1. Awal Dari Semuanya

276 20 4
                                    

  "Lia, bisa bantu ummi sebentar?" ummi  berteriak memanggilku dari arah dapur.

  "Iya ummi," aku tergesa-gesa dari ruang keluarga menuju dapur, teritorial ummi ketika di rumah.

  "Ada apa ummi?" kataku setibanya di dapur.

  "Bisa tolong panggilkan ayahmu, makan malam segera siap," jawab ummi tanpa melihat kearah ku.

  "Baiklah ummi," aku pun berlalu dan segera naik menuju kamar ayah.

  "Ayah di panggil ummi, makan malam sudah siap."

  "Ya sayang, duluan saja. Nanti ayah menyusul"

  Syukurlah ayah mendengar panggilanku. Setelah ku jawab okay, aku pun turun menuju dapur sekaligus membantu Ummi jika masih ada yang harus di bantu.

  "Ummi kata ayah nanti ayah nyusul, sepertinya ayah tenggelam lagi dengan buku-bukunya," kataku sembari terkekeh karena mengingat betapa ayah sangat mencintai buku.

  "Ahh begitu, ya sudah Lia bantu ummi ya. Tolong kamu goreng tahu itu, lalu setelah itu lanjut dengan goreng tempe nya yah, ingat jangan sampai terlalu kering. Kamu tau sendiri ayahmu itu tidak suka tempe dan tahu yang terlalu kering," ujar ummi tanpa melihatku.

  "Okay Ummi, Lia tidak akan melupakannya kok."

  Setelah itu tidak ada percakapan lagi sampai akhirnya ayah datang bergabung di dapur.

  "Wah dua orang kesayangan ayah sedang masak nih, pasti enak. Ayah jadi tidak sabar mencicipinya," seru ayah seraya memandangi dua kesayangannya, tentu saja aku dan Ummi.

  "Tunggu di ruang makan saja yah, ini sudah mau selesai kok," kata ummi lalu membawa piring berisi lauk ke meja makan.

  "Ummi biar Lia bantu," kataku sambil membawakan sisanya.

  "Terima kasih ya sayang."

  "Sama-sama ummi."

***

  Setelah makan malam usai, aku segera pergi ke ruang keluarga untuk menonton TV. Beberapa saat kemudian ayah bergabung denganku lalu ummi pun menyusul kami berdua yang sedang asyik menonton acara di TV.

  "Hei asyik banget nih nontonnya, nonton apa sayang" Ummi bertanya tak lupa mengelus rambutku, aku suka sekali saat ummi mengelus rambutku.

  "Hanya nonton kartun ummi, Ummi mau ikut nonton?" tanyaku tanpa mengalihkan pandanganku dari TV.

  "Tidak, kamu nontonlah dengan Ayah, Ummi hanya ingin melihat kalian berdua" jawab ummi sambil tersenyum.

  "Lia, nanti liburan semester kamu mau liburan ke mana?" eh, tumben ayah bertanya seperti itu.

  "Tidak tau yah, masih belum Lia pikirkan. Tapi sepertinya Lia akan liburan bareng mereka soalnya kita sudah janjian sejak awal semester lalu." Aku berusaha menyampaikan nya secara hati-hati kepada Ayah, karena sepertinya aku harus melewatkan liburan bersama keluarga kali ini.

  "Berapa lama kamu pergi?" Ayah bertanya sambil melihat Ummi, sepertinya mereka sedang memberikan kode.

  "Inginnya sih sekitar semingguan, memangnya kenapa yah?"

The Lost BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang