Benteng Meropide, rumah para penjahat selama berabad-abad lamanya, berdiri di dasar laut terdalam Fontaine. Dinding dan lantainya yang terbuat dari lempengan besi berkarat membuat tempat itu begitu dingin tanpa perasaan. Ketika Wriothesley menelusuri setiap lorong di sana, hentakan kakinya menggema membuat ngilu dan suasana mencekam menjadi begitu terasa .
Sipir pengantar menjelaskan aturan penjara dengan sangat tidak ramah. Kantin di sana, tempat kerja di sini, hanya mendapat satu kali jatah makan setiap menyelesaikan 20 komponen mekanik, dan lain sebagainya. Melihat kawan-kawan sel barunya begitu kurus dan loyo membuat Wriothesley yakin bahwa Benteng Meropide tak ada bedanya dengan Abyss.
Di akhir perjalanan, sang sipir menunjukkan sebuah sel tahanan berisi 2 tempat tidur tingkat. Sudah ada tiga tahanan berwajah menyedihkan di sana seolah sewaktu-waktu akan menghembuskan napas terakhir mereka.
Harusnya Wriothesley memakan roti dan meminum teh pemberian perawat itu sebelum ia masuk ke Benteng Meropide. Nampaknya itu adalah kesempatan terakhirnya untuk menikmati makan enak seumur hidupnya.
"Hh, sudahlah. Lupakan saja," gumam Wriothesley pada dirinya. Ia tidak berminat menyapa tahanan lain yang memang nampaknya tidak ingin diganggu dan memilih untuk tidur di kasurnya.
Sebenarnya penjara ini tidak terlalu buruk jika dibandingkan dengan tempatnya tinggal ketika berada di Mansion keluarga Marseille. Dulu ia harus menjejalkan diri di gudang sempit bersama budak-budak lain. Tidur beralaskan jerami yang dilapisi kain usang dan hanya bisa makan makanan sisa tuannya yang harus dibagi bersama para sahabat lainnya.
Malam itu, tiba-tiba Wriothesley mendapatkan kedamaian yang tak sangka bisa rasakan. Beban di pundaknya seolah terlepas satu per satu tanpa sisa.
Pertama, tuan-tuannya telah tiada.
Kedua, ia mendapatkan pekerjaan sebagai mata-mata dari bos baru yang nampaknya tidak begitu buruk.
Ketiga, tempat tinggalnya sekarang sangat nyaman dan membuatnya mimpi indah semalaman.
Keesokan harinya, Wriothesley seolah terlahir kembali menjadi insan yang baru. Dosa-dosanya telah dihapuskan dan ia mendapatkan kesempatan untuk memulai kembali perjalanan hidupnya.
Selain menjadi penjara, Benteng Meropide juga merupakan pabrik mekanik raksasa yang Fontaine miliki. Seluruh alat mekanik dan robot buatan Fontaine diproduksi dalam benteng tersebut. Di hari pertamanya mendekam di penjara, Wriothesley belajar banyak hal tentang produksi mereka. Seperti yang dijelaskan sipir sebelumnya, ia diberi banyak tugas dan baru boleh makan jika menyelesaikan 20 dari komponen mekanik yang harus dibuat.
Sebagai orang yang terbiasa melakukan berbagai macam pekerjaan, Wriothesley dapat dengan mudah beradaptasi. 20 komponen mekanik diselesaikannya dengan sempurna sebelum jam makan siang. Para sipir terkejut akan kemampuannya namun mereka tidak bisa menyangkal hasil yang terpampang nyata di depan mata. Sepotong roti dan segelas air akhirnya diberikan pada Wriothesley di kantin bersama.
Kali ini, Wriothesley memakannya penuh suka cita. Rotinya mungkin hambar dan airnya terasa seperti comberan, tapi ia tidak peduli. Hidup di penjara tetap lebih baik dari pada masa lalunya. Semuanya begitu tenang tanpa ada ancaman dan pengkhianatan.
Karena tidak ada cahaya matahari atau bulan yang bisa digunakan untuk menghitung waktu, tanpa sadar tiga hari sudah berlalu sejak Wriothesley menjadi narapidana.
Tidak ada kabar dari Neuvillette, tidak ada juga orang kiriman yang katanya ditempatkan di penjara untuk berkomunikasi dengannya.
Mungkinkah Hakim Agung itu membatalkan niatnya untuk bekerja sama dengan Wriothesley? Selagi melahap jatah makan malamnya, Wriothesley tersenyum. Ia tidak lagi peduli dengan dunia atas. Kalaupun ia dipanggil untuk sidang, ia berencana untuk menerima segala hukuman yang ada. Mendekam di penjara selamanya adalah tujuan utamanya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel World with You in It [Wriolette]
FanfictionDibanding Wriothesley, anjing jalanan bahkan lebih tahu cara bertahan hidup. Mencabik tanpa belas kasih, mengais tanpa harapan pasti. Kriminal itu begitu menjijikkan sampai-sampai air tersuci di dunia tak akan mampu membersihkan noda di hatinya. "Ka...