mission 11. || misi rahasia

7 2 0
                                    

"Semoga dirimu kuat menerima ini semua, kapten

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semoga dirimu kuat menerima ini semua, kapten..."

Setelah pengumuman itu, semua bubar dan kembali ke asrama masing-masing. Begitu juga dengan Ikbal yang akan kembali ke rumah nya untuk menjalani hukuman nya sendiri.

"Ngapain lo disini??lo mau Balas dendam sama Kapten sampah ini??atau sekarang hanya anggota biasa??" Yang datang itu Kelvin, dia berjalan ke arah Ikbal dan mengambil lengan kapten nya itu dan memberikan lencana bertuliskan 'kapten' pada Ikbal.

"Lo masih kapten, dan selamanya akan menjadi kapten..." Dan itu membuat Ikbal memeluk wakil nya dengan erat membuat Kelvin tak bisa bernafas.

"Terimakasih, lo masih anggap gue Kapten" Kelvin hanya mengangguk dan bersalaman dengan kapten nya, setelah itu dia memberikan Hoodie beserta masker pada Ikbal, Ikbal disana tampak bingung.

"Menjalankan misi secara ilegal tidak apa-apa kan?" Kata-kata dari Kelvin mampu membuat Ikbal membuat Seringai kecil, tidak pernah dia melakukan hal seperti ini dan ini untuk pertama kalinya bersama wakil nya menjalankan misi secara ilegal??itu tantangan bagi Ikbal, ditambah Ikbal menyukai hal baru.

"Bawa perlengkapan untuk ke hutan, kita berada di sana selama 1 bulan" mendengar perkataan Kelvin, Ikbal sontak kaget dan refleks memukul bahu wakil nya hingga membuat Kelvin meringis kesakitan.

"Lo gila ya??selama gue jadi relawan, gue gak pernah di perintah untuk berada di hutan 1 bulan, dan jika itu pun ada mungkin hanya sekitar 3 Minggu!!"
Seru Ikbal, bahkan Ikbal tidak tau bahwa yang didepan nya ini pernah menjadi relawan selama 3 bulan berturut-turut hingga hampir mati kelaparan.

"Itu masih hal biasa kapten, lo kan tau 6 bulan lalu gue dikirim jadi relawan selama 3 bulan" dan itu sukses membuat Ikbal bungkam seribu bahasa.

"Tapi ini bukan misi legal, gila banget cok 3 bulan, mana misi ilegal lagi" Ikbal menghela nafas panjang.

"Saat nya meminta bantuan pasukan Black panther"

«. . . . . . .»

"Halo Ivan, apaan telfon gue??"

"Halo Van, Gue jemput Lo ya sekarang Lo siap-siap dulu aja jadi pas gue datang lo udah cantik"

"Jawab dulu pertanyaan gue Ivan!!!"

"Udah sekarang Lo siap-siap dulu, nanti juga lo tau.
Dandan yang cantik ya, bye cantik!!!"

Panggilan itu ditutup sepihak oleh Kaivan, Devania sebenarnya hari ini tidak ingin melakukan apapun semenjak penurunan Jabatan Ikbal yang membuat dirinya malas.

"Ivan nyebelin anj!!tapi gue juga penasaran, yaudah lah dengan kesadaran setengah gue ikut kata dia".

Setelah beberapa lama Devania bersiap-siap, Kaivan sudah datang dengan Wangi yang Devania kenal.

IX C class story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang