Falcon kembali

29 6 1
                                    

Para Hero pun menempelkan selembaran bergambar pisau taring perak yang ingin mereka cari, mereka menempelkannya di desa dan bahkan di kota tapi kali ini mereka sedang ada di desa tepatnya di desa flower

"Hah... ini konyol" ucap thorn

"Punya ide yang lebih baik?" tanya halilintar

"Hei, mungkin tok kasa ingin mencari bantuan dari sang samurai" ucap taufan yang membuat maripos dan ice agak terkejut

"Sang samurai? A-aku yakin mereka sangat sibuk sedang mencari pisau taring" ucap blaze agak gelagapan

"Kenapa anda bicaramu begitu blaze? Apa semuanya baik baik saja?" Tanya halilintar

"I-iya, tentu saja" ucap blaze

"Seratus persen" ucap ice

"Kami gak sembunyikan sesuatu" ucap maripos

Thorn yang ingin menempel selembaran lagi pun tiba tiba merasakan hal yang aneh sampai membuatnya tidak fokus dan menjatuhkan selembaran yang dia bawa, dia sekarang ini seperti masuk ke dunianya sekali lagi

"Hei aneh! Kau bikin berantakan depan tokoku! Kau siapa?! Ada masalah?! Mungkin aku harus mengajarimu tata Krama!" Ucap pemilik toko marah pada thorn tapi thorn sama sekali tak mendengarkannya dan berjalan pergi

"Ma-maaf maaf pak, kadang dia berada di dunia lain" ucap blaze minta maaf pada sang pemilik toko

"Dia menyampah di sini! Coba lihat ini!!" Ucap sang pemilik toko itu

"Kami akan memungutnya kembali, maaf pak" ucap halilintar juga meminta maaf atas nama thorn

Dan akhirnya ketiga Hero pun memungut selembaran yang di jatuhkan oleh thorn tadi

"Thorn... apa masalahnya?" Gumam Taufan saat melihat thorn yang tengah berdiri sambil melihat ke arah langit

Dan ice pun menunjuk ke arah langit yang ternyata elang teman thorn yang selama ini sudah membantu Hero pun muncul lagi

"Hei itu Falcon, setiap kali kita mengikutinya dia selalu mendatangai keberuntungan bagi kita" ucap taufan yang memanggil elang sahabat thorn itu dengan nama Falcon

"Kembalilah ke markas dan tunggulah kabar dari kami" ucap blaze bicara pada adiknya

"Tapi kemana kalian akan pergi?" Tanya ice

"Kami akan mengikuti burung itu, siapa tau burung itu akan menuntun kami ke pisau taring pertama" ucap blaze

Akhirnya para Hero pun mengikuti kemana Falcon terbang, mereka terus berlari tanpa berhenti karena takut kehilangan jejak dari Falcon. Falcon tetap terbang dan para Hero tetap mengikutinya dan mereka juga sudah jauh dari desa tapi Falcon masih belum berhenti terbang juga

"Aku rasa keberuntungan baik berada sangat jauh" ucap blaze tapi masih mengikuti kemana Falcon terbang

Mereka terus mengikuti Falcon. Mereka memanjat tebing tapi salah satu dari mereka kelelahan dan ingin beristirahat dulu karena capek sudah berlari mengejar falcon

"Terus saja" ucap taufan ingin istirahat dulu dan ketiga temannya pun melanjutkan tanpanya

Ketiga Hero masih mengejar falcon dan kali ini giliran halilintar yang staminanya sudah habis dan kakinya memintanya untuk beristirahat

"Lanjutkan tanpa aku, aku akan menyusul kalian" ucap halilintar dan di angguki oleh blaze dan thorn yang masih mengejar falcon

Akhirnya blaze dan thorn pun sampai di hutan. Blaze sudah mulai kelelahan tapi dia heran mengapa thorn tidak kelelahan sama sekali

"Untung saja kondisi... fisik kita... sudah... berada... dalam... puncak..." ucap blaze ngos-ngosan tapi tetap lari dan menyusul thorn yang sudah duluan berada di depannya

Kali ini blaze gak sanggup lagi, dia pun langsung tepar tapi Falcon masih tidak berhenti terbang

"Ya ampun burung itu terus terbang.... hei, apa kau tidak kelelahan thorn?" Tanya blaze yang sudah ngos-ngosan

"Aku sepertinya tidak asing dengan tempat ini" ucap thorn

"Mungkin itu hanya perasaanmu saja" ucap blaze masih ngos-ngosan

Falcon masih terbang dan kini dia tebang di atas blaze dan thorn seperti dia tak akan membiarkan blaze dan thorn kehilangan jejaknya

"Jangan sampai kehilangan dia... Aku akan tunggu sampai yang lain datang" ucap blaze masih ngos-ngosan

Thorn yang mendengar blaze mengatakan itu pun mengangguk dan mengejar kemana Falcon terbang lagi. Yang membuat blaze heran adalah mengapa thorn tidak kelelahan sama sekali padahal ketiga temannya kelelahan tapi sepertinya stamina yang di miliki thorn lebih banyak dari stamina yang di miliki blaze, taufan, maupun halilintar

"Kita mau kemana teman misteriusku?" Tanya thorn pada Falcon yang masih terbang

Tapi tiba tiba saja Falcon terjatuh dan saat thorn menghampirinya betapa terkejutnya dia saat Falcon ternyata bukanlah burung asli melainkan sebuah robot

"Kau.... robot..." gumam thorn

Saat thorn ingin membawa Falcon kembali ke markas Hero tiba tiba ada sebuah robot besar yang menghadangnya. Robot itu mengira kalau thorn adalah penyusup olehkarena itu robot itu pun menyerang Thorn. Thorn mau tak mau harus balas menyerang tapi robot itu sangat kuat dan sepertinya tak mudah untuk di jatuhkan saat tiba tiba thorn memiliki ide dan menggunakan tanaman rambatnya untuk mengikat robot itu lalu thorn pun ke bagian belakang robot dan memutus kabel yang ada pada bagian belakang robot itu dan robot itu pun mati.

Kemana sebenarnya kau membawaku teman Falcon ku..." ucap thorn sambil melihat ke sekeliling hutan itu lagi

Akhirnya thorn pun menemukan satu satunya pohon yang aneh yang terdapat pintu pada batang pohonnya, thorn pun membuka pintunya dan betapa terkejutnya dia saat di dalam pohon itu ternyata ada ruang rahasia. Thorn pun masuk berharap di dalam pohon itu terdapat beberapa alat yang dia bisa gunakan untuk memperbaiki Falcon

"Jadi... ini rumahmu teman misteriusku..." ucap thorn yang melihat cetak biru robot Falcon yang ada di meja

Thorn pun melihat cetak biru itu lalu mengambil beberapa alat untuk memperbaiki Falcon dan akhirnya Falcon pun selesai di perbaiki dan burung robot itu pun tebang dan bertengger di bahu thorn

"Kau membawaku ke sini? Tapi kenapa?" Tanya thorn kepada temannya itu

Saat thorn berbalik dia pun melihat ada satu cetak biru lagi yang ada di bawah cetak biru robot Falcon dan betapa terkejutnya dia saat melihat apa yang ada di cetak biru itu, thorn sangat syok sampai dia menjatuhkan cetak biru itu

"Oh tidak... tidak... tidak mungkin... tidak!!!  tidak!!!!!" Teriak thorn

Sementara itu di desa terlihat hang kasa mengunjungi sebuah toko lalu masuk ke dalam toko itu, di dalam toko itu terdapat seorang wanita tua sebagai kasir

"Aku ingin membeli.... teh pengelana" ucap hang kasa

"Aku gak pernah dengar itu" ucap wanita tua itu

Hang kasa pun memberikan beberapa uang sebagai bayaran lalu wanita tua itu pun mengambilkan teh yang diinginkan hang kasa dan menyeduhnya dalam teko lalu memberikan teko itu pada hang kasa

"Kamu tau, yang meminum ini gak pernah kembali" ucap wanita tua itu

"Maka aku gak akan mengganggumu lagi" ucap hang kasa menerima teko teh itu lalu keluar dari toko














To be continued























Hero Elemental Master (the selected element (season 1))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang