Setelah David mengantarnya, banyak sekali pikiran negatif yang ada di kepala sattra. Apa dia harus bertanya pada pria ini, tapi dihatinya ia percaya pada David tidak mungkin berbohong.
'Dasar pria Brengsek'
Malam itu sattra lebih memilih mengistirahatkan tubuhnya agar mampu menghadapi hari esok yang sepertinya melelahkan.
Semenjak hari itu sattra menjadi seorang yang sangat dingin didekat Reyden. Perempuan ini masih memiliki luka, meskipun kemarin-kemarin mengatakan akan memberikan kesempatan pada reyden. Tidak menutup kemungkinan ia akan berhenti kala luka itu makin menyiksa.
🍁🍁🍁
Malam hari sattra tiba-tiba gelisah dan tubuhnya bergetar. Reyden yang memeluknya terusik, ia pun terbangun.
"Hisk... kenapa... Reyden...apa aku begitu menjijikan... Dimata mu...apa aku begitu murahan... Hisk..." gumam sattra yang masih dalam mimpi
Reyden mendengar istrinya yang melantur, ia terenyuh.
'Apa sebegitu tersiksanya kamu sayang, maafkan sifat ku yang dulu. Aku berjanji tidak akan mengecewakanmu'
"Sayang... sattra bangun..."
Sattra menangis dalam tidurnya, perempuan itu makin terisak.
"Hisk... aku membenci kalian..."
Reyden pun merengkuh tubuh ramping sattra dan membawanya dalam pelukan. Saat sattra sudah tidak menangis lagi Reyden pun mematikan lampu. Keduanya tidur tapi dengan posisi sattra dalam gendongan Reyden. Sedangkan reyden menyandarkan tubuhnya pada sisi ranjang.
Malam pun berganti pagi. Sattra terbangun ia baru ingat hari ini dia harus presentasi dengan atasannya. Matanya membuka dan memperlihatkan wajah tampan. Dia bingung kenapa dia bisa di-.
"Arkk...apa yang kamu lakukan!" Tanya sattra bangkit dari gendongan Reyden. Sementara Reyden terbangun karena teriakan dari sattra.
"Ada apa sayang"
"Kenapa kita bisa di tempat ini, ini dimana?"
"Kemarilah aku akan menjelaskan" ucap Reyden hendak menarik tangan sattra namun perempuan itu menghindari dari jangkauan Reyden. Seperti menjaga jarak dari pria itu.
Sattra mengambil tasnya lalu hendak pergi namun ia tidak mendapati kunci.
"Kemana kuncinya"
"Sudah ku hanyutkan"
"Berbicaralah yang benar eyden"
"Iya sayang kemarin cardnya jatuh kedalam closed dan tidak sengaja tersiram" ucap Reyden tanpa dosa
"Terus bagaimana kita bisa keluar?" Tanya sattra yang panik
"Nanti ada bawahan ku yang akan membuka" ucap Reyden yang masih memejamkan mata
"Aku ada meeting pagi ini! bangun cepat minta bawahan mu untuk membuka pintu ini"
Reyden pun membuka matanya malas. Ia terlihat lelehan.
"Batalkan saja meeting nya sayang"
"Apa semudah itu membatalkan janji hah... aku bukan orang sepertimu yang sesuka hati membatalkan acara tanpa kejelasan" ucap Sattra
"Baiklah baiklah, mereka sudah perjalanan kemari" ucap Reyden setelah mengetikkan pesan pada vino.
Reyden beranjak dari ranjang pria itu duduk di sofa bersebelahan dengan Sattra.
"Apa kamu ada waktu malam ini?"
"Tidak"
"Besok pagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengulang Waktu
FantasySebuah cerita yang bertemakan transmigrasi, bukan tentang tanah ya tapi perpindahan jiwa seorang yang bernama Sattra Aeri Leven. Gadis manis dan cantik yang begitu dikagumi oleh berbagai kalangan. Terlahir dari keluarga kaya dan otak yang begitu lan...