--Happy reading--
🌼🌼🌼
Draco telah terbaring dalam kondisinya selama tiga minggu sekarang. Luna hampir tidak pernah meninggalkan sisinya. Harry, Ron, Ginny dan Hermione berkunjung setiap hari, semuanya berharap akan ada kabar baik, semuanya sedih karena tidak ada kabar baik yang datang.
Andromeda juga sering berkunjung sambil menggendong Teddy, anak kecil itu sepertinya bisa merasakan beratnya situasi. Teddy tidak menangis, tapi setiap kali ia melihat ke arah Draco, penampilannya berubah, rambut dan matanya menjadi lebih gelap, seolah jiwanya menceritakan kepedihan yang mereka semua rasakan saat melihat Draco seperti itu.
Luna menolak untuk pergi lama dari sisi Draco meskipun itu untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya sebagai manusia. Di malam hari ia tidur di sisi Draco dan membisikkan kata-kata cinta ke telinga pemuda itu. Membiarkan para penyembuh melihat tanda hitam di matanya bahwa istilah jam berkunjung tidak berarti apa-apa baginya.
Luna terbangun di sisi Draco dan menemukan pemuda itu masih dalam kondisi yang sama seperti saat ia akhirnya tertidur lelap. Ia duduk dan merentangkan tangannya dan kemudian menyadari bahwa bukan hanya ia dan Draco saja yang ada di ruangan itu. Ia melihat ayahnya berdiri diam di sana menunggunya bangun.
"Luna, Lunaku sayang, kau tidak bisa terus-menerus di sini, pulanglah," pinta Mr Lovegood.
"Daddy, kau salah, sangat salah, aku bisa tinggal di sini selamanya, aku tidak akan meninggalkan dia, aku ingin kau memahami ini, aku mencintai pria ini lebih dari siapa pun atau apapun di dunia ini, aku mencintainya seperti kau mencintai Mummy, bisakah kau memahaminya?" ucap Luna memohon pengertian.
Xenophilius menatap putrinya saat kenangan tentang istrinya membanjiri pikirannya. Ia kemudian menatap mata putrinya dan ia tahu, putrinya benar-benar mencintai keturuan Malfoy ini; itu bukan hanya cinta masa remaja yang konyol. Mereka memiliki hubungan yang mendalam dan selama Draco Malfoy ada di sini, Luna juga akan tetap ada. Matanya menyiratkan pemahamannya tentang hal ini saat ia berjalan mendekat dan dengan penuh kasih memeluk putrinya, kemudian pergi tanpa berkata apapun.
Luna kembali ke tempatnya di sisi Draco. Harry dan yang lainnya muncul beberapa saat kemudian dan mengajak Luna keluar untuk berbagi sarapan sederhana. Setelah Luna dan yang lain pergi, sesosok pemuda memasuki ruangan. Ia berjalan menuju Draco yang tampak tak bernyawa, menatap dengan wajah penuh penyesalan.
Ia diam-diam mulai berbicara, "Hei Malfoy, dengar, aku ingin kau tahu. Aku benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi di antara kita. Saat itu aku tidak menyadari bagaimana perasaanmu yang sebenarnya terhadap Luna, atau perasaannya terhadapmu. Aku pikir kau masih seorang Malfoy yang jahat dan bodoh. Sekarang aku bisa melihat betapa salahnya aku. Kau dan dia memiliki sesuatu yang dia dan aku mungkin tidak akan pernah miliki, karena sepertinya dia diciptakan untukmu, dan kau untuknya, kalian berdua adalah belahan jiwa, dan itu hal yang sangat kuat. Jadi tolong kembalilah, kembalilah padanya. Aku tidak tahan melihat Luna sedih karena kau seperti ini. Dan aku berharap ketika kau bangun, kau bisa memaafkanku atas apa yang telah aku lakukan." Neville menyelesaikan kalimatnya dan menepuk bahu Draco. Ia berbalik untuk pergi dan mendapati Luna berdiri di ambang pintu, memandang dalam keheningan.
"Terima kasih, Neville, sekarang kita bisa berteman lagi," ucap Luna dengan lembut.
Neville berjalan mendekat dan melingkarkan lengannya di bahu Luna. "Dia akan kembali, dia sangat mencintaimu, apa yang kalian berdua miliki lebih kuat dari ini, lihat saja nanti, tetaplah percaya padanya, Luna."
Luna mengangguk saat Neville memberikan pelukan yang menghibur, pemuda itu melepaskan pelukannya sambil tersenyum, lalu berbalik untuk pergi. Luna kembali duduk di samping Draco. Ia memang punya keyakinan, ia tahu kekasihnya akan kembali, pemuda itu hanya butuh pendorong yang tepat untuk itu. Sayangnya Luna belum mengetahui apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome Home | Druna | END✔
Fanfiction[LENGKAP] Draco Malfoy kembali melanjutkan tahun ketujuhnya di sekolah Sihir Hogwarts, ia mendapati dirinya dijauhi oleh teman-temannya dan dicemooh oleh Harry Potter dan para siswa lainnya. Hingga akhirnya ia menemukan cinta di tempat tak terduga. ...