Hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu. Setelah melewati hari-hari yang memusingkan karena revisi, akhirnya hari ini datang juga. Yup, hari ini adalah hari wisudaku.
Hari ini aku, Ummi dan Ayah bersiap untuk datang ke acara wisuda ku. Aku memakai kebaya berwarna ungu muda, rambutku digerai dan ditata dengan cantik, serta sepatu hak pendek berwarna senada dengan kebayaku. Tidak lupa memakai baju toga beserta topinya.
Tiga puluh menit menempuh jarak dari rumah menuju lokasi—yang ku syukuri masih di area kampus, aku bergegas masuk lebih dulu untuk mencari sahabat ku. Saat memasuki ruangan, aku segera melihat sekitar dan langsung menghampiri begitu aku melihat siluet mereka yang terhalang oleh beberapa mahasiswa.
“Revaaa!!!” aku sedikit berteriak saat memanggilnya karena takut tidak terdengar.
“Hei Lia. Wahh cantik sekali kebayamu” pujinya begitu aku tiba di samping Gadys.
“Bisa saja. Oh, nanti kita duduknya bareng kan?”
“Tentu dong. Dan dengar-dengar dari panitia, kita berlima akan duduk di kursi paling depan lho” itu Gadys yang menyahut. Tentu gudang nya informasi ada di dia.
Aku segera membantah, “Ah yang benar? Padahal setauku yang duduk di depan itu mahasiswa yang berprestasi. Nilai kita saja tidak terlalu bagus kan?”
“Jangan merendah begitu, di jurusan kita pada angkatan tahun ini bahkan nilaimu tertinggi lho. Tidak terlalu bagus dari mana nya sih?” Bintang tiba-tiba ikut nimbrung dalam pembicaraan kami.
“Hei, kenapa kamu tiba-tiba ikut dalam pembicaraan? Perasaan ku tadi kamu tidak ada di sini” ucap Fia bingung.
Bintang hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu, “Kamu tahu sendiri lah Fia bagaimana aku jika di kelas”“Sudah-sudah, ayo kita duduk. Sebentar lagi waktunya dimulai”
***
Sekitar tiga puluh menit kemudian akhirnya tiba di bagian inti acara, yaitu penyerahan piala bagi yang berprestasi dan pemindahan tali topi toga serta berfoto bersama rektor kampus.
Karena nama yang di panggil berurutan dari baris paling depan, maka Gadys yang terlebih dahulu maju di lanjut oleh Reva, Rahmalia, Fia dan terakhir adalah aku. Aku bahkan gugup saat namaku telah di panggil dan di arahkan untuk naik ke atas panggung. Entah lah kenapa hari ini aku begitu gugup, padahal saat kelulusan sekolah dulu aku tidak seperti ini.
Tiba di atas panggung, aku di berikan piala dengan ukuran yang lumayan besar atas prestasiku sebagai mahasiswa lulusan terbaik sekampus. Karena piala itu terlalu besar, dosen yang memberikan ku piala tersebut menyarankan untuk memberikan nya kepada ku nanti saat di belakang panggung.
Setelahnya aku berpindah ke sebelah yaitu pemindahan tali topi toga dan pemberian hasil kelulusan kami. Tidak lama setelah aku dan rektor berfoto, tiba-tiba seluruh lampu ruangan padam dan terlihat di belakang para dosen sebuah proyektor yang menampilkan video para kakak ku dengan subtitle bahasa Indonesia di bawahnya.
Satu, dua, halo kami BTS.
Namjoon: pertama-tama kami meminta maaf untuk semua orang yang hadir hari ini karena telah mengganggu acara yang telah berlangsung. Kami hanya ingin memberikan pesan singkat untuk adik kami tersayang, Lia Asteria Altair yang hari ini telah lulus kuliah dengan nilai yang memuaskan.
Seokjin: selamat Lia, kami semua sangat bangga padamu. Hadiahnya akan kuberikan saat kita bertemu okay?
Yoongi: selamat sayang. Walaupun kita baru bertemu beberapa Minggu lalu, tapi aku sayang padamu. Nanti kirimkan di grup kamu ingin apa, akan aku berikan secepatnya
Hoseok: selamat atas kelulusannya liaaa. Walaupun kamu jauh, tapi ingat selalu bahwa kami terus bersamamu di hati.
Jimin: hei Lia, selamat ya. Nanti akan aku bicarakan pada pd-nim untuk menerima mu bekerja di hybe.
Taehyung: selamat atas kelulusan nya Lia. Saat bertemu nanti, aku akan memberikan mu hadiah. Tunggu kami okay ?
Jungkook: hei Lia, kamu sudah besar ternyata sejak terakhir kita bertemu. Bahkan kamu telah lulus dengan nilai yang memuaskan hari ini. Kita akan bertemu tak lama lagi, setelahnya kita akan makan-makan bersama. Aku ingin sekali memelukmu saat kita bertemu nanti.
Namjoon: Sekali lagi kami ucapkan
Semua anggota BTS: Selamat atas kelulusan nya Lia. Kami bangga padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Brothers
FanficPerkenalkan namaku Lia. Aku bersama 4 sahabatku berkuliah di salah satu kampus di Jakarta. Tidak ada yang seru dari kehidupan kami berlima, itu sebelum Ummi dan Ayah membeberkan rahasia yang mereka sembunyikan bertahun-tahun lamanya. Ayo ikuti kisah...