Niat bahagia datang awal ingin bertemu sang kekasih pun gagal , karna ia mendengar suara tegas sang kekasih .
Krystal , dialah yang datang masuk tanpa mengetuk pintu itu yang membuat lisa marah .
Hingga berbicara begitu tegas dan dingin ."Maaf babe"- ucap krystal sesal dan berjalan kearah lisa tanpa permisi mencium pipi lisa
Cup .
"Ada apa ?"-tanya lisa dingin
Jennie yang masih ditempat pun tidak berani membuka suara dia hanya diam dan menikmati makannya ..
"Tidak ada apa apa , kebetulan hari ini aku selesai pemotretan lebih awal makannya aku kesini untuk mengajak kamu makan siang tapi"- ucapan krystal menggantung dan menoleh kearah jennie
Lisa pun paham dan ia juga menjawab
"Maaf aku tidak bisa aku masih banyak perkerjaan kamu makanlah sendiri , kebetulan aku juga sudah makan bersama Miss Jennie dia Magang disini"-ucap lisa menjelaskan dengan nada yang masih terkesan dingin meskipun tidak sedingin awal krystal datang
"Tapi babe aku ingi bersamamu"- ucap krystal
"Apa kau tidak paham"- tanya lisa sedikit bentakan
"Lebih baik kau pulang makan siang bersama teman temanmu , saya sibuk sehabis ini saya ada meeting"-Lanjut lisa
Krystal hanya bisa menghela nafas , ia tidak mungkin memaksa lisa karna dia tau apa akibatnya jika ia memaksa , pasti lisa lebih acuh lagi terhadapnya mau tidak mau krystal pun beranjak dari sofa yang ia duduki .
"Baiklah , aku pergi jangan terlalu pulang larut. I love you"-ucap krystal lembut dan mencium lagi pipi lisa sebelum berlalu pergi karna ia paham juga lisa tidak akan menjawab ucapannya ..
Jennie yang melihat itu pun menggeleng dia acuh karna ia tidak ingin ikut campur dengan urusan orang lain , bukan hak dia untuk ikut dalam urusan orang lain .
Jennie pov
Saat aku melanjutkan makan , tanpa ada perbincangan setelah kekasih Ms.Lisa pergi keadaan cukup hening dan membuat ku lebih canggung
"Maaf soal tadi"- ucap lisa
Tiba tiba Lisa berucap maaf , apakah aku tidak salah dengar .
"Eoh , kenapa minta maaf Ms?"- tanya jennie bingung
"Ya intinya saya minta maaf karna kejadian baru saja karna saya juga tidak berfikir dia kesini"-jelas lisa tenang
"Tidak masalah Ms.Manoban , dia kekasih anda jadi hal wajar"- ucap jennie
"Bisa tidak jangan menyebutnya kekasih?"- tanya lisa sedikit dingin
"Eooh maaf tapi bukankan dia kekasih Ms ?"- tanya jennie bingung
"Sudah lah tidak perlu dibahas , selesaikan makan mu . Setelah itu kembali berkerja lagi"- ucap lisa dan jennie hanya mengangguk
Aneh bukan , sifat dia kepada kekasihnya . Bukankan seharusnya ia bersifat lembut kepada keksihnya ? Tapi kenapa seperti tidak menginginkan itu..
Yakkk jennie pabo , apa yang kamu fikirkan - ucap jennie dalam hati dan menggelengkan kepalanyaJennie pov end
***
Setelah makan siang berdua dengan jennie lisa merasa ada sedikit yang berbeda dari dirinya tapi entah apa dia tidak tau .
Kembali fokus dengan aktifitasnya dia sampai lupa jika ini sudah sore , karna kebiasaan lisa seperti ini jika sedang berkerja .Jam yang menunjukkan pukul 16:30 pun jennie pun bersiap untuk pulang , tapi saat ia menoleh keruangan lisa dia mendapati lisa masih sibuk dengan beberapa berkasnya . Entah dari mana dia berinisiatif mendatangi ruangan lisa .
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LOVE (JENLISA)
RomanceAku tau ini salah , tapi aku tidak bisa jika mengalah. Bukankah cinta harus diperjuangkan- jennie Bukankah sebuah hubungan harus berlandasan cinta , tapi bukan orang yang saat ini aku mau . Melainkan dia yang hadir didepanku saat itu- Lisa