Chapter 10

256 26 0
                                    

--Happy reading--

🌼🌼🌼

Harry dan Ron mendarat kembali di tanah setelah baru saja menyelesaikan pertandingan Quidditch dadakan yang penuh semangat. Mereka berjalan kembali ke The Burrow yang hangat, menantikan untuk menghabiskan makan malam Natal yang tenang dan menyenangkan bersama orang-orang yang mereka sayangi. Mereka berjalan santai melewati halaman ketika mereka melihat Neville berjalan cepat menuju ke arah mereka, ekspresi kemarahan yang mendalam tertulis dengan jelas di wajahnya.

"Hei, Neville, ada apa, kau kelihatannya akan meledak," tanya Harry prihatin.

"Aku memang hampir meledak, aku sungguh tidak percaya ini, maksudku, sebenarnya dunia ini akan jadi seperti apa," sembur Neville dengan sangat marah.

"Tenanglah, sobat, sekarang beritahu kami apa yang membuatmu begini," tanya Ron sambil meletakkan tangannya di bahu Neville.

"Aku pergi ke rumah Luna, ingin tahu apakah dia dan ayahnya mau bergabung denganku dam nenekku untuk makan malam Natal, tapi dia tidak ada di sana," jelas Neville dengan beberapa kali hembusan napas yang kasar.

"Apa maksudmu dia tidak ada di sana, di mana dia?" tanya Harry.

"Ayahnya bilang dia kembali ke Hogwarts lebih awal, aku tahu itu, dia kembali, kembali ke Malfoy," ucap Neville sambil berteriak penuh sekarang.

"Whoa, santai saja, sobat, semua keluargaku ada di dalam. Apa kau yakin itu yang dia katakan?" tanya Ron.

"Aku yakin, percayalah, ayah Luna sama kesalnya denganku," jawab Neville dengan merendahkan suaranya sekarang tapi tetap menahan amarahnya.

"Dan dia membiarkan Luna pergi," ucap Harry tak percaya.

"Ya, Luna sudah cukup umur sekarang, jadi tidak banyak yang bisa ayahnya lakukan untuk menghentikannya. Lihat, sudah kubilang padamu, sudah kubilang bajingan itu telah menyusup masuk ke otak Luna. Kepala Luna jadi kacau hingga dia benar-benar percaya bahwa Malfoy bukan anak iblis yang jahat, padahal kita semua tahu dia brengsek," ucap Neville dengan segala rasa jijik yang bisa ia kumpulkan.

"Well, aku turut prihatin mendengarnya, ini adalah kejadian yang menyedihkan tapi jika Luna memutuskan untuk seperti ini, apa yang bisa kita lakukan," ucap Harry.

"Oh, aku tahu apa yang akan kulakukan, aku akan langsung ke Hogwarts dan aku akan melakukan sesuatu yang seharusnya sudah kulakukan sejak dulu, aku tidak akan menyerah tanpa perlawanan, apalagi pada Malfoy. Dengar, Harry, aku ke sini untuk meminta kalian berdiri bersamaku," ucap Neville menatap lurus ke mata Harry, membiarkan temannya itu melihat kedalaman ketulusannya dalam upaya ini.

Harry balas menatap dengan pandangan pengertian, jika temannya membutuhkannya, ia akan ada untuk mereka, "Kau tahu aku akan berdiri bersamamu, Neville, tapi itu harus menunggu, Mrs Weasley akan membunuh kami jika kami melewatkan makan malam, jadi temui kami kembali di sini beberapa jam lagi dan kita akan berangkat."

"Baiklah, dalam beberapa jam, jangan beritahu siapa pun tentang hal ini, aku tidak ingin ada orang yang mencoba membujukku untuk tidak membicarakan hal ini," ucap Neville, membiarkan kata-kata pedasnya mengalir.

"Oke, sobat, kami tidak akan memberitahu siapa pun, sampai jumpa beberapa jam lagi," kata Ron. Neville mengangguk dan berbalik pergi, meninggalkan Ron dan Harry yang saling bertukar pandang khawatir.

🌼🌼🌼

Harry dan Ron meninggalkan The Burrow setelah makan malam Natal yang lezat, memastikan tidak ada yang memperhatikan kepergian mereka, yang tidak mudah karena Ginny dan Hermione sangat ingin menghabiskan malam bersama mereka, yang dengan sepenuh hati bisa mereka setujui, tapi mereka tidak bisa meninggalkan teman mereka. Mereka akhirnya berhasil keluar melewati halaman yang diterangi cahaya bulan. Neville sudah menunggu di pintu masuk gerbang depan, mondar-mandir dengan tidak sabar.

Welcome Home | Druna | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang