4. Fansign

149 12 2
                                    

  Tidak terasa kami sudah tiba di hari keberangkatan. Di bandara sangat ramai orang yang berlalu-lalang. Kami tiba tepat waktu dan langsung berpamitan pada Ayah dan Ummi, hanya Ayah dan Ummi yang mengantar.

  Kami bergegas menuju pintu untuk masuk ke dalam pesawat yang akan membawa kami ke Korea. Setelah mencari tempat duduk kami—yang kebetulan kami semua tidak berjauhan satu sama lain, kami semua langsung memakai sabuk pengaman. Aku langsung memasang headset untuk mendengarkan lagu, jika tidak begitu aku akan mabuk.

  Pesawat mulai lepas landas dan beberapa jam dari sekarang kami akan tiba di Korea.

  "Goodbye Indonesia"

***

  "And welcome to South Korea"

  Tujuh jam kemudian akhirnya kami tiba di Korea Selatan.

  Setelah mengambil bagasi kami, memesan taksi online, tiba di hotel tempat kami menginap. Akhirnya aku bisa merasakan empuknya kasur lagi.
Kami sepakat untuk memesan kamar paling besar dengan 3 kasur berukuran king size.

  Kami semua melakukan suit untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan kasur sendiri dan akhirnya aku yang memenangkan kasur tersebut di susul Reva dan Fia di kasur dekat lemari dan tentu saja si Li dan Gadys di kasur sisanya.

  Beberapa menit kemudian kami telah selesai membereskan semua baju-baju yang ada di koper dan tanpa berlama-lama kami semua jatuh tertidur.

  Keesokan harinya kami bangun sekitar jam sembilan dan bergegas mandi, tidak mungkin melewatkan sarapan di hotel ini. Setengah jam kemudian kami semua sudah siap. Berbekal ilmu kesoktauan kami, akhirnya kami tiba di restoran.

  Mengambil beberapa kudapan manis, makanan berat dan es krim sebagai hidangan penutup, kami mencari meja yang kosong. Beruntung meja dengan 5 kursi yang berada di dekat jendela itu terlihat kosong, kami bergegas menuju ke sana.

  Setelah menata makanan kami, tak lupa berfoto, kami langsung memakannya. Sambil sesekali bercerita, meja kami penuh dengan candaan. Bahkan beberapa kali dari ekor mataku terlihat dua sampai tiga orang menatap heran pada meja kami.

  Setelah makan, kamu semua berpisah. Aku, Gadys dan Fia akan kembali ke kamar sedangkan Reva dan si Li akan jalan-jalan. Katanya suntuk di kamar.
Sesampainya di kamar, aku langsung merebahkan diri di atas kasur dan mulai memikirkan bagaimana caranya aku bisa mendekati mereka. Bahkan itu tak pernah ada dalam mimpiku.

  Aku meraih buku diary ku dan mulai menulis tentang hari-hari ku selama di Korea. Setelah selesai, aku bergegas memberitahu Ayah dan Ummi bahwa aku sudah sampai dengan selamat di sini.

  Tidak sadar aku sudah jatuh tertidur ketika masih saling mengirimkan pesan pada orang tuaku.

***

  Tiga hari kemudian tibalah saat nya aku pergi ke fansign BTS. Setelah dua hari kemarin kami bermain sepuasnya di Lotte World, mengunjungi gedung SM, mengunjungi gedung hybe sekaligus berjalan-jalan di hybe insight. Hari ini aku di antar para sahabatku sedang menuju ke lokasi fansign yang tidak jauh dari gedung hybe.

  Tidak memakan waktu lama kami semua sudah tiba di tempat tujuan. Gedung yang bisa terbilang sederhana namun di design dengan interior bertema BTS yang sangat memanjakan setiap mata yang melihatnya.

The Lost BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang