Selamat membaca!!!
Dan tandai typo ya 😁Hari ini Grace benar-benar merasa kesepian. Tidak ada teman bermain karena Reyna pergi keluar bersama ibunya, sedangkan ayahnya begitu sibuk dengan pekerjaannya sebagai kepala pelayan. Grace berjalan dengan lesu menelusuri jalan setapak menuju danau.
Grace berhenti di pinggir danau dan duduk di sana. Grace menatap danau hijau yang tampak jernih dihadapannya.
Kelopak matanya meredup, “Aku merindukan ibu.” ucap Grace lirih sambil melempar batu ke dalam kolam. “Jika aku tidak memaksanya keluar hari itu... kecelakaan mobil itu pasti tidak akan terjadi.”
Grace menghela nafas dan menyembunyikan wajahnya dibalik kedua lututnya. Tidak lama setelah itu suara tangisan pelan terdengar dari Grace.
“Semua itu salahku....” Grace menarik kasar rambutnya, “Ibu mati karena keegoisan ku!” ujarnya disertai suara isak tangis yang terdengar semakin keras.
Set !
Grep!
Satu tangan kecil yang menarik kasar tangan Grace pada rambutnya membuat Grace mendogak. Kedua pupil mata Emerald yang penuh oleh bulir air mata itu melebar.
“Tuan muda Felix.” Grace berucap lirih.
Sedangkan orang yang dipanggil barusan tersentak. Melihat mata emerald Grace yang berlinang air mata membuat rasionalitas Felix sempat terguncang barusan. Felix kemudian melepaskan tangannya dan duduk di samping Grace.
“Jika kau ingin disakiti kenapa tidak meminta bantuan ku saja, aku bisa membantu mu.”
Felix kemudian menoleh saat tak mendengar jawaban Grace. Sepasang netra emasnya berubah dingin ketika tak mendapati siapapun di sampingnya.
Namun tak lama setelah itu Felix tertawa keras. “Kau benar-benar gadis kecil yang jahat, Grace.”
****
Ditempat lain Grace mengembuskan napas lega setelah berhasil sampai ke gedung utama. Grace tidak tahu mengapa namun sebaik apapun Grace menghindari Felix, anak lelaki itu selalu muncul entah dari mana seperti yang barusan terjadi.
“Apa dia sudah menetapkan ku sebagai buruannya?” Grace menggelengkan kepala, “Tidak, aku tidak ingin mati tanpa ada orang yang tahu mayatku di simpan di mana.”
Grace berniat berlari kembali namun dia tidak sengaja bertabrakan dengan sesuatu yang tampak keras. Tubuh Grace hampir terjatuh jika orang itu tak menarik tubuhnya.
“Kamu tidak papa, nak?” Grace kemudian membuka kelopak matanya. Dan mendapati satu orang lelaki dewasa bersurai pirang dengan netra berwarna Emerald.
“Reymond ada apa?”
Grace melirik satu orang wanita paruh baya bersurai pirang yang baru sampai.
Reymond menjawab masih dengan satu tangan yang mengendong tubuh Grace.
“Aku tidak sengaja menabrak anak ini, ibu.”
Sarah lalu menatap Grace, “Dia cantik dan imut sekali, matanya mirip denganmu. Apa dia salah satu anak dari keluarga Kinsey?”
Reymond menggeleng kecil, “Aku tidak pernah melihatnya.” dia lalu menatap Grace yang hanya diam. “Nak, apa kamu masih merasa kaget. Maafkan paman.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Entangled by the main character
Viễn tưởngSequel : Nyasar Di Novel BL Pict SC: Pinterest Grace hanya seorang karakter figuran yang ditakdirkan mati ditangan tokoh utama pria psikopat dalam Novel BL berjudul 'Last flower' Grace, gadis figuran yang berhasil memicu kekejaman tokoh utama pria...