Kemarahan Reyden

147 6 0
                                    

Setelah seharian menyelesaikan pekerjaannya Reyden akhirnya bisa pulang ke mansion. Reyden kembali ditengah malam karena banyak masalah yang membuat ia harus kerja lembur.

Mansion terlihat sangat sepi para maid sudah kembali ke asrama mereka. Reyden mengambil air dingin di dapur lalu ia pun pergi ke dalam kamar utama.

'Gelap'

Mungkin saja istrinya sudah tidur mengingat hari sudah tengah malam.

Ia pun memasuki kamar mandi tanpa menyalahkan lampu. Reyden keluar dari kamar mandi dengan kaos putih dan piyama panjang.

Saat mendekati ranjang pria ini tidak mendapati keberadaan istrinya. Ia pun menyalahkan lampu dan mencari ponselnya.

"Kemana dia?" Gumman Reyden

Reyden mencari nomor istrinya dan menelpon nomer itu tanpa pikir panjang. Sattra yang sedang bermimpi tiba-tiba saja terganggu dengan ponselnya yang berdering di tengah malam.

"Siapa yang mengganggu tidur ku!" Geram sattra mengambil dan menerima panggilan itu tanpa melihat siapa orang yang tengah menelponnya.

"Siapa disana?" Tanya sattra khas orang bangun tidur

"Dimana?"

"Di kasur kenapa?"

"Sattra jawab dengan benar! Kamu dimana?" Tanya pria itu dengan nada tinggi

Sura Reyden membuat sattra terkejut dan tanpa sengaja ia menjatuhkan ponsel kesayangannya.

"Anji* dikira gue budeg apa teriak-teriak gaje banget, mana ponsel gue jadi jatoh lagi" geram sattra. Ia pun mengambil ponselnya yang terjatuh.

"Tuan muda Ralew, saya minta anda tidak melewati batas... Saya menarik ucapan saya waktu itu... Saya harap kita kembali seperti sebelumnya... Anda yang tidak perduli dan saya yang akan berusaha memperbaiki diri saya agar tidak menggangu anda..."

Tutt

Sattra mengakhiri panggilan. Ia pun tidak lupa mematikan ponselnya. Kepalanya sangat pusing karena kemarin begadang, masalah sahabatnya, masalah dengan pernikahannya astaga sattra sangat pusing.

Ia pun berjalan keluar dari kamar dan meminum air dingin untuk melepas dahaga. Satrra ini tipe orang yang sekalinya terbangun ia tidak bisa dengan mudah melanjutkan tidurnya.

Ia harus mencari cara agar bisa kembali mengantuk. Setelah minum ia pun menyalahkan televisi.

"Astaga tidak ada film bagus, yang ada hanya film romantis"

Sattra yang dulu ia sangat menyukai film romantis bahkan bisa dikatakan dia yang dulu sangat maniak film-film genre romantis. Namun setelah dia terbangun dan menyatakan bahwa dirinya kembali mengulang waktu semuanya berubah. Baik dari kepribadian dan juga kegemarannya.

"Apa boleh buat" ucap Sattra lalu ia memutar salah satu film romantis itu. Tidak lama kedua mata sattra terasa memberat. Ia pun tertidur dengan posisi miring disofa yang panjang.

Satu jam setelah sattra tertidur, tiba-tiba suara pintu apartemen terbuka. Menampilkan seorang pria tubuh tegap membuka jaket hitam kulitnya.

"Kau disini rupanya" ucap Reyden

Pria ini pun mendekati istrinya yang tertidur lelap. Kenapa istrinya tidur disofa bukannya tadi ia mengatakan sedang di kasur.

"Tubuhmu akan sakit" ucap Reyden lalu pria itu menggendong sattra

Sattra tidak terusik Reyden pun masuk ke dalam kamar milik istrinya. Setelah itu ia menaruh sattra di ranjang. Tidak lupa ia menutup pintu kamar.

"Maafkan aku"

Mengulang Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang