Siapakah yang akan menjadi Hero terpilih

85 11 0
                                    

Setelah keempat Hero melepaskan gempa kini anak itu pun berjalan pergi menjauh dari desa flower dengan hati yang kesal, dia kesal karena telah di kalahkan oleh keempat Hero itu

"Hero payah! akan ku tunjukkan mereka telah berurusan dengan siapa!" ucap gempa kesal

Anak itu pun menendang beberapa batu dan secara tak sengaja salah satu batu yang dia tendang mengenai pintu masuk gua tempat ras alien di kurung. Dengan cerobohnya gempa kecil menarik sebuah tuas yang mengakibatkan pintu gua itu terbuka dan karena guncangan gempa pun secara tak sengaja jatuh masuk ke dalam gua itu. Di dalam gua itu terdapat banyak sekali es yang membeku tetapi tidak ada satupun alien di dalam sana sampai tiba tiba ada seorang alien yang menghampiri gempa

"Pikiranmu pasti sudah tidak beres karena sudah bepergian sejauh ini dari rumahmu, nak" ucap alien itu

Alien itu pun mendekati gempa dan gempa kecil hanya bisa mundur perlahan lahan karena dia tau dia tak bisa kabur

"Perhatikan mataku, serahkan pikiranmu, biarkan aku mengendalikan mu" ucap alien itu mencoba menghipnotis gempa tapi gempa secara tak sengaja terpeleset es dan mantra hipnotis alien itu terpantul lewat es yang berada di belakang gempa dan sekarang bukannya gempa yang terkena hipnotis tetapi alien itu sendiri yang terkena hipnotis

"Hum... haha maaf saja tapi aku yang akan mengendalikan mu" ucap gempa sadar kalau alien itu telah terkena mantra hipnotisnya sendiri

"Apa yang harus kami lakukan untukmu tuan?" Tanya alien itu kini tunduk pada gempa

"Kami?" Tanya gempa dan tiba tiba muncullah alien alien lain yang siap melayani gempa sebagai tuan mereka

"Ohhh.... pasukan alien milikku sendiri, muahahahaha" ucap gempa senang karena telah menemukan pasukan yang mau menuruti perintahnya.

Sementara itu keempat Hero pun telah sampai di markas mereka. Setelah menaruh naga mereka di kandangnya mereka pun berjalan masuk ke dalam dan sambil membicarakan tentang siapakah yang akan menjadi Hero terpilih di antara mereka berempat

"Jadi kita semua setuju kalau ramalan itu mengatakan kalau salah satu dari kita akan menjadi Hero terpilih dan masalah ini tidak akan selesai sampai hal itu jelas?" Ucap Taufan

"Bagaimana kalau kita adakan latihan bertarung dan Hero yang bertahan di akhir adalah yang terbaik?" usul Thorn

"Dan dinyatakan sebagai Hero terpilih, aku suka ide itu" ucap blaze

Saat keempat Hero membuka ruangan pelatihan terlihat di sana ice dan maripos sedang berlatih, maripos sudah cukup baik dalam latihan tapi tidak dengan ice, dia masih harus berlatih lagi

"Wow, apa sudah semakin dekat untuk mengalahkan rekor kecepatan kembaranmu?" Tanya Taufan lalu membantu ice berdiri

"Aku sedang mengusahakannya" ucap ice

"Kami sudah dengar apa yang terjadi di desa, salah sangka ya?" Tanya maripos

"Yah, tapi kami mau pakai tempat ini" ucap halilintar

"Itu benar, maaf ya dik" ucap blaze

"Dua pertandingan kemudian pemenang akan berhadapan untuk gelar itu, helm pelindung digunakan untuk keselamatan kita dan sudah waktunya untuk menguji kemampuan senjata ini" ucap halilintar membagikan helm pelindung kepada ketiga temannya

"Hei maripos, ice apa kalian mau menonton aku mengalahkan mereka?" Tanya blaze

"Tidak terimakasih" ucap ice

"Ya, kami akan mengunjungi desa flower" ucap maripos

"Itu benar, silahkan nikmati kesenangan kalian sendiri" ucap ice lalu ice dan maripos pun pergi

Pertandingan pun di mulai......

"Baiklah, yang pertama Blaze melawan Taufan" ucap halilintar menjadi wasitnya

Blaze dan Taufan pun saling serang menggunakan senjata mereka. Karena terlalu bersemangat Taufan tak bisa mengendalikan Hoverboard nya dan dia pun terjatuh dari Hoverboard nya tapi dia bisa berdiri kembali dan maju untuk menyerang blaze tapi blaze sempat menggunakan cakram apinya dan memukul mundur Taufan dan secara tak sengaja Taufan terkena api yang keluar dari cakram api milik blaze yang artinya blaze lah yang memenangkan pertandingan pertama ini.

Pertandingan kedua......

"Berikutnya Halilintar melawan Thorn" ucap blaze menjadi wasitnya kali ini

Halilintar pun menyerang Thorn menggunakan pedangnya dan Thorn pun melemparkan Suriken nya ke arah halilintar tapi halilintar bisa menghindari itu dan membuat salah satu Suriken milik Thorn menancap di tanah. Suriken Thorn yang menancap di tanah pun mengeluarkan sebuah tanaman rambat yang mengikat kaki halilintar yang membuat halilintar tak bisa bergerak tapi halilintar tak mau kalah, dia menggunakan pedangnya untuk mendorong jatuh Thorn dan akhirnya Thorn pun terjatuh dan halilintar yang memenangkan pertandingan kedua ini.

"Duel terakhir penentu Hero terhebat, lanjut" ucap Taufan

Pertandingan ketiga kini Blaze melawan Halilintar. Mereka berdua sama sama kuat dan di antara mereka sama sama tak mau kalah, saat blaze merasa bersemangat dan bertekad akan menang tiba tiba cakram apinya mengeluarkan api dan bercahaya tapi blaze tak dapat mengendalikan apinya yang membuat sekitar tempat mereka berlatih terbakar bahkan blaze terjebak dalam lingkaran api buatannya sendiri

"Ini terlalu panas" ucap blaze tak bisa mengendalikan senjatanya

"Terbakar?" Ucap Thorn

"Api!" Ucap Taufan

Ketiga Hero pun coba membantu blaze memadamkan apinya tapi mereka tetap tidak bisa memadamkan apinya dan blaze masih terjebak dalam lingkaran api dan tak bisa keluar. Tak lama pintu pun terbuka memperlihatkan hang kasa yang terkejut dengan apa yang sudah keempat anak muridnya lakukan. Hang kasa pun menggunakan kekuatannya untuk membuat air dan air itu pun berhasil memadamkan api yang telah dibuat oleh blaze tadi. Setelah api padam hang kasa pun menatap keempat muridnya dengan tatapan marah

"Apa yang kalian pikirkan?!" Marah hang kasa

"Kami hanya mencoba mencari tau siapa yang akan menjadi Hero terpilih" ucap Taufan jujur

Thorn yang mendengar itu pun memukul Taufan dan menyuruh Taufan diam

"Aduh- eum... apakah aku bilang Hero terpilih? Ah- tidak, maaf ya, yang aku katakan barusan adalah silau" ucap Taufan

"Hah..... tidak seharusnya kalian melihat ini" ucap hang kasa

"Tapi tok kami hanya ingin tau siapa Hero terpilih diantara kami" ucap blaze

"Tidak ada seorangpun jika kalian tidak mencapai potensi penuh kalian" ucap tok kasa

"Tapi tadi Cakram ku menyala begitu terang, apa ini yang anda maksud tentang melepaskan kekuatan senjata elemental kami?" Tanya blaze

"Kalian masih dalam tahap awal dan jalan yang perlu kalian tempuh masih panjang dan berliku tapi benar, itulah maksudku. Jika ini di perlukan agar kalian berempat mau berlatih maka lakukanlah, tapi tidak seorangpun dari kalian yang memiliki tingkat yang di butuhkan untuk menjadi Hero terpilih" ucap tok kasa lalu masuk ke dalam rumahnya













To be continued



Hero Elemental Master (the selected element (season 1))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang