Segala agenda bulan November dan Desember sudah selesai, hanya tinggal classmeeting saja.
Di rak sepatu kelas XI IPS satu Aulia duduk dengan pandangan kosong kearah lapangan utama sekolah Mandala.
Sibuk memikirkan apa yang sebenarnya tidak perlu dirinya fikirkan.
"Ya?" Panggilan dari arah kirinya membuat Aulia membuyar kan lamunannya.
Menghela nafas panjang lalu bertanya, "kenapa?" Tanya nya dengan nada sedikit jengkel.
Rizky tersenyum di ambang pintu, kakinya melangkah lebih dekat kearah Aulia.
"Gue mau tanya-"
"Gue enggak mau jawab!" Potong Aulia cepat sambil berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah kantin.
Dengan sigap Rizky mengikuti nya berusaha mensejajarkan langkahnya dengan langkah Aulia.
"Lo pacaran sama Darul?"
"Kata lo, gue harus cari cowok, sekalinya dapet lo banyak tanya, mau lo apa sih, Ky?" Tanya Aulia sambil berhenti melangkah.
"Ya,, apa ya?" Bingung Rizky. "Enggak percaya aja lo bisa dapet bajing-"
"Lebih bajingan lo apa Darul, Ky?"
"Gue bajingan apa?" Tanya Rizky.
"Ngomongin cewek kampang itu bukan bajingan?"
"Gue setelah putus sama lo aja, gue berani sumpah gue enggak pernah ngomongin aib lo, apa lagi ngomongin lo kampang atau omongan kasar lainnya."
"Tapi lo, seenak jidat ngomongin gue? Keren sih." Lanjut Aulia sambil bertepuk tangan kagum.
"Maksud gue bukan gitu, Ya."
"Dan itu yang gue tangkap Ky." Ucap Aulia sambil berjalan cepat tanpa memperdulikan teriakan Rizky.
Setibanya di kantin Aulia langsung di beri tatapan menggoda dari para sahabatnya, yaitu Dona, Dilla, dan Bella.
"Apaan?" Tanya Aulia.
"Aku lagi bete beb." Jawab Bella bernada.
"Aku lagi sensi." Lanjut Dona.
"Jangan rayu-rayu aku lagi males balikan." Lanjut Dilla.
"Anjir!" Sarkas Aulia.
"Terditeksi, hilal hilal balikan sama mantan yang katanya cuma tiga hari tapi membekas sampai hampir setahun." Ucap Dilla.
"Pastesan, bikin SG akan ku tunggu sampai akhir Desember jika memang tidak bisa kembali bersama akan kututup di Januari. Ternyata ngode si Aa'." Ucap Dona
"Ngobrolin apa aja tuh, ditengah lapangan?" Tanya Dilla sambil meledek.
"Diem sih, setan!" Kesal Aulia.
"Kalo Aul balik lagi sama Aa' gue kayang di tengah lapangan." Ucap Bella.
"Mimpi Bell," ucap Aulia.
"Tapi emang enggak bisa balik lagi Ul?" Tanya Dona.
"Lo bayangin aja, di bilang kampang sama mantan lo yang benar-benar lo enggak mau buka aib mantan lo sendiri." Ucap Dilla.
"Kok manusia kelebihan kalsium itu bisa ngomongin Aul kek gitu ya?" Tanya Dona.
"Iya kan, enggak mikir banget, padahal Aul bener-bener enggak pernah ngomongin aibnya, kalo gue jadi Rizky malu bener sih."
"Udahlah, enggak usah di bahas. Gue juga kalo di depannya Rizky kan kayak benci dia."
"Kapan? Kapan lo benci Rizky Ul?" Tanya Dilla sambil menyodorkan air Aqua gelas ke arah Aulia.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA DRAMA
RandomSemua hanya drama selebihnya ya drama lahhh Mengandung banyak kata-kata kasar, jadi bijaklah dalam memilih bacaan.
