X

2.7K 287 9
                                    

KOPI JOAZ.

Disalah satu kedai kopi kecil, Lisa sedang duduk dengan salah satu teman masa kecilnya. Pria yang memanggilnya tadi bernama Wendy. Sebelum Lisa mengenal Jennie, mereka lebih dulu berteman. Jika Lisa bekerja, Wendylah yang selalu pergi bersamanya.

"Long time no see, Men. Apa kabarmu?" Wendy sangat bahagia karena sekian lama, mereka bertemu lagi.

Lisa terkekeh, temannya ini adalah tipe yang periang namun juga baik hati, hanya saja sedikit liar.

"Aku baik. Bagaimana denganmu?" Tanya Lisa balik.

"Seperti yang kau lihat, luar biasa seperti biasa." Jawab Wendy dengan ciri khas tawanya.

"So? Apa pekerjaanmu sekarang? Bukan bersujut di depan sepatu haleluya lagi kan?" Tambah Wendy dengan bercanda membuat Lisa tertawa.

"Aku baru saja mengundurkan diri dari pekerjaanku sekarang Wen." Jawab Lisa.

Wendy mengerutkan keningnya dan bertanya lagi, "Wae? Apakah kau membuat kesalahan?"

"Tentu saja tidak. Aku mendapatkan tawaran yang lebih baik. Hanya saja pengunduran diriku berakhir buruk padaku.." Lisa melanjutkan dengan menceritakan apa saja yang terjadi di ruangan mantan Bosnya itu.

Wendy mendengarnya dengan baik. Tentu saja dia merasa sedih karena sahabat masa kecilnya ini masih sama seperti dulu, melarat.

"Jangan di perumit Bung. Aku bisa membantumu. Berapa yang kau butuhkan?" Jawab Wendy langsung. Pada dasarnya dia adalah orang yang santai dan sangat anti dengan yang namanya rumit.

Tapi Lisa menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu Wen. Aku masih kuat untuk bekerja."

Selalu saja. Pikir Wendy. 

"Kau tidak pernah berubah. Begini saja, kau bekerja untukku selama 5 hari, berapa yang kau butuhkan?" Jawab Wendy.

"Sekitar US$3.500 Wen. Tidak mungkin jika aku bekerja untukmu dalam jangka waktu 5 hari, aku di bayar setinggi itu." Desah Lisa.

Kepalanya tertunduk. Pertama kali dalam hidupnya, di perhadapkan dengan masalah uang seperti ini.

"Pekerjaan hanya tameng. Sudahlah, tidak perlu di pikirkan. Sekarang, aku ingin bertanya dengan serius. Dimana Jennie? Bukankah sekarang dia sudah sukses? Kenapa dia tidak bisa membantumu? Apakah dia lupa kalau bukan karena keringatmu yang bercucuran, dia tidak sampai pada titik ini?" 

Wendy bisa tahu tentang Jennie karena jelas dia mengenal Lisa lebih dulu. Wendy bukan seorang gelandangan. Dia salah satu anak pengusaha sukses di korea selatan. Pertemuan pertamanya dengan Lisa terjadi saat dia melihat Lisa duduk sendirian di halte sambil memegang perutnya. Saat itu, Wendy baru pulang jalan-jalan dengan Bodyguardnya di sebuah Mall terbesar di Seoul. 

Saat itu Wendy merasa jika mereka seumuran jadi dia memiliki niat untuk menolangnya. Sempat di tolak oleh bodyguardnya karena pada saat itu hujan sedang deras. Tapi dengan ancaman akhirnya bodyguard itu mengijinkan. Wendy memberikan makanan yang dia beli saat di Mall untuk Lisa dan semenjak saat itu, mereka berteman. Karena orangtua Wendy selalu sibuk, Wendy selalu meminta Bodyguardnya untuk menemani dia bertemu Lisa untuk bermain.

Hampir setiap hari mereka bertemu sesudah Wendy pulang sekolah. Hingga akhirnya Lisa bertemu dengan Jennie. Setiap Lisa bekerja, Wendy selalu menemani karena Lisa selalu menolak jika Wendy terus menerus memberinya makan. Jadi, sedikit banyaknya dia tahu tentang perjalanan Jenlisa ini.

Mendengar pertanyaan Wendy tentang Jennie, membuat Lisa menggeleng keras tidak suka dengan sarkasnya dalam bertanya, "Jangan berkata seperti itu Wen. Kau harus ingat, aku sendiri yang mau membantunya sekolah agar dia meraih cita-citanya. Lagian, kau mengenalku dengan baik, meskipun dia mau membantuku, aku akan menolaknya." 

HOPELESS & HOPE (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang