Selamat membaca!!!
“Ayo, masuk Grace.”
Seorang pria paruh baya berusia 36 tahun tersenyum pada sang putri di sampingnya. Dia lalu mengambil koper biru di samping mobil mereka.
“Grace untuk beberapa bulan ke depan kamu dan ayah akan tinggal di tempat ini, kamu tidak keberatan bukan?” tanyanya lembut sambil menanti jawaban dari putrinya.
Namun gadis bersurai hitam pendek tersebut hanya mengangguk singkat.
Zion tersenyum getir. Setelah istrinya meninggal satu minggu lalu Grace, putrinya yang berusia 9 tahun menjadi lebih sering diam dan tidak sering tertawa lagi. Tidak ada lagi tingkah jahil maupun kekanak-kanakan dan ocehan- ocehan lucunya. Sikap Grace dalam sekejap berubah drastis, dia menjadi lebih dewasa setelah kecelakaan mobil yang menimpa istri dan putrinya terjadi.
“Grace saat didalam nanti jangan lupa menyapa nyonya Rayta dan tuan Falcon.”
Lagi-lagi Grace hanya menganggukkan kepala sambil mengikuti langkah lebar ayahnya memasuki gerbang kediaman. Ketika sampai di halaman depan mansion keluarga Grady. Grace menghentikan langkahnya.
Grace menghela napas panjang, dia kemudian mendogak menatap mansion kediaman keluarga besar Grady. Grace lalu kembali menghela napas sambil menunduk murung.
“Arghh....” Grace berteriak tertahan seraya mengusap rambut pendeknya frustrasi.
“Ini... Benar-benar nyata,” Grace berucap lirih sambil kembali menatap mansion besar Grady, Grace tertawa kecil, “Kenapa aku bisa terlahir kembali di dalam novel yang aku buat sendiri?”
Apa ini karma baginya yang sudah membuat pemeran utama dan seluruh keluarganya mati di tangan keluarga antagonis pria. Demon. Benar Felix memang kuat, pintar, licik dan kejam namun Demon berhasil membawa kelemahan terbesar Felix kedalam genggamannya, sang kekasih tercintanya.
Grace masih mengingat sedikit alur ceritanya. Saat itu Felix mau tak mau menuruti perintah apapun yang diberikan Demon termasuk membunuh seluruh keluarga Felix demi mendapatkan sang kekasih kembali. Namun bukan ending bahagia yang Felix dapatkan setelah membunuh seluruh anggota keluarganya. Seolah Felix mendapatkan karma atas semua perilaku tak manusiawinya, Felix terbunuh di tangan sang kekasih tercinta disusul dengan kekasihnya yang mati bunuh diri. Lagi-lagi hal itu karena ulah Demon yang memanipulasi otak uke Felix.
Dulu, Grace membuat ending tragis seperti itu hanya karena frustasi novel ke-30 yang dia tulis dengan kerja keras di dalam salah satu aplikasi berbayar tidak mendapatkan respon positif dari pembacanya.
Hanya karena dia mengubah genre novelnya menjadi BL.
Benar, dia hanya mendapatkan 4 bintang dan satu komentar dari pembaca yang sama. Tentu saja dia merasa frustasi, apalagi setelah itu banyak penggemar tulisannya yang berubah menjadi hatersnya. Mereka selalu menerornya dengan caci maki melalui pesan.
Karena hal itu dia membuat alur cerita yang buruk dan ending tragis untuk melampiaskan rasa kesal dan frustasinya. Naas setelah menamatkan novel ‘Last Flower.’ Dia mati tertabrak truk pengangkut kotoran. Itu adalah ingatan terakhir yang Grace dapatkan setelah mengigat seluruh kehidupan pertamanya.
Grace mengusap luka gores di sebelah pipinya. Berkat kecelakaan mobil Grace mengigat kehidupan pertamanya. Namun karena kecelakaan mobil itu juga Grace kehilangan orang yang begitu Grace sayangi, ibunya.
“Grace sayang.” Zion kembali memanggil nama putrinya tatkala melihat sang anak hanya diam termenung, Zion takut Grace kembali memikirkan hal nekad seperti empat hari lalu, dimana dia menceburkan tubuhnya sendiri kedalam danau di samping rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Entangled by the main character
FantasySequel : Nyasar Di Novel BL Pict SC: Pinterest Grace hanya seorang karakter figuran yang ditakdirkan mati ditangan tokoh utama pria psikopat dalam Novel BL berjudul 'Last flower' Grace, gadis figuran yang berhasil memicu kekejaman tokoh utama pria...