16. RAHASIA DRAMA [GARA-GARA MANGGA]

32 4 54
                                    


Makasih untuk semuanya yang udah baca, ngepoin, komen, vote cerita ini. Makasih yang udah ngepromosiin sampai mana-mana...

Maaf ya banyak banget typo yang bertebaran dan alur cerita yang masih abu-abu ini wkwkw

Karena ini cerpen jadi part-nya enggak bisa banyak yee kawen-kawen...




Hari ini saat jam istirahat ruang OSIS diramaikan oleh teriakan-teriakan kecil hanya karena sebiji mangga.

Amel hari ini membawa mangga satu biji yang saat ini sudah berada ditangan Aulia, sedang dikupas.

Diambang pintu ruang OSIS Yoga menampilkan dirinya lalu berkata, "Lo bisa enggak sih lebih cepet ngupasnya? Gue udah ngiler ini."

"Hih! Nanti dulu geh makannya, aku mau rapat dulu." Ucap Firda sambil berjalan kearah pintu.

"Rapat apa Fir? Pembubaran panitia maulid?" Tanya Dilla.

"Kurang tau, tapi kayaknya sih mau bahas tentang anak-anak semacam Darul."

Mata Aulia melirik kearah Firda yang baru saja berkata, "beh, Aul langsung bombastic side eyes." Ucap Sa'diyah yang langsung membuat semuanya menatap kearah Aulia.

"Apaan?" Tanya Aulia.

"Lo sekarang sensitif bener kalo kita bahas Darul." Ucap Erna sambil menyomot satu potong buah mangga.

"Sensitif apaan? Enggak lah, lo orang mau bahas Darul ya terserah, apa hubungannya sama gue coba? Enggak ada kan, yaudah."

"Kita satu kata Aul beribu-ribu kata." Ucapan Sandy mendapat tatapan sinis Aulia.

Bangke..

"Bawel, cepetan buka. Gue udah ngiler ini." Ucap Yoga sambil menoel lengan Aulia.

"Sabar sih!" Ketus Aulia.

"Gue ke kantor duluan ya, jangan di abisin!" Ucap Firda sambil menyipitkan matanya, seperti memperingati teman-temannya.

"Iye iye."

"Tapi Ul, lo beneran enggak ada apa-apa sama Darul?"

Aulia menatap Amel dengan alis yang menekuk tidak suka, "enggak lah! Enggak usah bahas Darul."

"Tapi kemarin malem aku liat kamu sama Darul jam setengah sebelas enggak sih? Atau jam sebelas?" Pertanyaan Vina langsung membuat Aulia berhenti mengupas kulit mangga, sedangkan yang lain-lebih tepatnya cewek-cewek yang ada diruangan ini- terdiam menganga kehabisan kata-kata untuk dikeluarkan.

"Serius?" Tanya Bella memecah keheningan.

"Iya, Darul pake Hoodie item enggak sih Ul? Terus lo pake Hoodie bacaannya 121."

Sungguh Aulia benci Vina. Kenapa harus berbicara se detail itu sih?!

Membunuh teman sendiri boleh tidak sih? Aulia masih memegang pisau nih...

Aulia boleh lari kedalam kelas tidak sih kawan-kawan??

Aulia malu!!

Kenapa harus Vina sih yang tahu bahwa dirinya pergi dengan Darul?

"Kamu ketemu dimana Vin?"

"Di rumah sakit Wijaya." Dengan lugas Vina menjawab pertanyaan Dilla.

"Ngapain lo?" Tanya Sandy yang penasaran sedari tadi.

"Masih nanya! Ya jelas periksa keadaan Darul lah." Jawab April.

Aulia menoleh kearah April yang sedang memakan bekalnya.

RAHASIA DRAMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang