Halo!!!Jangan lupa untuk vote yaakkk
Rabu Oktober minggu pertama diadakan rapat OSIS yang hanya dihadiri oleh OSIS kelas XI saja.
Sebenarnya rapatnya tidak terlalu formal tapi juga tidak terlalu bar-bar.
Rapat OSIS sudah selesai lima menit lalu, dengan keputusan. OSIS menampilkan satu tarian, disaat lomba PENSI nanti.
Sebenarnya hal seperti ini tidak perlu dirapatkan, karena tidak terlalu penting. Tapi mengingat betapa banyaknya anak-anak OSIS yang tidak jelas, seperti bangsanya Milla dkk.
Didalam circle Milla ada, Anik, Dina, Fani. Empat orang yang mampu membuat semua anak OSIS emosi.
"Kita makan-makan yok, di kafe-kafe gitu, biar keren." Usul Danar yang baru saja duduk disebelah Aulia.
"Halah, makan ikan teri pake terigu, udah miskin jangan belagu." Pantun Aulia yang langsung membuat Linda ngakak.
"Anjir." Umpat Sa'diyah.
"Danar aku juga punya." Kata Firda, "makan ikan teri pake terigu, gue liat-liat baju lo itu-itu melulu."
Sandy, Rizky, Yoga, Dhika, dan Fadil langsung terbahak oleh pantun dari Firda.
"Anjir, kasihan gue liat muka Danar." Ucap Yoga yang saat ini gleoran dekat Dona.
Dona dan Yoga akhir-akhir ini begitu dekat. Seperti mami dan papi.
"Nanti, Fadil main gitar aja, terus yang nyanyi Sa'diyah." Ucap Dilla.
"Pokoknya kalo Fadil nyanyi, aku mau pegangin mik nya." Ucap Bella.
"Gue yang ngelap keringatnya." Ucap Dona dengan penuh semangat.
Mendengar itu mereka semua tertawa termasuk April yang sedari tadi diam.
"Segila-gilanya gue masih gilaan Dona anjir." Ucap Sandy.
"Gue enggak kuat ya Allah." Ucap Yoga yang masih tertawa sambil memukul-mukul Dona.
Setelah tawa mereka mereda, Rizky tiba-tiba menyeletuk.
"Bella enggak gendut lho."
"Enggak gendut dari mana? Ujung dunia." Sarkas April simulut pedas.
"Salah, enggak gendut kalo Wahyu yang liat."
"Risky bangsat!" Umpat Bella sambil melempar pidol kearah Rizky.
"Udah sih, jangan bikin gue ketawa dulu, perut gue masih keram." Ucap Aulia yang memang sedari tadi tertawa saja.
Danar berdiri lalu berteriak, dan hal itu langsung membuat Aulia yang berada disebelahnya ikut berdiri lalu berlari menjauh dari meja.
"Apaan?!" Tanya Aulia.
"Laba-laba." Jawab Danar yang saat ini sudah naik kesalah satu kursi yang lumayan jauh.
"Ya Allah, cuma laba-laba kecil gini." Ucap Dona sambil mengangkat laba-laba kecil.
"Gue trauma pernah digigit sama laba-laba." Aku Danar.
"Lah, cuma gitu doang." Cibir Dilla.
"Lo pernah digigit laba-laba Nar?" Tanya Bella.
"Pernah pas masih kecil." Jawab Danar yang sudah duduk kembali bergabung.
"Gue enggak bisa banyangin Danar kecil." Ucap Dika.
"Terus, pas abis di gigit lo ada kayak kekuatan-kekuatan gitu enggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA DRAMA
RandomSemua hanya drama selebihnya ya drama lahhh Mengandung banyak kata-kata kasar, jadi bijaklah dalam memilih bacaan.