"Aku tidak tau,mengapa semua nya terjadi begitu cepat dan aku tidak bisa mengendalikan nya"
- Devania Azallea
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading flying-!!!"Jika kau melihat lebih Detail Lagi, itu bukanlah Devania. coba kau lihat lagi".
mata yang bersinar berwarna coklat terang tatapan tajam dan terlihat sangat serius tentu bukan Devania, Devania Azallea merupakan anggota inti yang bertugas sebagai penembak serta pemberi rencana, namun itu bukanlah Devania Azallea.
"Sudahlah, kalian mulailah berpencar", mereka mulai mengerjakan misi ini, sebenarnya misi ini cukup berbahaya karna mereka langsung pergi ke markas besar parah mafia, walaupun beberapa dari mereka berada di sekolah untuk berjaga jaga.
Ketukan pintu berbunyi menandakan bahwa Daniel sedang dalam masa penyamaran, sedangkan yang lain sedang bersembunyi.
Namun tanpa pergerakan sedikit pun tiba-tiba alarm dalam gedung tersebut berbunyi, dan mereka bersiap dengan sangat hati-hati dan tetap waspada, Devania mulai memberi kode keada seluruh anggota melalui earphone yang berada di telinga nya "bersiaplah, kita mulai menyerang".
Satu persatu dari mereka mulai menyerang para mafia itu, begitupun dengan Daniel dan dengan keahlian nya ia melemparkan gas beracun pada mafia yang membuat mereka tak sadarkan diri "anak kecil dilawan, bjirr lah", cetus Daniel dengan bangga nya.
Banyak nya pasukan mafia membuat Ikbal memberitahu pada tim udara beserta tim penembak jarak jauh untuk membantu mereka jalur udara.
Tetesan demi tetesan mengalir, luka dimana-mana akibat senjata yang mengenai tubuh bagian luar ditambah dengan pakaian yang seadanya.Hanindhia serta tim penyerang lain nya sangat lihai dalam misi ini, seperti sudah pernah melakukan nya hingga kapten mereka yaitu Ikbal dan kelvin melihat mereka dengan ekspresi terkejut dengan keahlian mereka, terlebih lagi dalam tim penyerang.
"Hanin!!alihkan perhatian para mafia, kemudian aku akan masuk untuk menyelesaikan misi ini", Hanindhia mengangguk kemudian melepaskan gas beracun ke udara agar mereka pingsan. tanpa fikir panjang ia melompat ke motor kemudian menyalakan mesin dan melaju dengan kecepatan tinggi sembari menembak para anggota mafia itu hingga tersisa sedikit, saat itu Hanindhia mulai melemparkan bom ke belakang.
"Ikbal semua mafia telah tewas, apakah misi ini telah selesai dan kita bisa kembali??"
"Satu masalah, kita kehilangan Daniel....".
Deg, padahal baru saja tadi ia melihat Daniel tapi mengapa Daniel menghilang?dan saat ingin mencari sosok Daniel mereka mendengar suara tembakan dan saat mereka berlari ke arah sumber suara itu ternyata suara itu dari salah satu mafia yang menembak mati anggota inti dari tim senjata, Daniel....
"DANIEL!!!!",
"BAJINGAN,DANIEL!!", tanpa fikir panjang, Ikbal menembak mati anggota mafia tersebut.
"Ikbal Mahendra, cucu dari Mahendra Andara ...",
Ketua mafia yang sangat di takuti banyak orang itu muncul di hadapan sang kapten yang tak percaya.
"Apa yang kau mau dari ku, bangsat!!", Mafia itu tersenyum dan berjalan lebih dekat ke arah Ikbal
"Tidak ada, yang aku inginkan adalah kau mati dan garis keturunan dari Mahendra Andara musnah", jelas sang ketua mafia.Semua orang tercengang, begitu pun Dengan Ikbal. bagaimana bisa ketua mafia itu menginginkan apa yang ada pada dirinya padahal ia tidak tau kejadian itu sama sekali.
"Pertimbangkan itu, saya berikan anda selama 2 Minggu ini dan jika tidak ada kepastian dari anda!!saya tidak akan segan-segan untuk membunuh anda secara diam-diam jadi pertimbangkan itu", mafia itu menembakkan senapan nya ke atas dan menarik pelatuk nya hingga berbunyi nyaring di sana.
Semua orang terpaku di tempatnya,dan apakah misi ini telah tuntas?masih menjadi pernyataan antar mereka semua dan Ikbal memutuskan seluruh anggota untuk kembali ke markas begitupun dengan diri nya.
Dan beberapa waktu kemudian, mereka telah sampai di sekolah, tempat markas dari anggota Black Eagle.
"Bagaimana, apakah misi kalian berhasil?dan Dimana Daniel?" pertanyaan itu tertuju pada anggota yang baru saja datang,wajah murung tertera pada mereka semua dan itu membuat sang komandan khawatir. "Hmmm, kami berhasil menyelesaikan misi ini tapi Daniel tewas dan saya mendapatkan ancaman dari sang ketua mafia itu" jelas kapten.
Dua kali, sang komandan 2x mendapatkan laporan yang membuat nya tercengang dan membatu di sana.
«. . . . . .»
Waktu berlalu begitu cepat, tidak ada kegiatan dan pelatihan dan disana bertepatan di hari Minggu dan hari Minggu merupakan hari libur bagi Black Eagle.
Dan disana terdapat asrama yang terbagi menjadi dua asrama,dan akan memperlihatkan hanindhia yang tengah sibuk memainkan ponsel nya.
"Sabrina, lo serang itu Jancok, kalau gue kalah lo beliin gue Sempol di kantin 50k besok", oceh Hanin pada Sabrina yang sangat serius seketika memutar bola matanya malas pada Hanin yang mengoceh.
Tanpa aba-aba, alarm berbunyi ke seluruh asrama yang ada yang menandakan ada misi baru. "Komandan, kenapa komandan menyalakan alarm disaat kami sedang berduka saat ini" Komandan menarik nafas dalam-dalam dan mulai berbicara "kita di sini berkumpul karna ada anggota yang akan bergabung dan menggantikan posisi Daniel sebagai
Tim peretas, tim senjata dan tim penyamaran".Salah seorang remaja tak terlalu tinggi datang dan bersebelahan dengan komandan. dan wajah itu terlihat seperti Daniel dan Kelvin mulai mengerutkan keningnya dan melihat sekilas pada pria tersebut.
"Hallo semuanya, perkenalkan gua Devandra Azriel Zayandra dan gua akan menggantikan posisi Daniel sebagai tim senjata, peretas dan penyamaran",
To be continued.....
•>> Author's Instagram account:
• @fluffyviii_
• @bubble.bunnies_•>> 9C Instagram account:
• @gofec.dutemur
KAMU SEDANG MEMBACA
IX C class story.
Teen Fiction"Lo semua aneh gak sih sama ni sekolah?" North high school, sebuah gedung pelatihan agen yang menyamar menjadi sekolah menengah pertama dan tidak semua orang bisa memasukinya. Dan setiap masuk kelas 9 beberapa kelas akan dipilih sebagai pasukan khus...