"untung saja kita tidak terkecoh...."
Memang, mereka tidak terkecoh namun beberapa saat kemudian Kaivan terkena tembakan pada lutut nya dan itu membuat Devania yang tergesa-gesa segera menembak musuh nya itu dan membawa Kaivan dari Mafia yang mengincar dirinya dan Kaivan.
"Vania ...," Kaivan hanya terdiam membisu dan menurut, beberapa saat kemudian mereka masih bersembunyi dan sekaligus mengobati kaki Kaivan.
"Arrgghhhh, pelan-pelan Van. Kamu kira gak sakit?!" sementara Vania hanya terkekeh pelan.
«. . . . . .»
earphone milik Devania dan Kaivan berbunyi di sana, dan terdengar suara dari sang komandan, Rachell.
"Devania, Kaivan kembali ke North High school sekarang juga!!para mafia membobol markas!!"kami segera ke sana komandan!!" seru Mereka berdua dan panggilan melalui earphone tersebut putus seketika, mereka menatap wajah satu sama lain dan mengisyaratkan untuk pergi saat itu juga. "sudah ku duga, feeling ku tepat sekali" ucap Kaivan di sana dan mereka mulai membelah jalanan kota dengan kecepatan yang tinggi.
di sisi lain beberapa anggota Black Eagle dan Elang Merah mulai menembaki para anggota mafia, tidak. mereka tidak akan mati, karna mereka masih ada rasa kemanusiaan dalam diri mereka. tepat beberapa minggu lalu Karel dan Aksa tengah membuat gas sianida dan akan mereka pakai untuk para anggota mafia itu agar melemah.
"Lo yakin ini berhasil rel?" tanya Aksa dan hanya ada anggukan dari sang empu "lo percayakan sama gue" ucap Karel sembari melempar gas beserta senapan itu pada rekan nya dan Aksa hanya tersenyum licik.
BROOM!!!
BROOM!!!
DORR!! DORR!! DORR!!
terdengar suara motor memasuki kawasan North High School dengan suara peluru keluar dari senapan secara bersamaan. tepat di sana sang komandan tersenyum lebar melihat anak didik nya berhasil melumpuhkan lawan dengan mudah.
untuk kali pertama, yang memimpin sebagai kapten seluruh pasukan adalah Sabrina karna beberapa anggota Black Eagle saat ini tengah menjalani latihan dan itu memakan waktu jika harus menunggu mereka datang sesegera mungkin di saat para mafia seperti ingin menguasai sekolah tersebut.
"ke-7 pasukan Black Eagle, segera mungkin untuk memasuki area markas bawah tanah saat ini" seru Sabrina memberikan panggilan itu melalui earphone.
«. . . . . .»
"BANGSAT LO BERDUA!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
IX C class story.
Teen Fiction"Lo semua aneh gak sih sama ni sekolah?" North high school, sebuah gedung pelatihan agen yang menyamar menjadi sekolah menengah pertama dan tidak semua orang bisa memasukinya. Dan setiap masuk kelas 9 beberapa kelas akan dipilih sebagai pasukan khus...