Chapter 12

221 27 0
                                    

--Happy reading--

🌼🌼🌼

Luna senang mengetahui dalam beberapa minggu ini teman-temannya menepati janji mereka dan tidak berusaha menghalangi keinginannya untuk bersama Draco. Namun ia sedikit kecewa karena Draco menolak untuk menemaninya ketika ia ingin menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Ia sangat ingin Draco terlibat.

"Aku hanya berpikir aku belum siap, Luna," ucap Draco di suatu malam saat makan malam, "Masih banyak perselisihan, kami punya masa lalu yang sulit, kau tahu itu, kan?"

"Ya, Draco, aku menyadari itu, tapi kau dan mereka adalah bagian besar dalam hidupku sehingga cepat atau lambat kalian harus berbaur, aku tidak mau harus memilih salah satu dari kalian," ucap Luna dengan sedikit kesedihan dalam suaranya.

Draco memandang Luna dan jantungnya terasa berhenti sejenak, mana yang akan gadis itu pilih, ia bertanya-tanya.

Luna menatap Draco dan merasakan apa yang ada dipikirkan pemuda itu, "Tentu saja aku akan memilihmu, tidak ada apapun di dunia ini yang dapat mengambil hatiku darimu, tapi aku juga menyayangi teman-temanku dan aku tidak ingin kehilangan mereka."

Jantung Draco mulai berdetak sekali lagi saat pikirannya menjadi tenang, tapi ia merasakan dilema yang Luna alami sekarang, "Aku tahu betapa berartinya mereka bagimu, dan aku tidak ingin kau kehilangan itu, dan jika ini memang berarti begitu banyak untukmu, kurasa aku akan mencobanya."

Luna berseri-seri, "Sungguh, Draco, itu luar biasa, kau tidak tahu betapa berartinya hal ini bagiku. Kami akan belajar bersama di ruang rekreasi mereka malam ini, please, ayo bergabung dengan kami," Ia memohon.

Draco terlihat tidak sepenuhnya yakin, tapi ia bisa melihat kebutuhan mendalam akan hal ini di mata Luna dan ia tidak tahan mengecewakan gadis itu. "Baiklah jika itu sangat berarti bagimu, aku akan ikut ke sana," ucapnya sambil menghela napas panjang.

Luna memeluk Draco dan mengecup pipi pemuda itu dengan lembut, "Oh, terima kasih, kau akan lihat, begitu juga mereka, begitu kalian semua melupakan masa lalu, kalian akan menjadi lebih saling mengenal," ucapnya dengan ceria.

"Ya, lebih saling mengenal," kata Draco terdengar agak khawatir.

🌼🌼🌼

Ron duduk dengan gelisah dan gugup di sofa besar di depan perapian di ruang rekreasi Gryffindor, "Aku tidak percaya dia benar-benar setuju, dia akan berada di sini, di sini, oh bagaimana kita bisa melewati malam ini," ucapnya sambil memperhatikan ketidaknyamanan yang semua temannya rasakan karena kecanggungan yang akan datang.

"Aku tahu bagaimana perasaanmu, Ron, tapi kita sudah berjanji pada Luna bahwa kita akan mencobanya, jadi kita hanya harus terus mencoba, maksudku, ayolah, setelah semua yang kita lalui, menghabiskan malam dengan Malfoy seharusnya tidak seburuk itu," kata Harry sambil menepuk bahu Ron.

"Ya, tapi aku lebih suka melawan para Pelahap Maut dan dementor daripada menghabiskan malam bersama Malfoy," gerutu Ron.

Neville bangkit dan pamit, ia dan Luna masih belum berbaikan dan ia tidak suka melihat gadis itu bersama Malfoy terlihat begitu nyaman. Ia meninggalkan Ginny, Harry, Ron, dan Hermione di ruang rekreasi. Mereka semua menunggu dalam keheningan gugup sampai waktu yang disepakati tiba dan Hermione pergi ke pintu untuk membuka potret agar Luna dan Draco bisa masuk. Hermione menemukan Luna dan Draco telah berdiri di depan sana, Luna tampak bersinar karena senang, sementara Draco terlihat tidak terlalu senang. Draco mempunyai pandangan yang lebih mirip dengan pandangan Harry dan Ron, merasakan ketidaknyamanannya yang mendalam karena akan menghabiskan malam bersama mereka. Tapi ia telah berjanji pada Luna, jadi sama seperti mereka, ia akan mencoba.

Welcome Home | Druna | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang