yang menang.
Meski begitu, Furina tetaplah Dewi yang ditunjuk oleh Celestia untuk menjadi Archon. Neuvillette percaya ada hal-hal yang lebih diketahui Furina tentang rahasia Teyvat dibanding dirinya.
Dengan langkah yang mantap, Neuvillette memasuki ruang kerja Furina. Ia memergoki Sang Dewi sedang bersenang-senang dengan kuenya namun ia tidak berkomentar apapun. Ia menunggu di sana, di seberang meja, hingga membuat Sang Dewi kikuk karena merasa diawasi. Pada akhirnya Furina mendorong piringnya yang masih berisi setengah pie apel krim keju dengan madu yang meleleh di tepian dan beralih menatap Neuvillette.
"Ahem, ada apa kau menghampiriku, Neuvillette? Apa ada yang bisa kubantu?"
Tanpa basa-basi, Neuvillette berkata, "Jika saya dizinkan bertanya, bolehkah saya membahas Timbangan Keadilan dengan Anda?"
"Timbangan Keadilan?" Ketika mesin dewatanya disebut, Furina menjadi gelisah. "Ee, me-memangnya ada apa dengan itu? Apa mesin itu membuat kesalahan?"
Neuvillette menggeleng. "Tidak, Nona Furina. Aku yakin tidak. Justru sebaliknya. Aku rasa mesin itu sangat hebat karena memiliki kecerdasannya sendiri dan bisa melihat setiap kebenaran di dunia. Aku hanya penasaran mungkinkah jika mesin itu bisa membantu dalam penyelidikan?"
"Penyelidikan?" Entah mengapa Furina terlihat panik. Ia adalah pencipta mesin yang bernama Oratrice Mecanique d'Analyse Cardinal itu, tapi nampaknya ia tidak mengerti sama sekali cara kerjanya. "Eee, soal itu ...." Matanya segera berkeliling ruangan seolah ingin meminta bantuan siapapun yang bisa membantunya namun ia berakhir bicara sembarangan. "Soal penyelidikan, bukankah itu tugasmu? Enak sekali meminta bantuan Timbangan Keadilan untuk apapun. Di persidangan kemarin juga kau dengan mudahnya menimpakan segala keputusan pada timbangan tanpa memberi kesimpulan sendiri terlebih dahulu. Hakim-hakim sebelumnya tidak ada yang melakukan seperti apa yang kau lakukan."
" ... "
Neuvillette terdiam. Sejak awal ia bertemu Nona Furina, ia merasa Dewi itu tidak bisa diandalkan. Bicaranya saja cenderung membela diri dan menyalahkan siapapun yang bisa disalahkan agar ia terlihat lebih hebat. Tapi setelah mendengar pernyataan terakhir Sang Dewi Neuvillette merasa Archon di hadapannya itu ada benarnya. Ia menjadi seorang hakim yang tidak bertanggung jawab dalam persidangan kemarin.
"Saya minta maaf, Nona Furina. Akan saya perbaiki kesalahan saya."
Furina tersenyum lega karena jawabannya nampaknya tidaklah buruk. "Hehe. Baguslah kalau begitu. Aku bisa tenang membiarkan orang sepertimu memimpin pengadilan."
"Umn. Soal penyelidikan, saya akan berusaha semampu saya untuk menemukan bukti tambahan. Oleh karena itu, saya pamit undur diri," ujar Neuvillette sebelum berbalik ke arah pintu.
Hanya saja saat ia hendak melangkah, Furina memanggilnya. "Eh, tunggu sebentar. Sebenarnya aku memiliki sesuatu yang bisa membantumu."
"Ya, Nona Furina?"
"Wriothesley menyebutkan nama-nama pembeli obat-obatan terlarang, tapi ia terbukti membual karena tidak ada orang yang memiliki nama itu."
Neuvillette kembali menghadap Furina dan menjawab, "Jika Tuan Wriothesley membual, tidakkah itu berarti ia tengah menyulitkan dirinya sendiri? Pada umumnya, tersangka cenderung membocorkan orang-orang yang melakukan kejahatan bersamanya agar kelompoknya bisa jatuh dalam kegelapan yang sama. Tidak ada untung baginya jika ia sengaja menyebutkan nama palsu. Ia tetap dianggap sebagai tersangka melalui bukti yang diberikan Tuan Severin. Singkatnya, aku rasa ia tidak membual. Ia hanya sedang dibohongi oleh para pembelinya."
![](https://img.wattpad.com/cover/353334267-288-k145572.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel World with You in It [Wriolette]
FanfictionDibanding Wriothesley, anjing jalanan bahkan lebih tahu cara bertahan hidup. Mencabik tanpa belas kasih, mengais tanpa harapan pasti. Kriminal itu begitu menjijikkan sampai-sampai air tersuci di dunia tak akan mampu membersihkan noda di hatinya. "Ka...