Chapter 11

249 29 0
                                    

--Happy reading--

🌼🌼🌼

Sisa hari libur Natal berlalu tanpa ada lagi insiden buruk. Saat Draco bekerja, Luna menghabiskan waktunya di kantor Profesor Wells dengan menonton film sebanyak yang ia bisa, belum merasa cukup dengan film-film itu. Ia juga selalu menunggu di depan Hogs Head ketika shift Draco hampir selesai dan bergegas ke pelukan pemuda itu. Mereka kemudian berjalan bergandengan tangan kembali ke kastil. Mereka menghabiskan seluruh waktu yang mereka bisa bersama, terutama malam-malam yang sebagian besar dihabiskan dengan pertemuan panas di balik selimut Draco. Luna terkejut saat mengetahui bahwa semakin lama semakin menyenangkan daripada sebelumnya, percintaan mereka menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Keduanya begitu gembira pada saat-saat ini dan merasa sedih menyadari bahwa liburan mereka akan berakhir. Mereka tidak ingin berbagi satu sama lain dengan seluruh dunia, tapi sayangnya keinginan tidak selalu terjadi dalam kehidupan dan tibalah hari dimana para siswa kembali ke Hogwarts. Luna telah memutuskan bahwa ia harus berbicara panjang lebar tentang keadaan saat ini pada teman-temannya. Neville telah mengirimkan banyak permintaan maaf melalui burung hantu yang semuanya diabaikan Luna, ia masih sangat marah pada Neville karena mencoba menggunakan kutukan tak termaafkan pada Draco. Ia tidak pernah menduga Neville mampu melakukan hal seperti itu. Ia pernah mendengar tentang kecemburuan yang bisa menyebabkan seseorang melakukan hal-hal yang sangat di luar kebiasaannya, dan ia sekarang tahu betapa benarnya hal itu.

Seluruh siswa telah tiba di Hogwarts pada malam hari dan mereka semua berkumpul di Aula Besar untuk makan malam yang menyenangkan. Luna masuk ke aula dengan menggandeng tangan Draco. Ia ingin semua orang melihat mereka seperti ini; ia ingin semua orang tahu bahwa ia dan Draco telah bersama sehingga tidak ada spekulasi aneh. Bersama Draco, telah memberinya kepercayaan diri yang tidak pernah ia sadari sebelumnya. Ia tidak pernah peduli dengan apa yang orang lain pikirkan, tapi sekarang ia ingin semua orang tahu betapa bangganya ia berada di samping Draco.

Banyak yang menatap tak percaya ketika keduanya masuk dan duduk bersama. Seketika bisikan-bisikan mulai terdengar dan gosip mulai menyebar ke seluruh meja asrama. Namun Neville tidak terkejut dengan informasi yang telah diketahuinya itu, ia hanya semakin putus asa seperti biasanya. Harry dan Ron juga masih tidak dapat mempercayai itu. Sementara Hermione dan Ginny memang terkejut saat mendengar hal itu, tapi sekarang saat melihat langsung mereka bersama, kedua gadis itu menganggap mereka adalah pasangan yang cukup cocok.

Luna menunggu sampai bisikan-bisikan itu mereda dan mendekati teman-temannya. Mereka memperhatikan Luna berjalan mendekat dan Neville tampak sangat khawatir dan gugup.

"Boleh aku bicara sebentar dengan kalian semua di luar, tolong," ucap Luna dengan nada suara seperti biasanya, namun kini mengandung sesuatu yang baru, sebuah ketenangan yang seolah memaksa mereka semua untuk tidak banyak bertanya dan hanya bangkit berdiri menuruti permintaan Luna.

Begitu mereka berkumpul di luar, Luna memandang ke arah mereka dan memulai, "Aku ingin kalian semua tahu betapa kalian semua sangat berarti bagiku, aku sangat menghargai persahabatan kita, aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpa kalian, bisa dibilang begitu. Aku yakin kalian semua sadar bahwa aku sekarang bersama Draco, dan kami sangat bahagia bersama. Jadi aku minta sebagai teman, kalian tidak menghakimi atau memandang rendah kami berdua. Dan aku hanya akan mengatakan ini sekali saja," ucapnya dengan tegas, melirik sekilas pada Neville, "Jika kalian memang peduli padaku, jika kalian menghargai persahabatan kita, kalian tidak akan mencoba menghalangi apa yang dimiliki aku dan Draco dengan cara apapun, atau mencoba membujukku untuk tidak melakukannya, dia punya hatiku dan begitulah adanya, aku tahu apa yang kalian semua pikirkan tentang dia dan aku berharap seiring berjalannya waktu kalian bisa melihat sebagian dari apa yang aku lihat dalam dirinya," Ia menyelesaikan kalimatnya dan membuat semua temannya tampak tercengang.

Welcome Home | Druna | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang