Potensi penuh Blaze

33 4 0
                                    

Setelah kejadian blaze menyerang earthquake itu pun akhirnya kapal mereka telah sampai di tempat tujuan mereka, di gunung berapi tempat pertama kali blaze berhadapan dengan lord earthquake. Keempat Hero beserta, hang kasa dan earthquake pun langsung menuju ke dek kapal sedangkan maripos dan ice berada di ruang kendali. Keempat Hero beserta hang kasa dan earthquake pun pergi menuju gunung berapi itu, hanya para Hero beserta hang kasa dan earthquake saja karena ice dan maripos harus berada di kapal tapi mereka juga bisa melihat apa yang terjadi di dalam gunung berapi lewat penglihatan Falcon yang sudah di progam oleh thorn. Para Hero ingin mengambil pisau taring, sedangkan earthquake ingin menyelamatkan putranya dari para alien.

"Kelihatannya gunung berapinya sudah hampir meletus teman teman, semua petunjuk yang kami lihat di sini mengatakan kalau tempat ini sudah menjadi sangat berbahaya" ucap maripos dari ruang kendali kapal tapi ucapannya dapat tersampaikan pada teman temannya lewat robot Falcon

"Bahkan sebuah retakan kecil bisa membuat semuanya runtuh" ucap ice

"Kalau begitu kita tidak boleh menggunakan senjata kit" ucap hang kasa setelah mendengar apa yang telah maripos dan ice sampaikan tadi lewat robot Falcon dan para Hero pun akhirnya menyimpan senjata mereka tapi tidak dengan blaze, dia ragu untuk menyimpan senjatanya

"Blaze...." Panggil ice melalui robot Falcon

"Iya iya gak ada cakram api, aku hanya tidak mau ada yang menghalangi kita mendapatkan pisau taring itu saja" ucap blaze lalu menyimpan senjatanya

"Juga anakku" ucap earthquake

"Di sana, para alien pasti berada di inti gunung dan mulai sekarang kita bergerak sembunyi sembunyi" ucap hang kasa lalu masuk ke dalam gunung berapi bersama dengan keempat Hero dan earthquake

Mereka pun sampai di inti gunung berapi lebih tepatnya di tengah tengah gunung berapi. Terlihat anak buah Ejojo tengah menggali dan akhirnya mereka pun menemukan pisau taring ketiga

"Lihat itu gempa" ucap Taufan sambil menunjuk gempa yang di kurung dalam sebuah sangkar

"Anakku...." Ucap earthquake

"Hahahaha!! Pisau taring ketiga adalah milik kita!!" Ucap Ejojo lalu mengangkat tinggi pisau taring itu dan dari pantulan pisau taring Ejojo dapat melihat para Hero yang sedang bergerak perlahan di belakangnya

"Hero... Serang!!!!" Perintah Ejojo

Dan akhirnya para Hero pun harus bertarung sekali lagi dengan pasukan alien milik Ejojo. Ketiga Hero bisa dengan mudah mengalahkan pasukan alien milik Ejojo hanya dengan tangan kosong tapi blaze menjadi ragu saat dia di kepung oleh beberapa alien, apalah dia harus mengeluarkan senjatanya atau tidak dan akhirnya blaze pun mau tak mau akhirnya mengeluarkan senjatanya. Api dari senjata milik blaze bereaksi dengan panas lava yang berada di gunung berapi dan membuatnya aktif dan sebentar lagi mungkin akan meledak

"Blaze, senjatanya akan membahayakan keselamatan kita" ucap ice dari robot Falcon

"Aku harus melakukan kewajiban ku" ucap blaze

Ejojo dan beberapa anak buahnya pun berjalan menuju jalan keluar mereka tapi ejojo memerintahkan anak buahnya dari suku Alien Constrictai untuk menggali dan membuat lubang agar gunung berapi jadi lebih gak stabil agar segera meledak

"Mereka membuat gunung berapinya gak stabil" ucap thorn

"Beberapa menit lagi tempat ini akan meledak, kita harus segera pergi dari sini!!" Ucap taufan

"Tidak tanpa anakku!" Ucap earthquake menyela taufan

"Ayah!!!!!" Teriak gempa memanggil ayahnya

Earthquake pun melompat lalu mengarang anak buah Ejojo untuk menyelamatkan anaknya, walaupun dia berperan sebagai seorang raja kegelapan tapi dia juga memiliki peran lain yaitu seorang ayah

Hero Elemental Master (the selected element (season 1))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang