Kisah namja tampan bernama Mark Lee, seorang aktor populer di Korea Selatan yang kini karirnya sedang menurun. Dirinya jatuh cinta pada namja manis nan mungil bernama Lee Haechan, seorang koki muda di sebuah restoran sederhana pinggir jalan.
Mark Le...
Malam yang kini akan berganti pagi alias pagi buta, terlihat namja tampan yang sedang bergelut dalam tidurnya terbangun akibat panggilan yang terus menerus berbunyi dari handphone sang pemilik bernama Mark Lee.
•
•
Calling ..
"Hm, ada apa?" dengan suara serak khas bangun tidur Mark akhirnya menjawab panggilan dari seseorang yang ternyata sang manager sekaligus sahabatnya.
"Mark, siapkan barang-barangmu dan keluarlah"
"Apa ada masalah?"
"Cepat! Aku sedang dalam perjalanan menuju apartemenmu"
"Hm.. baiklah bersabarlah"
Tutt ..
•
•
•
•
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di basemamt apartemen milik Mark, Jeno sang manager sekaligus sahabat kini langsung turun dari mobil dengan langkah tergesa menghampiri sang bintang yang kini sedang menunggu dengan tas berisi pakaian lengkap digendongannya serta pakaian tertutup guna menghindari wartawan yang mungkin saja akan datang.
"Ayolah Jung, bukankah masih terlalu dini untuk kekacauan seperti ini.. aku bahkan tidak bisa minum air" ujar mark dengan malas berjalan menghampiri jeno.
"Ada di mobil, cepatlah masuk" jelas jeno
"Di mana mobilku?" tanya mark yang terlihat kebingungan sebab mobil mewah kesayangannya tidak ada.
"Mengingat situasinya, kau masih mau memilih gitu? Masuklah dengan cepat sebelum para reporter itu datang" jeno menjawab dengan nada ketusnya.
Dengan malas akhirnya mark mengikuti kemauan managernya untuk masuk kedalam mobil, pas disaat mobil para reporter datang ke basemant yang sama tempat mereka parkir.
Jeno yang melihat itu segera mungkin masuk kedalam mobil dan bergegas menyalakan mobil dan pergi dengan kecepatan cukup tinggi, karena malas apabila sudah berurusan dengan para reporter yang bertanya tidak jelas.
"Bukankah itu mobil Mark? Apa dia membeli mobil baru?" reporter a
"Sepertinya iya, kulihat sopirnya itu manager jung" reporter b
"Kita terlambat lagi" reporter c
"Kau benar, sepertinya manager jung sudah mengetahui kita akan kesini" reporter d
